1

39.2K 156 0
                                    

Jangan Lupa Baca Diskripsi Ya Guys

️Dilarang Meniru Adegan Yang Ada di Dalam Cerita

***

Namanya Nesya, wanita cantik yang memiliki wajah imut nan lugu itu nyatanya sifatnya tidak sesuai dengan wajah lugu itu.

Dia suka melakukan kegiatan tidak senonoh dengan kekasihnya, ah bukan, lelaki itu bukan kekasihnya, tapi Nesya sangat menyukai lelaki itu, jadi dia mau melakukan apapun yang lelaki itu mau, lagi pula, lelaki itu selalu menuruti keinginan Nesya, apapun yang Nesya mau pasti dia mendapatkannya.

Erik, ya nama lelaki itu Erik, lelaki kaya raya yang sudah Nesya suka sejak pertama kali mereka bertemu di kampus.

"Nes, kamu hari ini free nggak?" Tanya Erik dengan berbisik karena mereka sedang berada di perpustakaan.

"Ke apartemen aku yuk," Ajak Erik.

"Nanti ya, aku selesaiin tugas dulu, dikit lagi," Ujar Nesya.

"Oke," Erik membaringkan kepalanya di meja, dia sudah menunggu Nesya sejak setengah jam yang lalu.

"Nes, mau dibantu nggak?" Tanya Erik.

"Nggak usah, udah selesai kok, tinggal nulis yang satu ini aja," Jelas Nesya.

"Oke deh,"

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya Nesya selesai mengerjakan tugasnya.

"Udah selesai, jadi nggak?"

"Jadi dong, ya kali aku udah nunggu lama juga,"

"Ada makanan nggak di apartemen kamu?" Tanya Nesya.

"Banyak Nes, tenang aja, aku udah siapin semuanya buat kamu," Ujar Erik.

"Kamu tau aja,"

"Yuk ah,"

Erik membawa Nesya masuk kedalam mobilnya, dia juga membukakan pintu untuk Nesya. Nesya tau, hatinya sudah tidak kuat lagi untuk mengatakan kalo dia menyukai lelaki ini, tapi Nesya belum cukup berani untuk mengatakannya, sedangkan Erik? Nesya tidak tau seperti apa perasaan Erik kepadanya.

"Rik, tumben dimobil ada makanan?" Tanya Nesya.

"Iya, aku sengaja beli buat kamu," Jawab Erik dengan tersenyum, dia memasangkan sabuk pengaman untuk Nesya.

"Makasih,"

"Sama-sama," Erik mengusap kepala Nesya sebentar kemudian melajukan mobilnya.

Nesya merona dengan prilaku Erik hari ini, hari ini Erik benar-benar berbeda, sekian lama dia bersama dengan Erik, tapi Erik tidak pernah memperlakukannya seperti ini.

Erik tersenyum melihat Nesya yang tersipu karenanya. Erik menggenggam tangan Nesya kemudian mengecupnya.

"Hari ini kasih servis yang bagus ya," Ucap Erik sambil mengedipkan matanya.

Nesya tersenyum malu dan mengangguk.

Nesya berpikir, apa hanya karena ingin bermain puas Erik melakukan ini, tidak mungkin, bahkan Erik sering meminta lebih tapi dia tidak pernah seperti ini.

Sepanjang perjalanan Nesya terus berpikir, kenapa dengan Erik? Tanpa dia sadari, mereka sudah sampai di apartemen Erik.

"Silakan tuan putri," Ucap Erik sambil membukakan pintu untuk Nesya.

"Terima kasih,"

Semakin heran dengan Erik, biasanya dia akan berjalan sangat cepat jika sudah sangat ingin bermain, tapi kali ini dia tetap berjalan santai walaupun wajahnya sudah memerah karena menahan hasratnya.

Random Story II (New Story) 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang