P R O L O G

3.2K 171 10
                                    

Jaemin membawa kakinya tanpa arah. Air hujan yang turun secara bergantian dengan derasnya tak juga menjadi penghambat pria manis itu untuk terus melangkah.

Badannya sudah minggigil, kedua tangannya memeluk erat perut besarnya, seolah tengah melindungi si jabang dari derasnya air hujan meskipun itu sia-sia.

Air mata yang mengalir, menyatu bersama air hujan yang membasahi wajah dan sekujur tubuhnya.

Perlahan langkahnya berhenti saat dirasanya ia tak lagi mampu untuk menggerakkan kakinya.

Jaemin menolehkan kepalanya ke belakang, melihat jalanan yang sudah berkilo-kilo ia tempuh.

Tubuhnya meluruh, terduduk di atas trotoar dengan tangis yang semakin terdengar menembus berisiknya hujan.

Hatinya sesak, sesak sekali. Seperti terdapat ribuan belati yang menusuk dadanya. Perih, sakit, dan kecewa seolah menjadi satu.

Tangannya meremas dadanya, kepalanya menunduk dalam. Bibirnya ia gigit untuk meredakan isak tangis yang terus berusaha keluar.

Jaemin sakit, sangat.

"Maaf, maafkan Buna."

Dalam hidupnya, Jaemin tak pernah berfikir untuk menjadi yang kedua, sekali pun ia sangat mencintai pria itu.

─THE'TWO─

─Lee Jeno
27 y'o

─Na Jaemin 23 y'o

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

─Na Jaemin
23 y'o

Wdyt abt this story?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wdyt abt this story?

Next? Yes or Yay?

the'Two─NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang