🖤Chapter 23❤️ [END]

803 78 18
                                    

Happy reading....

Sorry Typo....

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah sampai di Rumah Sakit ...

Peluh kesakitan dari Saint terus membasahi dahinya di atas Paramount bad ia terus bergerak gelisah karna menahan kontraksi diperutnya hingga kakinya terangkat..
Perth yang sedari tadi mengiringnya sampai ke Ruang operasi setelah beberapa saat waktu Dokter mengatakan bahwa istrinya itu mengalami pendarahan dan waktunya melahirkan maka harus mengoprasinya sesegara mungkin karena akan berbahaya jika tidak dilakukan cepat , dengan wajah ketakutannya Perth menyutujinya dan dalam tangisnya ia memohon agar sang Dokter agar menyelamatkan istri dan anaknya..

"Perthhh...ini sakit .. hick ..?" lirih Saint lemas memegang tangan suaminya itu ..

"Ya sayang... bertahanlah!" Perth tak tahan melihat tangis kesakitan istrinya ia mencium dahi Saint dan menguatkan pegangan tangannya dengan istrinya itu ketika sang perawat siap menyuntikan bius kedalam tubuh Saint ..
satu detik dua detik hingga perlahan mata cantik istrinya itu terpejam dan ia berbisik di telinganya

"Sekali lagi ..kumohon bertahanlah untuk Anak kita..Bunny ..!" setelah mengucapkan itu ia mengusap air mata dipipinya Karna sudah waktunya Dokter akan melakukan operasi dengan berat hati Perth mulai melangkahkan kakinya keluar dari ruangan dimana istrinya yang terbaring tak sadarkan diri tengah mempertaruhkan nyawanya, tak terasa air matanya menetes kembali
dengan langkah guntai disertai tangisnya Perth keluar dari ruangan itu ia melihat Mae Tui dan Mertuanya dan menghamburkan tubuhnya memeluk ibunya ya dia sangat lemah untuk saat ini maka dari itu pelukan ibunya itu yang bisa menguatkannya sekarang..

"Kau harus kuat Perth ..,jangan seperti ini .." Mae Tui berusaha menenangkan anaknya itu agar berhenti menangis

"Aku takut Mae ...hick ..istrikuu ..hick .."

"Mae tau .. percayalah istri dan anakmu akan baik-baik saja .." lanjutnya sambil mengusap punggung anaknya hingga Perth mulai tenang ia melonggarkan pelukannya

"sekarang yang harus kita lakukan hanyalah berdoa untuk mereka .." Perth mengangguk dan melihat pintu ruangan operasi itu masih dengan pipi basahnya ia menautkan kedua tangannya dan berdoa berharap istri dan anaknya selamat ..
Mae Tui kembali duduk bersama Mae Nuk yang sama-sama tengah mengkhawatirkan Saint ia menguasap bahu besannya itu dan tersenyum memberi kekuatan untuknya ..

menit berganti menit ketiga orang yang tengah duduk gelisah mendengar samar-samar suara tangis bayi ...

"Maee .. apa kau mendengarnya..?" Perth berdiri dari duduknya untuk memastikan telinganya agar tidak salah dengar

"Iya Perth sepertinya anakmu sudah lahir .." timpal Mae Nuk

hingga salah satu perawat keluar dengan membawa sebuah ranjang box bayi untuk dipindahkan keruang rawat inap Perth yakin bayi itu anaknya tanpa sepatah kata pun perawat itu melewatinya, Perth yang melihat box yang berisi bayi yang masih berwarna merah itu menangis dirinya sangat terharu bahagia akhirnya anaknya lahir..
disatu sisi ia bertanya-tanya dan kembali menatap ruangan operasi kenapa dokter belum keluar mengabari keadaan istrinya dan kenapa perawat itu tidak mengatakan apapun hingga ia melihat sang Dokter keluar ..

"apa kalian keluarga pasien ..?"

"saya Suaminya, bagamana dengan Istri saya Dokter ..?" tanya Perth cepat..

"begini tuan karna benturan yang dialami istri anda membuatnya mengalami pendarahan hebat dan ia nyaris kehilangan bayinya ..istri anda juga kehilangan banyak darah ,kami berhasi menyelamatkan anak anda tapi ...." sang Dokter mengehentikan kata-katanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TEACHER I LOVE YOU (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang