fourth

46 8 0
                                    

Aku dan teman-temanku baru saja sampai ke gymnasium tempat turnamen hari ini. SMA Karasuno vs Akademi Shiratorizawa, pertarungan antara 'Gagak yang Tidak Bisa Terbang' vs 'Sang Juara Bertahan', katanya. Memang antusiasku tak sebesar teman-temanku, aku masih muak dan sedih juga takut seperti biasa. Tapi sekali lagi, berbekal firasat dan juga tekad, aku akhirnya pun sampai disini.

"Itu tim voli dari Karasuno sudah datang!"

Kedua mataku cepat-cepat melihat ke arah bawah, ke arah lapangan yang akan digunakan untuk turnamen nanti. Dan disana, aku lihat ada sekumpulan orang yang memakai kaos olahraga berwarna orange dan hitam sedang berjalan memasuki lapangan. Seketika itu juga, aku merasa jantungku turun ke perut. Nafasku naik turun tak karuan. Kedua mataku panas, aku ingin menangis sekencang-kencangnya, namun tentu saja kutahan.

Disana, di dalam sekumpulan orang berkaos orange dan hitam itu, akhirnya kutemukan dia. Orang yang sudah menjadi pembangkit semangat hidupku. DIA DISANA! BENAR-BENAR DIA YANG KULIHAT 3 TAHUN LALU!

Ya Tuhan, jika ini mimpi, jangan pernah bangunkan aku. Karena pada akhirnya, selama 3 tahun aku mencarinya, hari inilah hari dimana aku bisa melihatnya lagi. Aku tak ingin kehilangannya lagi.

"...Perkenalan dari Tim Karasuno! Dengan nomor punggung #1, Sawamura Daichi!"

Saat itu juga, lelaki yang sangat kukagumi itu berlari maju ke tepi lapangan, dan ber-tos ria dengan 3 orang yang aku tak tahu mereka itu siapa. Mungkin pelatih dan manajernya? Aku tak peduli.

Yang kupedulikan sekarang hanyalah ia seorang, sang Nomer Punggung #1, Sawamura Daichi.

Sawamura Daichi, yang sangat kusukai. Akhirnya aku tahu namanya.

Akhirnya.. aku bisa melihat senyumnya lagi. Senyum yang sangat kurindukan.

Perasaan senang dan bahagia meluap-luap di dalam dadaku sekarang.

————

Sepanjang turnamen berlangsung, aku sangat bersemangat dalam mendukung Karasuno tentunya. Setelah tau bahwa yang kucari selama ini adalah Sawamura Daichi, sang Nomer Punggung #1 di Tim Inti Klub Voli SMA Karasuno, antusiasku melunjak hingga ke level maksimal. Aku berteriak, bertepuk tangan, bahkan sampai melompat-lompat saking antusiasnya. Respon teman-temanku untungnya positif, mereka ikut senang saat tau bahwa aku sudah semangat lagi. Ya, mulai sekarang aku tak akan lagi membuat mereka khawatir padaku.

Dan saat di detik-detik menuju akhir turnamen, intensitas kegugupan dan ketakutan di dalam diriku bertambah. Apalagi kulihat tim Karasuno sudah kelelahan, sedangkan tim Shiratorizawa masih terlihat biasa-biasa saja. Wajar saja, kali ini mereka harus bermain 5 set, yang mana biasanya mereka hanya bermain 2 atau 3 set saja. Namun, aku tak berhenti berdoa dan berharap kalau Karasuno-lah yang menang.

Disaat aku sedang fokus untuk berdoa, tiba-tiba saja riuh suara penonton mengagetkanku dan otomatis membuatku menghentikan sesi berdoaku. Kedua mataku langsung melihat ke arah papan nilai di pinggir lapangan, dan apa yang kulihat sungguh telah membuatku menangis terharu. Ya, Karasuno ternyata menang melawan Shiratorizawa!

Dan untuk sesaat, kualihkan pandanganku ke bawah, ke arah tim Karasuno yang terlihat sangat bahagia sekaligus terharu, dan disana aku melihatnya. Melihat seorang Sawamura Daichi yang sedang menangis terharu sambil menenangkan anggota timnya yang lain. Lalu, ia mengedarkan pandangannya ke arah bangku penonton diatas, dan ia bertatapan langsung denganku. Mata kita saling bertemu, dan untuk beberapa detik kami blank. Entah apa yang merasukiku, tapi tiba-tiba aku tersenyum, dan mengucapkan "Selamat" padanya. Seolah-olah ia mengerti akan apa yang baru saja kuucapkan, ia pun tersenyum, senyum yang sempat kulihat 3 tahun lalu, yaitu senyumnya yang tulus, dan itu ditujukan untukku.

"Terima kasih," balasnya. Kemudian, ia mengalihkan pandangannya dariku.

Ya, berkat senyumannya itu, aku jadi menangis lebih keras lagi.

LONG AWAITED •Daichi Sawamura (Haikyuu)• COMPLETED✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang