ditinggal terus~!

14 6 2
                                    

Mereka berhenti di depan pos quest, tempat sarah berjaga dengan senyuman seperti biasanya

"Selamat datang kembali~, ingin memilih quest?~" ucap sarah dengan nada seperti biasanya

"Ya!, berikan kami quest orc yang sakit!" ucap Theo dengan semangat membuat Maru hanya berkeringat dingin

"Baiklah~! Silakan pindah ke lokasi"

Mereka berdua pindah ke hutan, dimana disana mereka langsung di sambut dan di serang oleh segerombolan suku orc dan pemimpin mereka yang hanya bisa mengoceh

"Baiklah! Maru sayang~, ayo kita bersenang-senang!"

Lalu Theo maju membunuh para orc itu dengan mudah menggunakan pedang miliknya membuat pemimpin suku orc itu semakin berteriak kesal

Sedangkan Maru hanya berkeringat dingin melihat ayahnya, karena merasa ketinggalan dia pun mengeluarkan bazoka miliknya dan mulai menembakki para orc itu dengan sedikit sentuhan sihir

20 menit kemudian

"Akhirnya selesai juga~" ucap Maru sambil mendudukkan dirinya ditanah dan meraih minum yang disodorkan Theo

"Ternyata Maru sadis ya, menyerang mereka menggunakan bazoka yang bukan menembakkan peluru tapi es tajam" ucap Theo menyeringai kecil dan duduk di sebelah anaknya

"Ck, agar mereka cepat mati, kalau pakai peluru biasa, bisa jadi mereka masih hidup" balas Maru agak kesal melihat seringgaian ayahnya

Maru berdiri lalu membersihkan debu yang menempel pada celana panjangnya itu

"Celana training, kantung dengan penutup resleting itu, celana kesukaan ayah bukan?" tanya Theo dengan senyuman kecil

"Ya, sekarang sudah menjadi kesukaanku" jawab Maru lalu menoleh kearah ayahnya itu

"Ayo kembali, ayah!" ucap Maru lalu hilang meninggalkan ayahnya

Theo terdiam setelah Maru memanggilnya dengan ayah, senyuman lebar langsung mengembang diwajahnya dan ikut menghilang dari sana

Pos quest

Setelah muncul ternyata di depan Maru ada Sunghoon yang sepertinya baru saja membersihkan dirinya setelah melawan para orc dan terkejut melihat kemunculan Maru

"Maru! Ternyata kau sudah menjalankan quest ya? Apa kau sudah pergi ke kuil pekerjaan? Jika belum kita bisa pergi bersama kesana aku akan menemanimu" seketika raut wajah lelah Sunghoon langsung berubah sumbringah saat menghampiri Maru

Maru hanya diam dan memalingkan wajahnya dengan kesal, Sunghoon yang melihat itu tersentak

"Maru?, ada apa denganmu?"

"Hmph!"

Sunghoon terlihat bingung dengan sikap Maru yang berubah

"He-hei..... Apa aku melakukan kesalahan? A-ah! Apa kau marah karena aku meninggalkanmu?" Sunghoon gelagapan saat melihat Maru mengangguk atas pertanyaannya

Tiba-tiba seorang perempuan datang membuat mereka berdua menoleh kearah gadis rambut hitam dan mata hijau tersebut

Sunghoon terdiam melihat perempuan itu lalu menoleh kearah mending quest yang tersedia, seketika Maru terabaikan

Maru menatap perempuan itu lalu memegang lengan mantel Sunghoon pelan. Tentu saja empu pemilik mantel terkejut dan sekali lagi menoleh kearah perempuan tadi

Sunghoon tersenyum kecil lalu mengangkat tangannya dan mengelus kepala Maru, sepertinya dia berpikir Maru takut pada tekanan perempuan bermata hijau itu

Living like a villain x oc readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang