02

33 9 5
                                    

jangan lupa di vote.
happy reading

°°°

" tadi gw hampir nabrak orang tau " ucap Jaemin di sela sela waktu istirahat.

" lu sih naik pasti ga bisa pelan " ucap Mark sambil mengelap keringatnya dengan handuk.

" tapi cewenya nyolot banget sih " ucap Jaemin.

" coba cerita deh " suruh Jeno.

Jaemin menceritakan semuanya. Sontak mereka semua tertawa mendengar cerita Jaemin.

" ya lu emang salahh Na Jaemin" jelas Mark. " siapa suruh ngelamun, naik motor itu harus fokus Jae" sambungnya.

" tapi gw kesel deh, ia ngingetin gw sama Heejin" ucap Jaemin.

Mereka semua tau hubungan Jaemin dengan Heejin. Mereka juga mengerti jika berada di posisi Jaemin.

Kehilangan seseorang yang entah keberadaanya dimana sekarang. Hilang begitu saja meninggalkan Jaemin yang saat kala itu masih mebelum mengerti.

Jeno lantas menepuk bahu Jaemin.

" udah, doain yang terbaik aja buat dia, semoga cepet balik lagi" ucap Jeno sambil menenangkan Jaemin.

Jaemin hanya mengangguk pelan.

Saat jam menunjukan pukul 8 malam, biasanya mereka telah bersiap untuk pulang.

Hp Jaemin lagi lagi bergetar. Jaemin menekan lambang berwarna hijau disana.

" Sayang, aku udah di depan "

"

tunggu bentar ya Nju, bentar lagi selesai"

" siap captain "

" ciee udah di telepon ayangg" ucap Haechan menggoda Jaemin.

" emang lu, jomblo!" balas Jaemin.

" Sembarangan, pacar gw satu satu sekolahan, mau apa lu ha? " sahut Haechan.

" in your dream" ucap Jaemin lalu pergi menggendong tasnya.

" gw duluan ya" ucapnya di depan pintu.

sampai di depan gedung, Jaemin melihat sosok Minju di sana.

Minju juga melihat Jaemin lalu berlari menghampiri Jaemin. Dan memeluknya sebentar.

" lama ya nunggunya?" tanya Jaemin.

Minju menganggukkan kepala " lamaa, aku di liatin banyak orang tau" ucapnya.

" kan kamu cantik " puji Jaemin.

" Kamu bisa aja" lalu pipi Minju memerah karena pujian Jaemin.

Mereka lalu berjalan menuju sebuah restoran dekat sana, tak sampai 5 menit mereka telah sampai.

Lalu mereka memesan makanan, setelah menunggu cukup lama, pesanan mereka telah datang.

" keliatannya enak ya?" tanya Minju kepala Jaemin.

Jaemin mengangguk dan tersenyum " iya".

Saat sedang makan, Minju tertarik dengan makanan Jaemin lalu berniat untuk mencobanya sedikit.

" humm, aku boleh coba itu?" tanya Minju sambil menunjuk mangkuk ramennya.

" boleh " sahut Jaemin lalu menggeser mangkuknya ke depan Minju.

Lalu Minju mencicipinya. Ternyata ia sadar pesanan Jaemin lebih enak dari punyanya.

" sayang, ini boleh aku tukar ga?" tanyanya.

Jaemin hanya mengangguk dan mengambil mangkuk punya Minju.

" makasi sayang " kata Minju.

" sama sama " di sambung dengan senyum oleh Jaemin.

" sayang, kelulusan nanti kamu jadi tampil kan?" tanya Minju setelah mereka selesai makan.

" jadi, kenapa?" tanya Jaemin.

" pasti pacar aku ganteng banget nanti, pasti banyak yang suka" ucap Minju dengan wajah sedikit sedih.

" apa cuma aku yang ga suka pacar aku disukai banyak orang?" tanya Minju.

" ya ga papa, kan aku milihnya kamu" jawab Jaemin.

Minju mengembangkan senyumannya. Ia merasa sangat senang dengan jawaban Jaemin.

Setelah mengantar Minju pulang, Jaemin melangkah menaiki tangga rumahnya.

Sampai di kamar, Jaemin merebahkan tubuhnya di atas kasur.

gw jahat banget udah bohongin Minju, nyatanya 'dia' masih ada di pikiran gw, suaranya, tawanya, masih bisa gw dengar.

Jaemin mengacak rambutnya. Ia merasa bersalah namun apa boleh buat, yang ia cari pun belum menunjukkan titik terang.

TBC...

Jaemin kenapa nii 👀

Comely | Na JaeminWhere stories live. Discover now