02

1.8K 195 65
                                    

Jangan lupa vote dan komen nya . Gak susah kok, tinggal pencet ganda bintang di ujung kiri ^=^
Semoga masih ada yang nungguin cerita Absurd ini.
Selamat menikmati
***





“Oh, Iruma sudah datang!”

  

Seruan itu membuat teman teman sekelas yang tadi berfokus pada kegiatannya langsung menoleh kepada Iruma-sama.

“Iruma, Selamat pagi!”

“Iruma-kun, selamat pagi.”

“S-Selamat pagi, I-Iruma-kun.’

Teman teman langsung mengelilingi Iruma- sama dan menanyakan berbagai pertanyaan. Iruma- sama yang diserbu itu menjawab dengan santai sambil memasukkan kedua tangannya ke kantong. Keren sekali.

“Yo, Rivalku!’

Aku yang berada di sebelah Iruma-sama langsung terlempar ke samping oleh si Sabnock. Cih, mentang mentang si kepala kuning itu berbadan besar dan kekuatan fisiknya juga jauh melampauiku dia bisa seenaknya mengambil tempatku yang dekat sama Iruma-sama.

Si Sabnock itu adalah salah satu iblis idiot dan menyebalkan. Dia sangat percaya diri bahwa dia lah yang akan melanjutkan tahta sebagai raja iblis hanya karena mantan raja iblis. Padahal dia cuma si otot besar yang otaknya cuma bagaimana caranya menjadi iblis yang kuat. Ceh, bahkan dia berani menantang Iruma-sama saat dilembah melawan burung raksasa. Dan pada akhirnya dia malah sok akrab dengan Iruma-sama sekarang.

Aku mencoba masuk ke dalam kerumunan untuk dekat lagi dengan Iruma-sama. Tapi bukannya masuk, aku malah kembali terlempar ke luar. Aku mencoba sekali lagi, dan hasilnya aku terlempar keluar lagi.

Sialan!

Perempatan keluar di dahiku. Tidak ada yang boleh mendekati Iruma-sama selain diriku. Jangan sentuh Iruma-sama sembarangan dengan tangan kotor kalian!

“Iruma-chi~ Clara mau gendong~~,"

Aku melihat Clara dengan santainya mengalungkan tangannya pada leher Iruma-sama dan bergelantungan layaknya seekor monyet. Hal itu membuatku kesal. Dan makin kesal karena Iruma-sama tidak marah atau menepis tangan Clara karena seenaknya bergelantungan pada dirinya. Justru Iruma-sama tertawa dengan santainya dan membelai rambut Clara.

“Kau seperti monyet, Clara.” Ujar Iruma-sama

Clara dengan senyum bodohnya menjawab,” Hehehe, Clara mau jadi monyet asal Iruma-chi mau menggendong Clara seperti ini!”

“Dasar cewek aneh.” Olok Iruma-sama disertai senyuman miring yang membuat Clarang tersenyum lebar.

“Hehehehe.”

Melihat interaksi itu membuat hatiku langsung membara karena cemburu. Enak saja Si Clara itu langsung main serobot aja. Mana mukanya tanpa bersalah lagi! Rasanya kesal sekali, bocah sialan itu bisa langsung berinteraksi secara intens tanpa rasa malu atau gugup sekalipun. Sedangkan aku, butuh keberanian saat memanggil namanya atau mengajakya ngobrol. Ingin sih bersentuhan dengan Iruma-sama. Tapi pasti jantungku langsung meledak.

“Minggir kalian! Iruma-sama mau duduk!” Dengan kekuatan besar, aku langsung mendorong semuanya hinggga mereka terpisah dari Iruma-sama . Berjalan mendekatinya,”Ayo Iruma-sama, kita duduk.” ujarku manis yang dibalas anggukan oleh Iruma-sama.

Azu-kun obsessive with Iruma-sama!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang