Chapter 11

3.8K 338 18
                                    

Ck, ia bahkan Meminta jungkook menjual diri" ucap bambam dengan menahan geram di hatiny sebab mengingatkannya akan masa lalu yang dialami oleh sahabat kelincinya itu

"Benarkah" tanya taehyung tidak percaya akan adanya orang tua yang begitu tega menyuruh darah dagingnya untuk melakukan pekerjaan haram hanya untuk mendapatkan uang

"Benar dokter Kim, tapi beruntungnya eomma jeon selalu menggagalkannya" jawaban yang membuat taehyung lega

"Ah iya tadi waktu jungkook sadar kenapa kau mengarang cerita seperti itu" tanya taehyung sebab ia sangat penasaran akan hal itu

"Itulah yang ingin kami bicarakan tae" sahut yoongi yang memang mengetahui alasan bambam

"Jungkook punya trauma yang membuatnya kambuh setiap kali melihat benda yang berhubungan dengan masa lalunya itu, akibatnya ia akan pingsan dan setelah sadar ia akan lupa mengenai kejadian sebelum ia pingsan itu" jelas yoongi dan taehyung mulai paham mengapa bambam mengatakan itu, ia juga seorang dokter yang mengetahui jika memang trauma bisa semegerikan itu

"Tapi itu tidak bahaya tenang saja" ucapnya dengan berusaha menenangkan taehyung yang ia tahu jika pria Kim itu sangat menginginkan adik manisnya itu

"Ah iya tae apa jungkook sudah Menerima perjodohan kalian" tanya yoongi pasalnya ia belum mendengar jawaban jungkook

"Belum hyung, ia masih belum bisa membuka hatinya untukku" balasnya dengan lirih dan terdengar ada kesedihan dibalik kalimatnya itu

"Kau Harus sabar tae, jungkook hanya butuh waktu" yoongi menghibur sahabat dari kekasihnya itu

"Tentu hyung, sesuatu yang berharga akan susah di dapatkan bukan" jawabnya dengan tersenyum getir

Taehyung paham jika jungkook belum bisa menerima nya sebab ia sudah di beri pelajaran oleh masa lalu baik itu dari orang yang melecekannya ataupun dari ayah kandungnya sendiri, karna yang taehyung dengar ayahnya melakukan penghianatan terhadap eommanya

Hal yang wajar bagi seseorang yang memikiki masalalu kelam akan susah untuk memberikan kepercayaan kepada orang lain, apalagi ini menyangkut hati dan juga perasaan, taehyung akan menunggu hingga jungkook setuju dan semoga saja penantianny tidak sia-sia

****

"Apa kau sudah temukan alamat pengirimnya" tanya taehyung sedetik ia memasuki mansion dan mendapatkan panggilan dari suruhannya untuk mencari tahu siapa yang sudah mengirimkan paket Kemaren pada jungkook

"Sudah tuan, ini hanya jasa pengiriman biasa" jawabnya dengan memberikan laporan pada atasannya

"Cari bukti tentang pelaku sekecil apapun dan jangan pulang sebelum menemukan petunjuk" ucapnya dengan mematikan panggilan sepihak

"Hyung sedang apa" suara lembut mengalun indah di telinga taehyung dan ia mendapati jungkook yang sedang berjalan kearahnya dengan menuruni tangga

"Tidak ada, sudah seperti istri yang menyambut suaminya bekerja saja" goda taehyung dan jungkook sangat malas mendengarnya

"Tidak bisa dibaikkan sedikit saja langsung melunjak" ucap jungkook dan mendapatkan semburan tawa dari dominan itu

"Hahaha aku hanya bercanda sayang" dan lagi panggilan yang membuat jungkook marah namun kali ini hanya ia biarkan saja karna sedang tidak ingin bertengkar dengan pria Kim itu

"Ah iya hyung ada yang ingin aku bicarakan" ucapnya Sedikit ragu namun ia mencoba untuk terlihat tenang

"Ingin membicarakan apa Hm" tanya taehyung lalu setelahnya mereka duduk dihalaman belakang dekat dengan kolam

The doctors/ taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang