"Az-Az! Aku akan menjalankan misinya sekarang…." Clara berbisik pelan untuk memberitahu bahwa dia akan menjalankan misinya.
"Bagus, laksanakan tugas mu dengan benar."
Clara mengangguk dan memberiku hormat seolah aku adalah komandan perang. Dia berbalik dan pergi untuk melaksanakan tugas yang telah kuberikan.
Aku melipat kedua tangan ku. Kalian pasti penasaran kan tugas apa yang aku berikan pada bocah monster itu. Sederhana saja, aku hanya menyuruh Clara untuk menghalangi Iruma-sama bertemu dengan jalang itu. Dia akan membuat Iruma-sama sibuk serta mengajak nya main dan alasan lainnya agar Iruma-sama mengalihkan pikirannya dan melupakan bahwa dia punya kunjungan terhadap si jalang itu.
Dan aku, tugasku adalah memata matai si jalang agar tahu kegiatan apa saja yang dia lakukan. Aku punya perasaan bahwa dia akan berbuat yang tidak tidak terhadap Iruma-sama. Sejak si jalang itu memberikan senyum menantang saat itu, aku yakin dia punya rencana jahat. Walau tidak tahu apa itu, aku akan memantau nya.
"Tidak akan kubiarkan kau menyentuh Iruma-sama..." Aku mendesis saat mengingat wajahnya yang tersenyum itu. Benar benar menyebalkan!
"Ini hanya perasaan ku atau akhir akhir Az-az semakin aneh, ya."
"Kau benar, dia seperti seorang pembunuh yang mengincar mangsanya. Hiiih~ lihat tuh senyum nya, mengerikan ."
Tidak tahan dengan mereka yang mengatai ku. Aku memberikan deathglare kepada si pencuri dan si rambut kuning.
"Diam, kalian!"
Kedua orang itu hanya cengengesan dan pergi meninggalkan kelas sambil mengolok ngolok ku kembali.
Oke, kembali ke mode serius.
Clara sedang melancarkan aksinya sekarang. Dia terus berbicara tanpa henti dan terus mengeluarkan makanan dari kantong ajaibnya agar perhatian Iruma-sama berpusat pada dirinya. Selagi Clara sibuk mengalihkan Iruma-sama, aku mencoba memantau keadaan sekitar agar si jalang itu tidak ada dalam radius 100 meter dari Iruma-sama. Dan untungnya si jalang tidak terlihat sampai bel masuk berbunyi.
Fyuh…
Aku bisa bernafas lega untuk sementara. Tanpa gangguan si jalang dan hanya ada aku dan Iruma-sama.
“Buat kelompok masing masing berisikan 2 anggota. Aku ingin kalian menyelesaikan studi kasus ini bersama sama dan langsung dikumpulkan saat bel istirahat berbunyi.” ucap Kalego sensei dengan tegas sambil keluar melambaikan tangannya,” Jangan berani keluar dari ruangan ini sampai jam berakhir atau kalian akan merasakan neraka sesungguhnya!"
Semua bergidik dengan perkataan Kalego sensei yang tidak main main itu. Mereka tahu jika melanggar aturan dari Kalego sensei, pasti mereka akan merasakan neraka yang sebenarnya. Tentu saja aku sebagai murid baik yang patuh aturan tidak pernah merasakan neraka dari Kalego sensei itu. Hanya para anak nakal yang pernah merasakan itu, seperti si Andro yang tangannya tidak bisa diam untuk tidak mencuri dan Shax.
“Iruma-sama~ apa anda ingin berpasangan dengan saya?” aku langsung menawarkan diri kepada Iruma-sama sebelum yang lainnya keburu mengambil iruma-sama dariku.
Kutatap tajam mereka satu persatu agar mereka tidak sekelompok dengan Iruma-sama, dan untungnya mereka langsung paham dengan wajah tertekuk.
Hah… Iruma-sama hanya berhak sepandan denganku. tidak dengan orang lain.
“Boleh saja, tapi aku malas berpikir,”
“Tentu saja! anda bisa tidur ataupun beristirahat, biarkan saya saja yang mengerjakannya,” ucapku dengan semangat. Aku sama sekali tidak keberatan, justru aku semakin senang jika Iruma-sama melimpahkan pekerjaannya kepadaku, artinya aku berguna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azu-kun obsessive with Iruma-sama!!
FanfictionIruma-sama itu menakjubkan. Dialah calon raja iblis dengan kesempurnaan yang ada. Tidak ada yang boleh menyentuh Iruma-sama seujung rambut pun. Karena aku, Asmodeus Alice lah yang akan melindungi nya! Ahh... Iruma-sama, andai anda tahu betapa saya y...