Part 3 - Hayoloh

9 2 4
                                    

Yo! Gw jadi lebih aktif di fanfic ini, jadi tetep update tidak menentu tapi mungkin lebih sering dan lebih kadang. Tergantung otak gw.

Part 3, Hayoloh...

Loading....

30%
.
.
.
.
57%
.
.
.
.
76%
.
.
.
.
80%
.
.
.
.
99%
.
.
.
.
100%

done✓

present...

Dan yep, kita skip hehe :v

Sudah 5 tahun lah mereka menderita disini, sekarang.. akhirnya setelah penderitaan ga ngotak yang mungkin ga berujung..

Mereka bisa bebas yey 🎉🎉

Oke, tapi dengan alasan yang jelas. Mereka mengikuti ujian pemburu iblis. Agar terbebas hanya itu jalannya, sedangkan Arta? Dia sudah pasrah.

Lagi pula, dia sudah seperti bapak dan (Name) emaknya bagi ketiga bagong itu. Mereka bertiga berlatih penuh selama kurang lebih seminggu, setelah itu istirahat sejenak.

"Akhirnya istirahat.. CAPE WOY BERASA NERAKA" Teriak Yukan di akhir, dia terlihat sangat tertekan.

Sedangkan Yuki dan Sada udah mojok. Mereka terlalu tertekan, bahkan tak bisa berkata-kata.

Brak!

"Cepet turun, dipanggil (Name) tuh.. nanti kalian di marahi satu-satu lagi tambah tertekan kalian nanti" Ucap Akito bosan, dia sudah bolak-balik dari tadi untuk membantu (Name).

Kenapa ga Arta? Anaknya lagi jadi kuli- maksudnya lagi kerja. Yep ngejualin daging di pasar, hasil buruan tadi pagi. Sebenernya itu cuma embel-embel nya agar bisa kabur dari (Name).

Miaww

Suara kucing terdengar, yep itu Keiko. Setelah tuh kucing pergi beberapa hari, sekarang balik. Dengan menbawa surat, selama ini ternyata (Name) melatihnya untuk menjadi pengantar.

"Bagus Keiko! Arigatou ne~" (Name) memberi snack kecil sebagai hadiah, lalu mengambil surat dari punggung Keiko.

Halo juga (Name)-san. Senang kamu kembali mengirim surat kepada kami, dan tentang ramuan yang kamu jelaskan.. mungkin membutuhkan berhari-hari, jadi maaf jika agak lama. Aku tau (Name)-san bisa bersabar, oleh sebab itu, kami akan mengambil waktu setepat mungkin. Terimakasih atas hadiah kecilmu, semoga tujuanmu bisa tercapai juga (Name)-san! Dan semoga lain kali kita bisa bertemu..

-Tamayo

Dan ternyata surat tersebut dari Nona Tamayo. Kelihatanya (Name) menulis surat beberapa hari yang lalu, untuk Nona Tanayo tentunya. (Name) terlihat tersenyum puas dengan jawaban Nona Tamayo, ia segera menyimpan surat tersebut.

"Ada apa memanggil kami (Name)? Tak biasanya?" Tanya Sada sebagai perwakilan mereka bertiga.

"Ada apa memanggil kami (Name)? Tak biasanya?" Tanya Sada sebagai perwakilan mereka bertiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Five Arrivals (Slow up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang