***
Pada malam hari sekitar pukul 23.00, Kun mendapatkan notifikasi pesan yang bernada dering berbeda dari notifikasi lainnya. Notifikasi pesan tersebut tentu saja dikirim oleh Ten. Sejak Kun putus dengan Ten ia tidak pernah menerima pesan darinya, kecuali sebuah pesan singkat yang menyebutkan kalau Ten akan kerumahnya untuk mengambil beberapa barang dan mengisyaratkan agar Kun jangan cari masalah, itu saja.
[My 10/10] Kun, bolehkah aku menelepon?
[Qian Kun] Tentu saja.
Setelah itu Ten langsung menelepon Kun.
"Hallo Kun, apa kabarmu?"
"Seperti biasa, emang kenapa? Ada yang ingin kau sampaikan??"
"Kun, besok itu adalah hari pernikahan-ku, dan setelah berpikir panjang,aku ingin mengundangmu juga, kuharap kamu bisa datang, apakah kamu baik-baik saja jika seperti itu?"
Kun berpikir sejenak dan menjawab usulan Ten, "oke, aku akan datang."
"Benarkah?"
"Iya, tentu saja jika itu keinginanmu. Bahkan aku akan membawa beberapa kamera dan membuat album untukmu."
"Kun, kau tidak perlu seperti itu, apa kamu baik-baik saja?"
"Tidak apa, tak masalah, ini kulakukan demi diriku juga, aku ingin move on dari mu Ten. Dan untuk pesta pernikahan mu nanti semoga lancar, jangan berpikir jika aku akan mengacau ya hihi"
"Hehehe, baiklah Kun, terima kasih aku akan mengirimkan foto undangannya kepadamu"
Telepon dari Ten pun terputus dan setelah itu muncul notifikasi pesan dari Ten berupa foto undangan pernikahan.
Waktu acara tersebut adalah pukul 16.00, Ten ternyata mengadakan pesta pernikahan dari sore hari hingga tengah malam, mungkin Kun akan banyak minum kopi karena malam hari akan membuatnya mengantuk, sebab ia pada pesta pernikahan tersebut telah janji untuk mendokumentasikan acara dan membentuknya ke dalam sebuah album.
Tiba-tiba ada suara orang yang terbatuk-batuk sebentar, dan itu sedikit membuyarkan lamunan Kun mengenai kegiatan apa saja yang akan ia lakukan besok.
Pikir Kun "Oh anak itu, anak bernama Liu Yang Yang, kenapa juga aku harus menculik calon anak dari Ten, aku benar-benar psikopat."
Kun berencana untuk membebaskan anak tersebut secepatnya, dan merasa aneh juga, kenapa pula Ten tidak pernah khawatir mengenai calon anak tirinya tersebut sedangkan di sisi lain katanya ia sangat mencintai calon istrinya tersebut. Bukankah Kun yang akan menjadi tersangka utama hilangnya anak tersebut, karena sebelumnya Kun pernah berkata kepada Ten bahwa ia akan berlaku nekad, tapi dari kata-kata Ten yang berkata bahwa ia akan menikah besok dan mengundangnya membuat Kun merasa aneh, kenapa Ten dan calon istrinya bisa setenang itu padahal anak dari calon istrinya itu sedang tidak ada.
Kun merasa frustasi dan tidak berguna, benar-benar ia akan melepaskan Liu Yang Yang setelah pernikahan Ten.
***
Pada pagi hari Kun telah memberikan makanan kepada Yangyang, kali ini ia secara khusus memasak untuk sandera-nya sebagai perasaan menyesal atas tingkah bodoh Kun yang menculiknya.
Namun setelah masuk ruangan, Kun hanya melihat Yangyang hanya tertidur pulas tanpa terganggu dengan keadaan sekitar yang begitu kumuh dan berdebu. Jadi ia tidak sempat berbicara dengannya karena kalut oleh rasa bersalahnya, Kun akan mengumpulkan kekuatan untuk meminta maaf nanti saat hari pembebasan.
Kun pergi ke ruangannya, sebuah ruangan kerjanya, disana terdapat alat-alat fotografi.
Setelah duduk bekerja menyunting beberapa foto yang ia kerjakan sedari kemarin, terdengar suara bel berdering di depan rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy, Are you a Gangsta? | •KunYang •Kun •Yangyang
Fanfiction"aku tahu kamu sedang patah hati." ~ Yangyang Kun menculik seorang laki-laki yang manis, dan bagaimana bukannya panik malah laki-laki tersebut jatuh hati dengan pria yang menculiknya. Yangyang memang gila. Cast: - Kun - Yangyang - Ten Genre: Fluff (...