Setelah dari cafe mereka berduapun langsung menuju salon untuk mewarnai rambut rose.Kali ini mereka berangkat menggunakan mobil lisa.Tak butuh waktu lama merekapun tiba di salon tersebut.
Setelah tiba di salon mereka langsung di sambut oleh sang pemilik salon yg diketahui bernama Bambam tersebut yg tidak bukan dan tidak lain sepupu lisa sendiri dan termasuk teman rose juga.Salon milik Bambam ini jg merupakan tempat favorit Lisa dan Rose mempercantik diri."Yak,Lisa,rose dari mana saja kalian kenapa baru kesini huh,apa kalian tidak tau aku sangat merindukan kalian!memangnya kalian tidak merindukan ku?"ucap bambam sambil memeluk mereka satu persatu untuk melepas rindu,ya,memang sudah cukup lama mereka tidak bertemu karna kesibukan masing-masing.
"Tentu saja, kami merindukan mu
makanya kami kesini,sekalian ingin mewarnai rambut rose."ucap lisa sambil menunjuk rambut blonde rose."Aku jg merindukan mu, sudah lama sekali aku tidak berkunjung kesini,karna aku sibuk kau tau sendir-"sebelum ucapan rose selesai bambam sudah lebih dulu memotongnya.
"Ya..ya.. aku tau kau sangat sibuk dengan kuliah mu"ucap bambam coba mengerti keadaan teman-temannya.
"Jadi,kau ingin mewarnai rambut mu warna apa lagi? padahal menurut ku blonde sudah sangat cocok untuk mu."tanya bambam sambil menarik tangan rose mengarahkannya untuk duduk di kursi salon. Yang didepannya terdapat kaca besar tempat untuk mengerjakan rambut rose nanti.
"Tanya lisa saja dia yg akan memilihkan warna rambut ku yg baru"jawab rose mempercayakan lisa untuk memilihkan warna rambut baru untuk dirinya.
"Jadi,warna apa yg akan kau pilihkan untuk si chipmunk ini?"tanya bambam pada lisa sedangkan dia masih sibuk mencubit pipi rose tembam.
"Aw,bambam, lepaskan tanganmu dari pipiku kau mencubitnya terlalu kuat"keluh rose.
"O,maafkan aku siapa suruh pipimu menggemaskan sekali aku jadi tidak tahan untuk mencubitnya"ucap bambam minta maaf pada rose.
"Akanku maafkan kalau kau memberi ku diskon"balas rose mencari kesempatan dalam kesempitan.
"Kenapa hanya diskon? kau bahkan tak perlu membayar sebagai permintaan maafan ku karna sudah mencubit pipimu yg menggemaskan itu"ungkap Bambam.
"Aaa.. makasih aku jadi semakin sayang padamu"senang rose sambil memeluk bambam.Jangan heran kalau rose suka asal peluk orang wanita maupun pria.karna menurut rose skinship itu hal biasa yg penting tau batasannya.
"Sudah-sudah sampai kapan kalian akan berpelukan?cepat kerjakan rambut rose aku sudah memilih warna rambut baru untuk nya"tegur lisa mulai jengah dengan kelakuan dua manusia berbeda gender itu.
"Jadi, warna apa?"tanya bambam.
"Kemarilah..akan aku beritahu didalam ruangan mu"bisik lisa pada bambam, setelah itu dia langsung menarik tangan bambam menuju ruangan bambam dan yg ditarik hanya nurut saja.Rose?rose hanya sibuk dengan cemilan yg disediakan salon bambam tanpa memperdulikan apa yg Lisa dan bambam bicarakan tanpanya.
"Kenapa bicaranya jauh sekali sih?ada apa sebenarnya"tanya bambam sedikit kesal dengan tingkah sepupunya ini.
"Jadi,aku ingin membuat surprise untuk rose dengan warna rambut baru yang ku pilihkan jadi aku minta jangan sampai dia tau warna rambutnya baru sebelum selesai ok."
