3.grl 19 btlss

1 0 0
                                    

Selamat membacaa

***

Suasana kelas sepi, tidak haya kelas sekolah juga masih sepi, pemuda itu masuk ke kelas IXa, ia menaruh benda di loker bangku paling belakang di pojok kanan, setelah itu ia pergi dari sana

"Udah gue taro"

Orang itu berhenti saat sudah jauh dari sekolah, ia menerina telfon dari seseorang

'Nice, thank ya, gue gak bisa soal nya sibuk'

"Hm. Ini terakhir" ucap nya

'Iya, nantik mah gue yang naro'

Orang itu mematikan telfon, dan melanjutkan perjalanan nya

Sekolah mula1i ramai, kelas mulai terisi, alea tak Seng aja menemukan benda di loker nya, ia mengambil nya dan memutar barang itu

"Ini apa?, perasaan semalem gak ada ini di loker" ucap alea

Alea menatap barang itu dan katanya tertuju pada tulisan 'grl 19 Btlss' saat alea mengamati benda itu tiba tiba ada yang mengambil ahli barang itu dari tangan nya

"Punya lo?" Tanya alea

"Hm" dehem nya

"Tapi kok di loker gua?" Tanya alea

Chio tidak menjawab, ia mendudukan tubuh nya di kursi sebelah alea, tak lama ia mengerjakan tugas yang belum guru suruh untuk mengerjakan nya

"pr lo udah?" Tanya alea

"Udah." Ucap chio

"Pinjem boleh gak, gue belum" ucap alea

Chio menyodorkan bukunya kepada alea, lalu ia membuka lembaran lain yang ada di buku paket Milik nya

"Thank" ucap alea

"Ehhh gue juga liat donk" ucap aurel

"Gantian" ucap alea

"Gue dulu dong ya?"

"Berdua!" Ucap alea

"Btw lo tau kalo verza anak sebelah udah meninggal?" Tanya alea Sambil menulis tugas nya

"Udah" ucap chio

Alea menganggukan kepalanya mengerti, lalu melanjutkan tugas nya

☠︎☠︎☠︎

"Udah Lama kita gak ngumpul kayak gini" ucap teman nya

"Hm" dehem orang yang tadi menyimpan benda di sekolah

"Mau sampek kapan lo gini terus gra?" Tanya nya

"Gak tau." Jawab orang itu yang di panggil 'Gra' oleh teman nya

"Kasian btlss, mereka nunggu kita ngumpul lagi sebagai geng motor" ucap nya

"Secepat nya" ucap orang itu

"Kenapa lo jarang online?" Tanya teman nya

Human tangible demons Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang