HAREM [ Avengers verse ]

Taman

Pagi yang indah harusnya diawali dengan suatu hal yang sama indahnya, namun kali ini berbeda. Laki-laki dengan jaket navy nya sedang duduk di taman tempat ia biasanya menghabiskan waktu. Kebanyakan hanya duduk diam sembari melihat langit yang kian berubah warna. Meratapi nasib, mencerca diri sendiri, memukuli batang pohon yang begitu tebal.

Dari sekian banyak hal yang selalu hadir hanyalah cercaan dan makian dari paman dan bibi nya, namun takdir hanya menghilangkan satu dari dua sebab itu. Pamannya Ben, meninggal akibat tertembak. Pelaku mengutarakan jika ia salah sasaran namun yang namanya pembunuh akan tetap di hukum.

Bibinya May sedang sibuk di rumah sambil terus memeluk foto pernikahan mereka. Menangis sejadinya akibat di tinggal suami tercinta, karena itu juga ia di sebut sebagai pembawa masalah. Apa salahnya sampai-sampai ia harus terus menerima perlakuan tidak baik. Di cerca supaya jangan lahir saja, menjadi gelandangan di masa-masa kanak-kanaknya. Sekarang untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas pun ia harus memikirkannya berulang kali.

Uang yang ia miliki selalu habis digunakan bibinya untuk membeli alkohol dan sebagainya, sebagai keponakan dari seorang perempuan pecandu seperti ia itu sangat menguras tenaga.

Dari sekian banyak impian, semuanya harus ia relakan karna ia yang pupus sekolah. Sebelum akhirnya

"Kid? Ayolah mari kita pulang, Pepper sudah memasakkan kita makan siang yang lezat"

"I'm coming dad"

Sebelum akhirnya seorang pria datang dengan segalanya, membiayai sekolahnya dan kini hidup anak laki-laki tersebut sudah jauh dari kata buruk. Mereka berjalan bersama layaknya ayah-anak kandung. Bercanda tawa bersama dan bahkan sudah seperti anggota keluarga kebanyakan. Dia sangat senang dulu bisa bertemu dengan pria yang menjadi ayah angkatnya ini. "Aku bersyukur bisa menjadi anakmu, dad"

"Jangan katakan itu lagi kiddo, aku sudah tahu kalau aku adalah kebahagiaan untuk semua orang dan tentunya uang ku"

"Haha, yeah uang adalah segalanya dan dad adalah segalanya bagiku"

"Maka hiduplah dengan baik, aku ingin kau lebih baik dariku jangan sepertiku"

"Aku hanya ingin menjadi dirimu"

"Do it more better then me"

"I'll try it dad, i'll try it"

"Sounds great to me, kid"