"Baiklah, memangnya warna apa yg kau pilih kan?"tanya bambam untuk kesekian kalinya.
Lisa pun segera mengambil smartphone nya dari dalam tas nya lalu memperlihatkan sebuah foto pada bambam.
"Bagaimana,menurut mu?"tanya lisa pada bambam.
"Bukankah,ini terlalu terang? bagaimana kalau warna pink saja menurut ku ini agak terlalu terang"ungkap bambam.
"Tidak, menurut ku warna ini sudah bagus,lagi pula rose memang sedang butuh warna yang terang untuk rambut nya"balas lisa tetap kekeuh dengan warna pilihan nya.
"Baiklah,akan aku suruh karyawan ku untuk mengerjakan rambutnya"ucap bambam sudah pasrah dengan pilihan lisa.
Setelah berbicara di ruangan bambam.Lisa dan bambam pun segera keluar untuk menemui rose.Saat mereka keluar mereka mendapati rose yg masih sibuk dengan cemilannya.
"Jadi warna apa yg kau pilih untukku?"tanya rose saat menyadari kedatangan lisa dan bambam.
"Rahasia dong ini akan menjadi surprise untuk mu."jawab lisa.
"Hmm,ok awas saja kalau tidak bagus"ucap rose pasrah.
"Sekarang kerjakan
rambutnya!"perintah bambam pada karyawannya.Dengan cekatan karyawan itu mengerjakan rambut rose sementara rose yg tidak tahan dengan rasa kantuk yg tiba-tiba menyerangnya pun tertidur dalam posisi duduk. mungkin karna kekenyangan makanya dia ngantuk.
Setelah menunggu sekitar 2jam akhirnya rambut rose selesai juga.Setelah rambut rose selesai lisa segera membangunkan rose yg sedari tadi masih tertidur.
"Rose..hey bangunlah rambutmu sudah selesai"ucap lisa sambil menepuk pelan pipi gembul rose.
"Hmm.."lenguh rose masih mengumpulkan nyawanya dengan mata yg masih tertutup.
"CK...cepat bangun atau aku tinggal kau disini"ucap lisa mulai geram melihat tingkah rose.
"Iya-iya aku bangun"rose pun segera bangun dan perlahan membuka matanya saat membuka
matanya dia langsung disuguhkan pantulan dirinya dikaca. Dengan
rambut barunya.,mari kita lihat rambut baru Rose
Oke,magjreeeeeng...
"Bagaimana,cantik tidak?"tanya lisa pada rose.
"Wah...ini diluar ekspektasi ku warna merah ini sangat cocok padaku bahkan sekarang aku mirip princess Ariel."takjub Rose.
"Sekarang, dengan rambut barumu kau akan terlihat mencolok diantara penonton besok."ucap lisa.
"Makasih lisa-ya karna kau sudah memilih warna yang bagus dan aku suka"ucap rose berterima kasih sambil memeluk lisa senang.
"Sama-sama,ayo kita pulang!"ucap lisa sambil menggandeng lengan rose.
"Ayo,kita tidak pamit ke bambam dulu?"ucap rose sambil menahan lisa karena berniat pamit pada bambam.
"Tidak perlu dia tadi keluar,karna ada urusan."ucap lisa,bambam tadi memang keluar karna ada urusan penting.
"Oh,kalo begitu ayo pulang"balas rose singkat dan mengajak Lisa pulang.
"Ayo"mereka pun pulang bersama setelah rose sampai dirumahnya.lisa pun melanjutkan perjalanannya tanpa mampir dulu karna sedang ada urusan.
Maaf yah kalo ceritanya nggak jelas 🥺
Chapter selanjutnya rose Udah ke konser🤭
Jangan lupa vote and comment🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Fans (Revisi)
FanfictionMenceritakan tentang sifangirl cantik Roseanne Park dengan segala kegilaan nya.