𝐌𝐲 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝•𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐮𝐧𝐠𝐰𝐨𝐧

because i like you📌

happy reading 🙋🏻‍♀

jihan

jihan|
gue mau omongin suatu hal sama lo|
ge tunggu di rooftop jam istirahat

read

yeora mengirim pesan kepada jihan yang duduk tepat di belakang nya. karna memang guru sedang mengajar jadi yeora memutus kan untuk mengirim pesan agar tidak ketahuan mengbrol saat jam perljaran

bell sekolah pun berbunyi. "yok kantin" ajak wawa

"kalian duluan aja ya,gue ada urusan bentar" tolak yeora sambil berlari keluar pintu kelas duluan

"urusan apaaan tu anak?"

•••

sampai nya di rooftop ternyata jihan sudah duduk di salah satu kursi sambil manaruhkan lengan nya di depan dada nya menghadap lapangan luas sekolah

"ternyata lo udah duluan" ucap yeora sambil duduk di sebelah jihan cukup berjarak di antara kedua nya

"gue ada urusan lain, buruan apa?" tanya nya tanpa melihat dan melirik yeora yang di samping nya,padangan nya masih lurus

yeora menghembus kan nafas nya perlahan. "gue tau semuanya tentang lo, jungwon cerita ke gue semalem"

merasa tertarik dengan topik perbicangan, jihan menoleh cepat ke arah yeora. "maksut lo?" kedua alis nya menyatu

"masalah penyakit lo"

sorot mata jihan berubah jadi sayu dan berkaca-kaca, dia cukup terkejut karna sekarang yeora mengetahui penyakit nya, ia berfikir yeora akan membully nya nanti

"j-jadi apa mau lo?"
"gimana? seneng kan lo tau gue mau mati?"

yeora terkekeh sinis. "justru gue iba ngeliat lo, apalagi tau alesan lo ngga mau kemoterapi karna lo belum bisa dapetin jungwon"

yeora menoleh ke arah jihan. "lo bisa sembuh han, gue yakin. lo sembuh karna semangat lo bukan karna jungwon, gue emang ngga bisa ngelepasin jungwon buat lo, tapi gue sama jungwon bisa jadi teman lo buat sembuh.

jihan tersenyum smrik. "ohh jadi lo nyuruh gue buat nyerah?" tanya nya dengan wajah sinis

"gue nyuruh buat lo ngga nyerah sama penyakit lo, kalo pun lo ngga bisa dapetin jungwon. cara lo salah, percuma kalo lo dapetin jungwon tapi jungwon sama sekali ngga naruh perasaan suka ke lo" tekan yeora

jihan terdiam tiba-tiba pandangan nya buram. ia tau pusing di kepala nya ini karna tekanan darah yang tinggi. ia ingin segera pergi dari sini sebelum yeora

bughhhh

"jihan!!"

jihan tergeletak pingsan, yeora yang panik langsung menghubungi jungwon dan membawa jihan ke rumah sakit

•••

di rumah sakit yeora dan jungwon bersama guru pembimbing mereka tengah menunggu kabar dari dokter di dalam ruangan dan mereka masih mengenakan seragam sekolah. jungwon juga sudah memberi kabar keluarga jihan, mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit