chapter 2 : He Is Back

1.3K 150 17
                                    

Chapter ini belum di edit 🙏

Wang Yibo kembali ke tempat tidurnya.
Ia berusaha memejamkan matanya.

Sang dewa duduk bersila dengan kedua mata terpejam. Dalam meditasinya Wang Yibo melakukan perjalanan jauh. Dia keluar dari istana langit dengan wujud dragon putih.

Yibo ingin melihat sendiri, keributan apa yang di lakukan para wolf.

Di perbatasan, para Iblis itu berusaha keras menembus dunia manusia.

Terlihat dewa perang, telah membuat formasi di perbatasan.

Ketika dewa perang menyadari, ada naga putih di atas sana yang sedang memandangnya, dia segera memberi salam.

"Yang Mulai!" Sapanya dengan berlutut.

Sang dewa segera pergi, setelah memastikan situasi tetap terkendali.

Wang Yibo pergi ke dunia manusia. sudah ratusan tahun dia tidak pernah mengunjungi tanah manusia.

Dari atas sang dewa melihat keadaan manusia, masih sama seperti sebelumnya. Ada yang sibuk dengan kerjaan, ada yang asik berjudi.

Beberapa saat kemudian Wang Yibo kembali ke tubuhnya.
Setelah membuka mata, dia berjalan ke tempat tidur.

Disana(ranjang) Sang dewa mencoba memejamkan matanya dan berusaha mengikhlaskan kepergian sang istri.

"Ini sudah lebih dari 300 tahun!" Ucapnya dengan beberapa tetes air mata yang jatuh dari kedua mata yang nampak di paksa agar tetap terpejam.

Di hari berikutnya, Wang Yibo kembali ke aula istana langit

.
.
Di dunia manusia pasangan suami-istri yang sudah sangat lama menanti kehadiran seorang anak.

Akhirnya segera terwujud di usia mereka yang sudah tidak muda lagi.

Pasangan ini sungguh tidak menyangka, pada akhirnya dewa mempercayakan mereka untuk menjaga penerus generasi keluarga kecil mereka.

Setelah wanita itu mengandung 8 bulan, tiba-tiba di bagian barat terbit sebuah cahaya kecil.

Semua orang terpanah melihatnya sekaligus takjub. Hal ini menimbulkan berbagai tanggapan dari masyarakat, sebab mereka belum pernah melihat itu selama hidup mereka.

"Apa itu?"

"Cahaya?"

"Darimana asalnya?"

"Keajaiban!"

"Mungkinkah itu matahari, yang disebut dalam buku sejarah!?" kata seorang sejarawan.

"Benarkah, matahari telah kembali?"

"Bukankah matahari terbit di bagian timur!?"

"Iya, begitu yang tertulis dalam buku sejarah!"

"Tapi cahaya ini terbit dari ufuk barat!"

Semua orang masih bertanya-tanya perihal cahaya kecil yang tiba-tiba muncul di permukaan.

Para penduduk melakukan penyembahan di depan rumah mereka masing-masing. Khawatir cahaya tersebut pertanda buruk.

Mereka semua melakukan permohonan, agar para dewa senantiasa memberikan mereka perlindungan.

Walaupun demikian, masih banyak di antara penduduk tetap berharap, bahwa cahaya itu pertanda baik.

Cahaya jingga yang terlihat seperti bara api 🔥 menimbulkan kepanikan. Banyak di antara mereka berasumsi jika dunia akan hancur.

Tapi ucapan para sejarawan, jika itu mungkin saja matahari ☀️ membuat para penduduk lega. Semua sudah menanti...... Cahaya yang di sebut matahari.

Legend Of The Virgin Mother | YiZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang