Maura mendapatkan banyak sekali apresiasi dari teman-teman dan gurunya.Tidak diragukan lagi Maura memang kebanggan sekolah selain kebanggan sekolah ia merupakan kebanggan dari kedua orang tuanya,Maura tidak mempunyai adik ataupun kakak.Yap! Maura anak semata wayang dari keluarga Adrenolla.
Maura sehari-hari di antar jemput oleh pak Paijo namun untuk saat ini pak Paijo izin mengambil cuti selama 1 Minggu untuk pulang kampung karena sedang ada urusan.
Lalu Maura pulang dengan siapa?Maura menoleh kanan kiri ia memastikan apakah ada taxi yang sedang lewat atau tidak. Handphone Maura berdering tanda panggilan masuk dari seseorang yang ia sayangi iya itu adalah tanda panggilan masuk dari Leora. Beliau adalah Mamah dari Maura.
Leora memastikan apakah Maura sudah sampai di rumah atau belum saat itu posisi Leora sedang berada di toko butik, butik yang Leora garap sampai benar-benar sukses seperti sekarang.
Dan jawaban Maura adalah belum, Maura belum sampai rumah karena ia sedang menunggu taxi Maura sempat mendapat tawaran dari temannya untuk pulang bersama tetapi Maura menolak dan tetap ingin menunggu taxi saja.
10 menit berlalu Maura akhirnya mendapatkan taxi Maura sangat tidak sabar untuk pulang ke rumah!
Sampai rumah Maura mengira mamahnya masih di butik ternyata beliau sudah di rumah.
Saat mencuci piring Leora salah fokus terhadap yang di bawa oleh Maura."Bawa piala lagi kak?" Tanya Leora yang sedang mencuci gelas
"Hehehe iya mah aku menang lomba lagi kategori nilai terbaik nomor 1" jelas Maura yang sangat semangat
Leora yang sudah selesai mencuci gelas langsung mendatangi maura
"Wahhh hebattt anak mamah" di usap nya kepala Maura menandakan Leora sangat bangga kepada Maura.
"Makasih mah kalau bukan karena mamah sama papah yang mendidik aku untuk terus berusaha siapa lagi,karena aku udah hafal kamus mamah sama papah yang selalu bilang jangan takut untuk gagal selagi masih ada kesempatan silahkan dicoba kembali." Jelas Maura dengan nada yang sangat happy
"IHHHH kamu yaaaa bisa ajaaa" gemas Leora kepada Maura yang sedang di cubit-cubit pipi nya
Maura melihat sekeliling ruang tamu dan ruang kerja mencari papah nya yang tidak ada di rumah
"Oh ya papah belum pulang dari kantor?" Tanya Maura yang tampak kebingungan karena Maura tidak melihat papah nya di rumah
"Pulang dari kantor? Papah kan lagi urus bisnis di Australia sayang" jelas Leora karena ia sangat gemas melihat tingkah Maura yang sedang clingak-clinguk mencari papah nya.
"Australia?berangkatnya kapan? Yahh Maura pengen ketemu papah" ucap Maura dengan kecewa karena ia tidak bisa ikut menghantarkan papahnya ke airport.
"Tadi pagi sekitaran jam 10 mamah yang anter papah ke airport, kamu ganti baju dulu sana selesai itu mamah mau ajak kamu ke tempat yang kamu suka" ucap Leora yang membuat Maura tidak kecewa lagi
"Kemana emangnya?" Tanya Maura penasaran
"Hmm kemana yaaa, ah nanti aja deh kan suprise" Jelas Leora yang membuat Maura semakin penasaran
"Yaudah deh suprise katanya hahaha" ledek Maura
🦩🦩🦩
Leora dan Maura sampai di lokasi pukul 17.00 saat sampai Leora menutup mata Maura dengan sebuah kain.
"Sebentar ya Maura tahan-tahan"
"Mah aku udah gak sabar banget, apa ya kira-kira?"
"Nah sekarang Maura silahkan lepas kain penutup matanya"
"Suprise!"
Saat kain penutup mata di lepas terdengar suara confetti popper Maura kaget mendengar suaranya.
Di depan Maura sudah terlihat perlengkapan picnic lengkap dengan makanan dan minumam
Ya! Ini dia kejutan dari Leora!.Cr: Pinterest
"Mah ini bagus bangettt, AaaaaAaaaaAaaaa gak yangka" ucap Maura terharu
Leora senang melihat Maura tersenyum bahagia meskipun hanya picnic ber 2 tetapi itu tidak menjadi masalah besar untuknya. Next time picnic ber 3 ya!
"Sama-sama sayang ayok sekarang kita makan!" Seru Leora yang sangat tidak sabar
Maura makan dengan lahap ia terus berkata "enakkk bangett" sembari memberikan jempol 👍
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Vertikal
Roman pour AdolescentsMenceritakan sebuah kisah Maura yang kata orang hidupnya sangatlah mulus ibaratkan garis vertikal. Evelyn adalah teman baru Maura mereka berdua selalu bermain bersama suatu ketika Evelyn bertanya kepada Maura mengapa Maura sangat beruntung di segala...