Setelah kejadian tadi siang yang membuat kepala haechan pening, Sekarang haechan lagi ngobrol sama mamanya di ruang kerja dia.
"Chan, mau gimana pun kamu harus cepet cepet punya pendamping!" Ucap mama Chan,walau nada yang terkesan memerintah anak nya agar cepat memiliki pasangan lagi.
"Tapi ma~, haechan masih ingin sendiri. Mingrui juga nggak minta mama baru ko" bela haechan, walau kepalanya pening karena perintah sang mama
"Tap-
Tok tok tok
Sebelum ucapan mereka berlanjut secara tiba tiba terdengar suara ketukan Pintu.
Ckiett...
Kepala menyembul dari balik pintu yang terbuka dan sang empu hanya tersenyum tanpa dosa.
"Hehe, maaf ganggu pah,nek, emm itu dibawah ada ka Ryujin dia mau ngomong sama papa katanya." Ucap mingrui setelah pintu kamar haechan terbuka.
"Hhhh iya papah turun sebentar lagi." Ucap haechan. Jujur saja haechan lega karena ada sang anak memotong pembicaraan dia dan sang mama. JADI dia tidak dipaksa untuk segera menikah HAHAHAHAH.
🤞🏻🤞🏻🤞🏻🤞🏻🤞🏻🤞🏻🤞🏻🤞🏻🤞🏻🤞🏻🤞🏻🤞🏻🤞🏻
Sekarang semua sudah berada di ruang tamu terutama Ryujin. Kan dia yang manggil.
Karena melihat Ryujin merasa canggung, akhirnya haechan dengan senang hati membuka suara.
"Ekhemm, ada apa Ryu? Ada masalah lagi?" Ucap haechan dengan penasaran.
"Hehe enggak si om, sebenernya Ryu kesini mau minta maaf karena ulah Ryu tanaman jadi rusak, trusss om juga jadi sakit kaya gini" dengan nada bersalah Ryujin menjawab pertanyaan haechan.
"Gapapa Ryujin saya juga paham ko, kamu jangan ngerasa bersalah kaya gitu" haechan juga menjawab jawaban Ryujin.
"Iya tehh, santay Wee tanaman mah nanti kita tanam ulang..." Mingrui melanjutkan perkataan papanya.
"Lo nyambung Mulu kucrut" kata haechan dengan nada yang agak jengkel.
"Dih biarin, yang nyambung siapa yang ribut siapa ewhh" dengan wajah yang emmm merasa jijik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ngok lah siah"
"Ah udahlah papah mah nggak asik, mingrui mau main ya pah? Mingrui mau ke rumah nya si hanyu" ucap mingrui dan mengakhiri percakapan diantara mereka bertiga.
