I lost the Time (Jitzu)

624 76 4
                                    

Suara jari terus menerus mengetuk meja tanpa henti sejak tadi, seperti di dalam film horor. Ketukan yang di berikan oleh pelaku menandakan ia sedang memikir terhadap sesuatu.

Sejak kemarin foto gadis Cantik ini yang terus di pandang oleh nya, Banyak umpatan yang ia berikan kepada dirinya sendiri tanpa henti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak kemarin foto gadis Cantik ini yang terus di pandang oleh nya, Banyak umpatan yang ia berikan kepada dirinya sendiri tanpa henti.

Pekerjaan nya yang mengharuskan diri nya melaksanakan tugas yang di berikan oleh klien nya tanpa harus membantah dan melanggar.

Drettt

Matanya melihat kearah layar hp yang menyala dengan menunjukkan sebuah pesan masuk dari orang ia cintai.

My star ♥️
Aku udah sampai di dorm dengan selamat. Besok aku juga libur dan mari kita berkencan.

_________________

Sungai Han
Seorang gadis berlari kecil kearah seorang pria yang sedang duduk sambil menatap ke arah depan sungai yang begitu indah.

"Anyeong apakah kamu menunggu lama?"tanya gadis tersebut

"Ne, duduk lah Jihyo-a. Malam ini sangat indah"suruh sang pria menepuk sebelah nya.

Jihyo yang nurut pun duduk di sebelah nya sambil mengingkari tangan nya di pinggang kekasih nya "niel, aku merasa hari ini sangat indah dan tenang sekali"kata Jihyo sambil tersenyum lebar.

"Tentu saja cantik, hari ini harus menjadi hari terindah dalam hidup mu"

"Apa maksud mu jadi hari terindah ku?"

"Aku tidak bisa berbohong lagi pada mu Jihyo, kita sudah bersama dengan waktu sangat lama. Aku harus jujur pada mu soal pekerjaan ku, sebenarnya...aku bekerja sebagai pembunuh bayaran. Aku di bayar untuk membunuh siapa pun tanpa merontak dan melanggar"Jelasin Daniel dengan senyuman pahitnya.

"Aku tidak Masalah dengan perkerjaan mu, kamu ingin kita putus karena pekerjaan mu? Tidak perlu lakukan, aku masih tetap mencintai mu mau bagaimana pun diri mu"balas Jihyo yang salah paham dari maksud pembicaraan Daniel.

"Bukan begitu, aku mendapat klien dengan membayar kan ku begitu mahal. Ia menyuruh ku membunuh target tersebut...dan dia adalah kamu"Kata Daniel langsung mengeluarkan pistolnya dan mengarah ke Jihyo.

Jihyo begitu shock dan sekujur tubuh nya bergetar hebat melihat pistol nya di arahkan ke arah nya tepat dahi kepalanya.

"Mianhae, aku bukan menyukai uang tapi aku harus membunuh mu dengan suka rela karena sudah ada aturan dari kontrak ku. Jika aku melanggarnya berati aku lah yang akan di bunuh, aku masih ingin hidup. Kamu tenang aja jika kamu meninggal, aku akan mengunjungi mu setiap hari. Tolong aku sekali..."mohon Daniel dengan air mata mulai mengalir namun pistol nya masih di tempat yang sama.

"Brengsek..."umpat Jihyo pelan.

Brug*

"TIDAK AKAN KU BIARKAN KAU MEMBUNUH UNNIE KU!!"Teriak seorang gadis datang dan menendang tangan Daniel, setelah itu ia memukul Daniel habis - habisan tanpa ampun.

"Unnie gwencana?"tanya gadis itu menghampiri Jihyo masih dalam keadaan shock.

"Tzuyu, ini sangat menakutkan"kata Jihyo menangis ketakutan.

"Sudah ada aku disini, unnie tidak perlu takut. Aku akan melindungi unnie dari semua orang jahat dalam semesta ini"ujar Tzuyu memeluk Jihyo dengan erat.

____________
Beberapa hari kemudian, setelah kejadian Jihyo hampir saja mati di tangan orang ia cintai. Agensi langsung memberikan ia pengawal sangat ketat, bahkan jika Jihyo ingin berkencan haru di temenin oleh orang terdekat.

Bahkan setelah kejadian tersebut, Jihyo menjadi sosok pendiam dan selalu terbangun dengan keadaan penuh keringat dingin. Terkadang beberapa member tidur bareng dengan nya supaya ia bisa lebih tenang tidurnya.

Sedang kan Tzuyu, ia hanya terus mengumpat kata 'shibal' setiap kali melihat Jihyo. Kata itu bukan untuk Jihyo melainkan untuk mantan kekasih nya Jihyo yang sudah membuat Jihyo menjadi se trauma itu.

Andai saja pada hari itu ia tidak ikut diam diam, sudah di pastikan nyawa Jihyo sudah melayang akibat dari kepentingan diri sendiri.

"Shi-"

"Jika kau mengucapkan kata kata itu lagi akan ku pastikan Jihyo tidak akan mau dengan mu"ancam Sana berada di sebelah nya.

"Ish unnie, jangan mendoa kan hal seperti itu"protes Tzuyu.

"Ya kamu nya terus bilang shibal tanpa henti, muka dan mulut tidak bisa menyatu"kata Sana

"Aku tau, walaupun wajah ku polos yang penting aku pernah meraton Yadong bersama mu dan melakukan aktifitas yadong bersama unn-"mulut Tzuyu langsung di bekap oleh Sana sebelum orang lain mendengar nya.

"Tutup mulut mu!! Sudah ku bilang kita melakukan itu tidak sengaja, itu karena sama sama merasa ingin"

"Tidak, unnie yang memakai transparan makanya bisa terjadi"

"Kamu yang byun"

"Tidak"

"Kamu byun"

"Ne, tapi unnie menikmati nya hahhaha!"ujar Tzuyu langsung lari sebelum amukan maut dari Sana.

Kebetulan Jihyo baru saja selesai dari kamar mandi sudah langsung menjadi tameng untuk kedua manusia ini yang saling mengejar satu sama lain.

"Astaga ada apa ini?"tanya Jihyo yang pusing

"Tzuyu dia sangat menyebal kan"protes Sana pada Jihyo.

"Aku membicarakan hal fakta"balas Tzuyu

"Tidak!"

"Iya!"

"Tidak!"

"Iya!"

"Tidak!"

"Iy-"

"Behenti okey! Aku pusing melihat kalian berdua yang memiliki perbedaan kata, lebih baik kalian sama sama minta maaf biar adil"kata Jihyo namun langsung di tolak Sana, jika ia baikan dengan Tzuyu yang ada Tzuyu makin melunjak.

"Jika kalian minta maaf, maka aku akan menuruti permintaan dari salah satu antara kalian yang duluan"tawar Jihyo.

"Sana Unnie aku minta maaf, karena sudah nyeselin"ujar Tzuyu dengan cepat sedangkan Sana hanya mengangguk kesel namun dia paham dari maksudnya Tzuyu

"Arraseo, tapi tidak sepenuhnya ya aku memaafkan mu. Aku harus pergi menemui Nayeon unnie terdahulu"kata Sana yang langsung pergi sedangkan Tzuyu terlihat menatap Jihyo begitu terbinar binar.

"Jadi apa pemintaan mu?"tanya Jihyo yang sudah tau maksud dari tatapan Tzuyu.

"Jadi lah kekasih ku unnie"perkataan Tzuyu langsung membuat Jihyo terdiam seribu bahasa, bukan karena ia menolak atau menerima namun ia masih tidak mengerti jika perempuan dengan perempuan pacaran.

"Aku tau hal seperti ini sangat menjijikkan untuk unnie, namun ini sudah pemintaan yang unnie janji kan jadilah turuti"

"Auhmm...baiklah tapi aku butuh waktu terbiasa pada mu"jawab Jihyo membuat Tzuyu sedikit lega walau pun ia tidka tau apakah jihyo menolak atau tidak.

Tzuyu langsung memeluk Jihyo begitu erat seakan ia tidak ingin pisah dengan Jihyo "aku mencintaimu setiap langkah angin membawanmu"ujar Tzuyu tersenyum.

"WOW!"seru Nayeon membuat Jihyo dan Tzuyu melihat ke arah nya yang sedang mengintip.

"Diam lah unnie dan pergi lah aku ingin bersama Jihyo unnie"usir Tzuyu kesel.

THE END

SHORT STORY TZUYU WITH MEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang