Prolog

4 0 0
                                    

Human tangible demons




Prolog




Seorang gadis yang sedang asik menikmati udara segar di siang Hari, di jam pulang sekolah tidak Ada yang menjemputnya

Brumm
Brumm

Brak

Seorang lelaki yang menggunakan motor sport, tak sengaja me nyerempet sang gadis saat sedang asik berjalan

Lelaki itu memberhentikan motonya, Dan membantu sang gadis,ia menatap ke 5 motor sport yang mengejarnya, ke Lima motor sport itu masih lumayan jauh dari nya.

"Lo ikut gue" ucap lelaki itu

Tidak Ada pilihan lain lelaki itu lebih memilih membawa nya saja, ia tidak bisa meninggalkan sang gadis tanpa bertanggung jawab. 

Tak lama si lelaki menancapkan gas nya agar lebih jauh dari ke Lima motor sport yang mengejarnya

"Mending hadepin aja sih, dari pada kejar kejaran gini" ucap sang gadis

Tidak Ada jawaban dari lelaki yang ia ajak ngomong tadi, lelaki itu masih mengegas motor nya malah lebih kencang, yang membuat gadis itu Mau tak Mau memeluk nya agar tidak jatuh

Brum
Brumm
Brummm
Brummmm

Suara motor bersahutan,saat lawan ingin menedang motor si lelaki, ia menghindar Dan membalas tendangan itu

Si lelaki menancapkan gas nya agar lebih jauh dari mereka Dan sampai pada akhir ia memasuki gang yang berjalan buntu.

"Sial!"

Saat lelaki itu akan memutar motornya, ke Lima motor sport itu sudah di depan nya

Mau tak Mau si lelaki melawan mereka, ia menyuruh sang gadis berdiri di pojok.

Bugghh
Bugghh
Bugghh

Tak Mau basa basi, si lawan langsung menyerang begitu saja.

10 vs 1

Sial, yang sudah terkapar di tanah selalu Bangkok lagi, yang membuat si lelaki kewalahan melawan mereka.

Bugghh
Bugghh
Bugghh
Bugghh

Tidak hanya si lelaki kini si gadis membantu si lelaki dari mereka.

Strettt
Bugghh
Krekkkk

Sang gadis merobek bagian perut lawan,menggunakan pisau jati Milik lawan, mematahkan kaki lawan, Dan memukul wajah lawan

Kini punggung sang lelaki Dan punggung si gadis bertemu.

Mereka saling tatap Dan tersenyum saat Orang orang itu nerhamburan lari ke arah motor mereka Dan pergi meninggalkan mereka.

"Tangan lo?" Tanya si gadis

"It's oke." Ucap si lelaki

"Gak papa Mata lo, punggung lo kena jati beracun!" Pekik sang gadis

"Gampang." Ucap si lelaki

"Di mana rumah lo?, gue anter pulang" Ucap si lelaki

"Keluar gang, belok kiri lurus aja" Ucap gadis itu

Si lelaki mengangukan kepalanya, Dan  menancapkan gasnya.

"Sorry tadi gue nabrak lo" Ucap si lelaki di tengah tengah keheningan mereka

"Iya gak apa-apa." Ucap si gadis

"Lo gak Ada yang Luka kan?" Tanya si lelaki

"Gak ada kok, di sini malah lo parah, punggung lo luka, tangan lo robek, perlu di jait." Ucap si gadis

"Gampang itu mah." Ucap si lelaki

"Gampang Pala lo" ucap si gadis dengan suara serak nya

"Lo nangis?" Tanya si lelaki

"Hiks ke rs dulu, jait tangan lo, obatin punggung lo" ucap si gadis

"Setelah gue nganter lo pulang gue bakal ke rs" ucap si lelaki

"Beneran?" Tanya si gadis

"Iya" ucap si lelaki

"Oke"

Si lelaki terkekeh gemas, baru kali ini ia di khawatirkan oleh seorang gadis yang sampai menangis, padahal luka yang ia rasakan tidak begitu parah, baginya.

Kini mereka sampai di perumahan, Dan motor si lelaki berhenti di salah satu perumahan yang Dan di situ, yang di mana itu lah rumah si gadis

"Ouh iya nama lo siapa?" Tanya si gadis

"Gue Grael" ucap si lelaki

"Ouh kalo g-" ucap si gadis terpotong 

"Hayooo pulang bareng cwok, gue aduin papa ya" ucap seorang lelaki yang berbaju Putih bercelana abu abu sama seperti Grael.

"Ihhhh abang jangannnnn!!!!" Pekik gadis itu 

Gadis itu berlari menghampiri si kakak

"Makasih udah nganter gue pulang" teriak gadis itu di pertengahan lari nya saat mengejar sang kakak

"Lucu." Guman nya pelan

Gadis yang kekanak kanan itu, berhasil menarik Grael.

Mereka terpisah di sini, Grael menancapkan gas nya untuk pergi, setelah pertemuan ini berakhir, mereka tidak pernah bertemu lagi.

Sekian

Segini dulu, selamat mambaca, semoga suka😌🙏🏻

Human tangible demons Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang