5

7K 1K 264
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Renjun terbangun ketika jam telah menunjukkan jam 6 pagi, dalam keadaan masih telanjang namun di tutup dengan selimut sendirian..
tuan Na itu tentu saja sudah pulang..

Renjun melirik kearah nakas yang mana di sana sudah ada satu kepok uang yang membuat mata nya berbinar, ibu satu anak itu menghitung lembaran won dengan tenang..

lalu ia tersenyum saat mengetahui bahwa ia menerima uang sekitar 1 juta won.. lebih dari nominal yang di katakan Taeyong hyung padanya..
Renjun meras tidak sia sia telah rela mengangkang di bawah tuan Na Jaemin dalam waktu yang cukup lama .

Renjun memunguti pakaian nya lalu masuk ke dalam kamar mandi, ia harus segera membersihkan diri dan pulang..
hari ini Renjun akan membayar hutang hutang nya serta membawa suami nya ke rumah sakit untuk menjalani terapi










Renjun pulang kerumah tepat saat Jisung dan Jeno sedang sarapan

"Mama pulang!!!" Renjun ceria seperti biasanya

"Mama!!!" Jisung tak kalah senang nya melihat kedatangan sang ibu kini ikut duduk di meja makan

"kau baik baik saja?" tanya Jeno menatap Renjun khawatir

"aku baik baik saja" jawab Renjun

"kau tidak pulang semalaman.. apa ada terjadi sesuatu?" Jeno masih khawatir

Renjun meminum banyak air putih "aku menemukan pekerjaan, lalu aku harus mulai bekerja tadi malam.. jadi aku tidak bisa pulang.. maaf sudah membuatmu khawatir Jeno-ya.."

mendengar itu Jeno ikut senang, Renjun sudah menemukan pekerjaan .

"kau diterima di perusahaan mana?"

Renjun mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya menjawab "aku menjadi petugas kebersihan di sebuah bar.. itulah kenapa aku memiliki jam kerja dimalam hari" bohong Renjun

"bar?" Jeno tampak keberatan

Renjun mengangguk pelan
"maafkan aku.. aku tidak memiliki pilihan lain.." Renjun sesopan mungkin

Jeno menghela napas sembari melembutkan tatapan nya, "tidak apa.. kau sudah berusaha.." Jeno tersenyum

setelah itu Renjun ikut menikmati sarapan sederhana yang dibuat oleh suaminya..
Jeno menatap Renjun yang makan dengan lahap, 'kau pasti sangat lapar..' batin Jeno











Renjun dan Jeno mengantar Jisung ke sekolah, setelah itu mereka pergi ke rumah sakit

"Renjunah.." panggil Jeno

"umm ya?"

"ku rasa kita tidak perlu melakukan ini, biaya terapi sangat mahal.." Jeno tidak enak hati

"jangan khawatir.. jangan merasa tidak nyaman, kita sudah membahas ini Jeno-ya.." Renjun menggenggam tangan sang suami lembut

akhirnya Jeno hanya mengangguk pasrah, ia merasa sangat beruntung memiliki istri seperti Renjun.

Lullaby • NOREN[Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang