Part 1

35 3 3
                                    

Malam ini tepat malam ke-2 Ramadhan, gadis yang berusia 16 tahun itu baru saja bersih dari masa haidnya, malam ini Ia, gadis yang memiliki nama lengkap Nazira Aszysa memilih untuk shalat tarawih dirumah saja.

Dari Ummu Salamah radhiyallahu 'anha, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ مَسَاجِدِ النِّسَاءِ قَعْرُ بُيُوتِهِنَّ
"Sebaik-baik masjid bagi para wanita adalah di bagian dalam rumah mereka." (HR. Ahmad, 6: 297.

Selepas sholat tarawih, Nazira mengambil Al Quran miliknya yang tersimpan rapi di nakas samping tempat tidur berukuran queen size, dibukanya halaman pertama QSAl-Fatihah. Ia mulai melantunkan ayat suci Al-Quran dengan suara yang merdu namun tak semerdu orang yang akan mengubah hari-harinya kelak.

Waktu menunjukkan pukul 20.55 kurang lima menit lagi pukul 9 malam. Nazira merapikan sejadah berwarna hitam miliknya, Al-quran diletakkan di nakas , hanya 1 yang tak dia kembalikan ke tempat semula, tasbih digital berwarna putih yang selalu melingkar bak cincin berlian di jari telunjuknya.

Sudah menjadi kebiasaan gadis itu menguntai kalimat kalimat indah untuk mengingat Allah ﷻ sampai terlelap dalam tidurnya.

...

Ia baru saja menyelesaikan kalimat terakhir dzikir, para jamaah terlihat keluar satu-persatu. Pria yang bulan depan genap berusia 17 tahun itu baru saja selesai mengimami sholat tarawih di Masjid Al-Azhar, suaranya yang sangat merdu selalu berhasil membuat siapapun yang mendengarkannya terhanyut dalam setiap lantunan qalamillahi yang dilantunkan olehnya.

Ia menyusuri asrama pondok pesantren tahfiz yang berada di sekitar masjid Al-Azhar, tak perlu waktu yang lama untuk menemukan kamarnya, letaknya berada tepat di sayap kanan masjid.

Waktu menunjukkan pukul 22.15. Dibanding tidur, Ia lebih memilih membuka mushaf yang selalu dibawanya. Baru beberapa bulan yang lalu Ia menyelesaikan tasmi juz 15, selain menambah hafalan dia juga memiliki tanggung jawab murajaah untuk memutqinkan hafalannya.

Ia dikenal dengan suaranya yang merdu dan kegigihannya dalam menghafalkan Al-Qur'an. Namanya Sehzade yang berarti pangeran dalam bahasa turki, dan diikuti Fahreza yang memiliki arti ksatria. Sehzade Fahreza, seperti namanya Ia kelak menjadi sosok pangeran ksatria bagi wanita yang diamanahkan padanya.

...

Pukul 3 dini hari, Nazira tidak bangun lebih awal dari keluarganya. Ia segera menunaikan sholat tahajjud kemudian menyusul keluarganya untuk makan sahur bersama.

Seusai sahur, Nazira segera bersiap untuk ke sekolah, ya dia bersekolah di sekolah negeri. Salah satu sekolah yang katanya unggul di Kota itu. Sekolah yang sebenarnya merupakan salah satu ujian terberat Nazira dalam menggapai ketaatan seorang hamba pada Rabb-Nya.

"Nazira Aszysa, olimpiade biologi sudah di depan mata. Bapak yakin kamu sudah berusaha dengan baik, tetap semangat dan jangan berputus asa!" Ucap seorang guru biologi yang kira-kira berusia 37 tahun.

"Baik pak, saya akan berusaha melakukan yang terbaik, dan menyerahkan semuanya kepada Allah, karena hanya Allahlah sebaik-baik penentu dan perencana bagi hamba-Nya" Jawab Nazira dengan senyum di wajahnya.

"Bagus Nazira."

Nazira memang merupakan salah satu murid cerdas dan berprestasi. Sejak SD, lemari piala sekolahnya selalu dipenuhi dengan piala-piala hasil usaha dan doanya. Namun tak dapat dielak, Nazira cukup frustasi dalam mempersiapkan olimpiade ini. Apalagi ini adalah bulan Ramadhan, yang seharusnya diisi dengan lebih banyak lagi ibadah.

"Temenin aku ya, Nad" ajak Nazira pada salah satu teman baiknya.

"Okay Za!" jawab Nadya, temannya.

Sekitar 5 menit kemudian Nazira dan Rea tiba di depan lab biologi.

"Assalamualaikum pak, saya boleh masuk?" Tanya Nazira

"Waalaikumussalam, Nazira masuklah bersama dengan temanmu" Jawab guru itu yang sudah mengerti kebiasaan Nazira yang tak akan masuk jika tak ditemani seseorang.

"Saya udah dapat buku Alberts, Molecular biology of the cell. Tapi dengan waktu yang sudah sangat mepet dan bahasa yang digunakan buku-buku adalah bahasa inggris saya kesulitan menyelesaikan semuanya dalam waktu 2 minggu, pak" Jelas Nazira meminta solusi.

"Saya mengerti, saran saya selesaikan materi-materi yang kamu sukai tapi jangan lupa tetap mempertimbangkan bobot setiap materi yang tertera di silabus." Ucap guru memberikan solusi

"Baik pak, kebetulan materi yang saya sukai yaitu Anatomi Fisiologi Hewan memiliki bobot tertinggi tahun ini, dan saya juga akan berusaha menyelesaikan materi materi lainnya. Terima kasih pak, saran bapak akan sangat membantu saya."

Nazira telah sampai di rumah, Ia segera membersihkan diri dan mengambil laptop serta alat tulisnya. Ia membuka halaman demi halaman buku Sherwood Human pshiology from cells to systems, buku yang mempelajari tentang fisiologi hewan, khususnya manusia, dan mencatat materi-materi penting.

...

"Komunitas dakwah ini didirikan oleh jebolan peserta da'i muda di ajang kompetisi bergengsi  yang selalu ditayangkan di televisi dan platform media sosial. Besar harapan mereka kamu ingin bergabung di komunitas ini, tolong segera kabari saya jika kamu berkenan menerima tawaran ini." Ucap seorang ustadz berpeci putih.

"Saya berkenan menerima tawaran tersebut".

Setelah perbincangan yang sangat singkat di kamar, pria itu segera menuju ke dalam masjid Al-Azhar. Disinilah tempat para santri menyetor hafalan, dan melakukan tahsin bagi yang masih membutuhkan.

"Zade, kamu beneran dapat tawaran gabung di komunitas dakwah itu?"

"Iya"

"Zade, kamu jadi imam tarawih disini cuma sampai malam ke-10?"

"Iya"

"Habis itu kamu di masjid Ar-rahman, kan Zade?"

"Iyaa"

"Zade, tadi malam ada salah satu dari jamaah putri yang nitip salam buat kamu, katanya dia bakal nunggu kamu sampai kamu bukan hanya sekedar menjadi imam tarawih tapi juga imam dalam hidupnya."

"..."

to be continued..

QadarallahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang