Aku Pergi ke dunia lain bersama kekasihku

-9- siapa

-Rumah Rio-

Setelah bertarung melawan Lone Capricorn di kastilnya 3 hari yang lalu, Emu masih belum sadarkan diri dari pingsan sampai saat ini juga. Dari semua orang yang ada di rumah Rio, hanya Emu sajalah yang masih pingsan sampai 3 hari, Lia dan Sora serta yang lain pun khawatir tentang keadaan Emu. Bahkan mereka berdua sampai tidur bersebelahan dengan Emu yang tergeletak di atas tempat tidur untuk menunggunya siuman, termasuk Fate yang ikut menunggu Emu sambil merawatnya seperti, membersihkan tubuh Emu dengan lap basah. Rio dan Lucy pun sempat memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Emu, namun dokter berkata Emu hanya butuh istirahat, maka dia akan pulih kembali.

"Maafkan aku semuanya, ini semua terjadi karena aku. Bahkan, aku tidak bisa berbuat apa-apa, karena aku ketakutan dan masih lemah".
Ucap Sora sambil menangis di pelukan Emu.

"Sudahlah Sora, Jangan menangis lagi.
Yang penting kamu sudah kembali bersama kami di sini. Itu juga yang dinginkan oleh Emu, Emu juga pasti akan senang".
Lia yang berbeda di sampingnya sambil mengelus kepala Sora.

Tidak lama kemudian Fate menghampiri Lia dan Sora, Fate mengatakan kalau tidak perlu khawatir tentang Emu, Fate akan membantu pemulihan tubuh Emu sekuat tenagaku. Setelah mendengar perkataan Fate, Lia dan Sora pun bangun dari tempat tidur Emu dan meninggalkan Fate sendiri bersama Emu. Sora berpesan kepada Fate untuk segera memberikan kabar kepadanya, Fate pun hanya tersenyum kepada Sora sambil mengepalkan tangannya seperti serahkan padaku.

Fate pun mendekati Emu, menyentuh kening Emu sambil memberikan Manna miliknya kepada Emu.

"Semua orang sangat khawatir kepadamu ya. Mereka menganggap dirimu adalah orang yang baik, namun jauh di dalam dirimu terdapat sesuatu yang sosok dirimu yang sebenarnya, yang tidak mereka ketahui. Bahkan diriku, berharap kalau sosok itu jangan sampai muncul. Itu akan membuat semua orang yang khawatir kepadamu akan mengubah pandangannya".
Ucap Fate sambil mengingat saat melihat sosok yang di segel didalam tubuh Emu.

Tidak lama kemudian, Fate kelelahan namun Emu belum sadarkan diri. Fate pun teringat suatu cara untuk mentransfer dan cara pengobatannya untuk memulihkan Manna dengan cepat. Namun, cara itu harus di lakukan dengan sentuhan Langsung antara tubuh mereka. Wajah Fate tiba-tiba memerah, karena secara tidak langsung, tubuh mereka akan bersentuhan.

"Tapi. Tidak akan tau kalau belum di coba kan?".
Ucap Fate di dalam hatinya.

Fate kemudian keluar dari kamar Emu dan memanggil Sora dan Lia untuk membantunya melakukan hal itu. Setelah Sora dan Lia masuk ke kamar, Fate pun menjelaskan apa yang harus di lakukan mereka berdua.

"Telanjang?! Kita bertiga?! Tapi, apakah akan berhasil? Aku sih tidak keberatan, yang terpenting Emu bisa sadar".
Ucap Lia yang terkejut mendengar penjelasan dari Fate.

"Akan aku lakukan! Jika itu demi Emu".
Ucap Sora.

"Ini adalah cara paling ampuh untuk mentransfer Manna agar pemulihan Emu bisa di percepat. Aku tadi sudah mentransfer Manna milikku tapi, Emu belum sadarkan diri juga".
Ucap Fate sambil memalingkan pandangannya.

Mereka bertiga pun melepaskan semua pakaian milik mereka masing-masing, walaupun Fate merasa malu dan canggung, namun dia juga harus ikut melakukannya. Karena, hanya dia yang mengetahui tata cara melakukannya. Tidak lupa mereka pun melepaskan pakaian Emu dan langsung melakukan pengobatan secara langsung dengan tubuh mereka.

"Tenang Fate! Bukankah kamu pernah melakukan ini dengannya! Tapi, tetap saja, aku bahkan belum pernah melakukannya kepada suamiku. Tapi~ ucapan terimakasih! Ya! Ini adalah ucapan terimakasih, karena telah datang menyelamatkanku!".
Fate yang bimbang dan berdebat dengan dirinya sendiri.

Fate pun menyuruh Lia dan Sora untuk memeluk Emu di masing-masing sisi tubuhnya, sedangkan Fate akan memeluknya dari belakang tubuh Emu. Fate pun menjelaskan dan mengajarkan kepada Lia dan Sora tentang rapalan sihir pengobatan ini, dan mengatakan untuk melakukannya secara bersamaan. Kemudian dari tubuh mereka bertiga muncul aura Manna yang membungkus tubuh Emu, Lia pun terkejut dan terpaku melihat apa yang sedang terjadi. Sora memeluk tubuh Emu dengan kuat, sambil berdoa agar cepat bangun, Fate dengan wajah yang memerah hanya terdiam sambil memalingkan pandangannya ke arah samping.