21. Mama suna

258 22 2
                                    

Sakusa tentu juga berada di makam atsumu, sakusa sungguh tak bisa berbicara lagi. hatinya hancur setelah kehilangan kekasihnya, dia hanya berdoa sambil menangis dalam kediaman di makam tsumu.

" sakusa san depresi.."batin osamu yang melihat sakusa

" yuk sam pulang, kamu nginep dirumahku ya? sementara ntar kita cari rumah yang lumayan Gede buat kita tinggal "Ucap suna sambil menepuk bahu osamu

" he?? maksudmu buat kita tinggal apa sun? "geleng osamu

" yaa kita tinggal bareng, mama ku ga masalah asalkan harus ngejaga kamu dengan baik katanya "seru suna dan menarik tangan osamu berhendak untuk pergi

" wait sun, sakusa san gapapa kalo ditinggal sendiri?? "Tanya osamu ke sakusa yang masih berdoa di makam kekasihnya

sakusa yang mendengar itu memegang makam atsumu, "gw mau tetep disini lebih lama lagi. "Ucapnya kepada osamu yang hendak pergi

Osamu hanya mengangguk dan mengucapkan selamat tinggal ke sakusa begitu pula ke atsumu, mungkin kalian pikir osamu biasa saja kehilangan kakaknya..oh tentu tidak mungkin osamu juga sebetulnya pengen nangis sejadi jadinya seperti sakusa, tapi dia sudah berjanji ke atsumu bahwa dia gaboleh cengeng lagi, dia udah Gede.

" maaf tsum ini salah gue. semoga lo bahagia disana ya "Batin osamu lalu osamu tersenyum dan menarik balik tangan suna untuk bergegas ke mobilnya dengan gembira

Suna awalnya bingung dengan perubahan osamu yang sedih jadi gembira, tapi dia kini sadar kalo osamu pengen hidupnya lebih berwarna lagi dan gamau ngecewain kakaknya yang sudah berada di atas.

***

" sam, kita pulang ato mampir dulu? "Tanya suna yang lagi nyetir

" langsung pulang aja deh, ga mud "

Suna yang mendengar osamu hanya bisa geleng geleng kepala, dan langsung tancap gas untuk pulang ke rumah

(Skip)

" sam, mau pilih rumah yang ada lantai 2 ato 3?? "Tanya suna yang sedang berada di laptop kesayangannya

" rumah yang sederhana aja, biar hemat "balas osamu sambil ikut memandangi rumah rumah tersebut

Tapi setelah di scroll scroll lagi gada rumah yang lumayan kecil, akhirnya terpaksa osamu dengan berat hati menerima rumah yang ada lantai 2 dan kolam renangnya. Toh bukan dia yang bayar yahahahahah

" oke besok kita langsung kemas barang barang dan langsung pindah ya babe? sekarang istirahat aja dulu "Ucap suna dan mengelus surai rambut abu osamu

Samu cuma ngangguk dan langsung tiduran di kasur suna sambil memegang boneka rubah milik atsumu. katanya kalo dia ga megang boneka itu takutnya malah ngelupain atsumu, jadi suna dengan terpaksa gabisa cuddlean sama osamu pas tidur whahaha.

" tsumu jangan tinggalin samu lagi.. "Gumam osamu yang tengah tidur, suna bisa mendengar jelas apa yang osamu tadi katakan, suna kasian melihat kekasihnya yang baru berduka karna kehilangan kembarannya. tapi suna tau takdir gabakal berubah. atsumu gabakal bisa hidup lagi.

Suna cuma ngelus ngelus rambut osamu yang halus dan bau shampo kids, osamu itu mirip bocah yang selalu merasa harus di jagain tsumu.

" bocil satu ini kasian sekali. "

Lalu suna tidor dengan nyenyak di samping samu meskipun samu terus nendang nendang kaki suna.

TAKDIR [Sunaosa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang