Prolog

22 3 4
                                    

Semoga kalian suka, ehm.. yah sy memang bilang ga bakal up fanfic lagi.. tapi.. jiwa wibu saya bergejolak dan bahkan collab sama jiwa penulis sy, jadi ya maklumkan :)

Ok tudep sj

Cr: Sy + Ibis Paint x

Prolog, The Five Arrivals...

Loading....

10%
.
.
.
.
15%
.
.
.
.
25%
.
.
.
.
67%
.
.
.
.
80%
.
.
.
.
100%

done✓

present...

Hari ini, merupakan hari ulang tahun yang ke 18 bagi seorang gadis bernama, Yaoyorozu (Name).

Ia memiliki surai (H/c), mata berwarna (E/c) dan paras yang cantik jelita. Ibunya yang bernama Yaoyorozu Momo dan Ayahnya yang bernama Todoroki Shoto, jangan lupa dengan adik laki-laki nya bernama Todoroki Sano.

(ea sapa yg nge ship ShotoxMomo)

Ya, keluarga mereka membagi marga dengan gender. Itu keputusan dari kedua orang tua mereka sendiri.

Dan tentunya dengan sifat yang bertolak belaka antara saudara. (Name), gadis kalem, pendiam, kutu buku, santai dan suka ketenangan, sedangkan Sano merupakan anak yang bar-bar, berisik, pemalas dan suka gelud.

(Kyk kenal ga sih? ( '◡‿ゝ◡'))

Sekarang, (Name) sedang merayakannya dengan gelud bersama adiknya tercinta. Ya, gelud, walau sifatnya bertolak belakang dengan Sano, akan tetapi ia tetap bisa melakukan bela diri.

Kedua orang tua mereka sedang di luar negeri(biasa holkay), jadi mereka dapat bergelud selama apapun dengan bebas.

oke, mari kita abaikan pergeludan mereka yang memakan waktu 48 jam dengan satu jam istirahat itu.

-

Sekarang Sano dan kawan-kawan nya berjalan pulang. Sedangkan (Name) masih berada di sekolah sebentar untuk menunggu salah satu sahabatnya.

"Lama banget si ni anak.. tinggal aja kali ya?" Gumamnya kesal, sekilas terlihat aura hitam di sekelilingnya.

"(Name)! Huff.. huff.. cape gila lari-lari.. maap lama, tadi dikasi tambahan dikit" Jelas sahabatnya dengan cengiran khasnya.

"Ya ya ya.. alasanmu itu sudah basi Dazai!" (Name) memutar matanya jengah.

"Gomennasai.. baiklah, ayo kita cepat pulang saja" Ucap Dazai, Osamu Dazai, dengan senyum tertekan.

Hingga akhirnya mereka berjalan dan saat ingin menyeberang jalan, (Name) melihat Sano tak memperhatikan jalan. Sehingga ia segera berlari dan mendorong Sano, ia menggantikan Sano.

Criiitt!
Brak!

Sano terkejut, sang penabrak melarikan diri, kemungkinan suruhan musuh bebuyutan bisnis ayahnya. Sang adik berlari mendekati kakaknya yang bersimbah darah. Ia memangku kakaknya, sedangkan Dazai dan teman-teman Sano mendekati mereka.

Dazai segera menelepon ambulan lalu kedua orang tua (Name) dan Sano. Banyak orang mengelilingi mereka, sedangkan Sano masih menangis histeris dengan darah di sebagian seragamnya.

Dazai dan kawan-kawan Sano menenangkan Sano sembari mengecek keadaan (Name).

Disisi (Name)

Aku tertabrak, samar-samar ku dengar Sano memanggilku lirih sembari menangis dengan histeris. Ahahaha aku akan mati- ah pastinya, setelah tertabrak seperti itu.. mana mungkin selamat, jika selamat pun hanya keberuntungan.

Sedetik kemudian, semuanya menghilang. Akan tetapi tiba-tiba, aku terbangun kembali. Tapi.. ini dimana? Hutan? Tapi.. hawa disini sangat tradisional. Tidak seperti Jepang modern.

Tiba-tiba seorang laki-laki datang dengan dua buah pedang di pinggangnya. Aku mencoba memperjelas pengelihatanku di malam yang gelap gulita ini.

Hingga akhirnya ia sampai di depanku dan berjongkok.

"Hei, kau Yaoyorozu (Name) bukan? Kau bisa ikut aku, di sekitar sini tak aman. Akan ku jelaskan nanti" Ucapnya terlihat terburu-buru, ia mengulurkan tangan dan aku meraihnya.

Ya.. tak ada salahnya, lagipula aku merasa ada yang mengintai kami sejak tadi.

Tapi kita akan kemana?



Tebese :v
// plak yang bener lu

TBC

Yey pendek (👁️👄👁️)👍

Btw cuma up kalo gaada ide + Phalaenopsis Amabilis sm The Little Cafe lagi ada kendala. Key sip dah gitu aja pokoknya cuma buat hiburan sy ketika bosen😌👌

Dah gitu sj, maap kalo ada typo males ngebetulin. Bye💃💃

The Five Arrivals (Slow up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang