𝗧𝗶𝗺𝗲 𝗗𝗲𝘁𝗲𝗰𝘁𝗶𝘃𝗲 🅴🅽🅳

Bab 8 Taruhan

Namun, Yang Siru duduk kembali dengan gembira dan tertawa: "Hahaha...jangan marah."

"Akhirnya kamu putus cinta."

"Lajang lagi, akhirnya aku bisa mengolok-olokmu lagi."

"Ketika kamu dan Chen Qiaoqiao bersama sebelumnya, karena takut salah paham, aku tidak berani membuat lelucon seperti itu lagi."

"Kamu tidak tahu, tapi kamu mencekikku."

Ke Fan juga memelototi Yang Siru dan berkata, "Kamu sangat senang putus denganku? Kamu benar-benar akan menaburkan garam di lukaku."

Yang Siru menatap Ke Fan dengan mata besar yang polos lagi, "Apakah kamu marah?"

Ke Fan tanpa ekspresi dan berkata, "Tidak."

Yang Siru menandatangani kontrak titipan dengan pena, "Jangan marah. Saya menandatanganinya, saya menandatanganinya."

Dia mengembalikannya kepada Ke Fan dan berkata, "Jangan khawatir, bahkan jika kamu tidak dapat menyelesaikan kasus ini."

"Ketika adikku bebas, aku akan mengundangmu juga."

"Bagaimanapun, kamu adalah anak miskin yang kehilangan cinta."

"Di mana Anda ingin pergi untuk makan besar, katakan apa pun yang Anda inginkan."

"Ketika adikku punya waktu, aku akan membawamu ke sana."

Pada saat ini, suara sistem juga terdengar:

"Ding, selamat kepada Detektif Ke Fan, dia berhasil menerima kasus: pembunuhan perampokan."

Ke Fan mendengarkan suara sistem: 'ya! Kasus lain! '

Dia tiba-tiba bergerak di dalam hatinya, mengangkat kepalanya dan berkata kepada Yang Siru, "Kakak perempuan."

"Karena menurutmu, aku pasti tidak bisa membantumu menyelesaikan kasus ini."

"Oke, mari kita bertaruh, oke?"

Yang Siru berkedip: "Bertaruh? Bagaimana cara bertaruh?"

Ke Fan tersenyum: "Jika saya menang ... Anda memanggil saya saudara! Bagaimana?"

Yang Siru segera menggelengkan kepalanya: "Tidak."

"Aku kakakmu, bagaimana aku bisa memanggilmu kakak?"

"Bocah bau, apakah kamu mencoba mengambil keuntungan dariku!"

Ke Fan mengangkat alisnya dan berkata kepada Yang Siru, "Tidakkah menurutmu aku tidak bisa melakukannya? Kenapa kamu tidak berani setuju?"

Yang Siru mengerjap, dan berkata, "Itu benar. Lalu kamu kalah?"

Ke Fan segera berkata, "Aku akan memanggilmu kakak!"

Yang Siru memutar matanya ke arah Ke Fan: "Saya awalnya adalah saudara perempuan Anda."

Ke Fan menatap mata Yang Siru dan berkata, "Saya akan mengambil guru kakak perempuan saya dan menjadi saudara perempuan saya."

"Seperti yang kamu katakan sebelumnya, hubungi kakakmu secara langsung."

"Bagaimana?"

Yang Siru tertegun sejenak, dan setelah beberapa saat, dia mengulurkan tangan dan menepuk meja dan berkata, "Oke, ini kesepakatan!"

Ke Fan mengulurkan tangannya dan mengangkat telapak tangannya.

Yang Siru melirik telapak tangan Ke Fan.

Dia juga mengulurkan telapak tangannya dan menepuk Ke Fan.

setelah.

Ke Fan berpura-pura melihat data, tetapi sebenarnya memindahkan garis waktu secara diam-diam.