Mentari9

428 15 2
                                    

Typo bertebaran.Happy reading❤️

Tanpa angin tanpa hujan seseorang datang ikut duduk disamping tari, tari menoleh melihat siapa yang duduk disebelah nya ternyata rio, ya dia Rio bagaskara cowo badboy yang suka membuat ulah musuh bebuyutan bintang sang ketua osis.

"Baru kali ini gue liat princes nusa bangsa nangis gara² cowo"ucap bintang santai sambil mengisap nikotin yang dipegang.

"Diem lo gue lagi ga mood ngeladenin lo"ucap tari sedikit ngegas

"Ya gue emang mau diem aja ko gue kan cuma mau mengungkapkan apa yang gue liat, lagian ini tempat gue. Gue yang sering disini"ucap rio, kenapa tiba² membawa rooftof apa dia tidak boleh menumpang sebentar? Ya semua tau rooftof adalah tempat rio ia yang membeli kursi sofa yaaa sudah kumuh sih karna itu dari kelas 10 sedangkan dia sekarang kelas 12 sudah lama.

"Dih ga boleh gue numpang disini sebentar, lagi pelit bener lo"ucap tari kini memandang rio. Rio ikut memandang tari yaa rio akui tari cantik cocok dengan gelar princes nya dinusa bangsa

"Boleh lo mau tidur mau boker mau apapun bebas lo boleh disini, tapi lo ga boleh ajak temen² lo cuma lo yang boleh"ucapan rio membuat tari bingung hanya dirinya? Kenapa hanya dirinya?

"Kenapa cuma gue?"tanya tari

"Ya karena cuma lo"ucap rio santai.tari yang sedikit telmi pun tidak ambil pusing karna jujur ia tidak mengerti apa yang diucapkan rio.

"Lo backstreet sama bintang?" Tanya rio, pertanyaan rio lumayan membuat nya kaget.

"Ya"tari menjawab secukupnya menurut nya walau dia menutupi rio pasti tetap akan tau karna ia berkuasa sangat berkuasa bestyy

"Oh" rio hanya ber-oh ria. Tari hanya memantukkan kepala nya.

"Gue turun, makasih udah mau pinjemin tempat lo buat gue"ucap tari sudah tidak terlalu ketus

"Ya lo mau disini terus why not. lo butuh temen buat bersandar gue ada tenang gue ga akan apa² in lo mungkin karna gue orang yg udah tau tentang lo mungkin lo jdi bisa sedikit nyaman" ucap rio, ini pertama kalinya tari melihat kaka kelasnya yg terkenal dingin ini berbicara panjang lebar

Tari hanya tersenyum.
"Makasih lo baik, gue turun"ucap tari, dan rio hanya mengganggu kan kepalanya.

Ternyata gue ga bisa liat orang dari penampilan dan omongan orang aja, rio baik. Batin tari

🖤🖤🖤

Pulang sekolah tari langsung memesan ojek online yaa sekarang dia lewat gerbang depan rasanya sangat sebal bila harus melewati gerbang belakang, jujur ia tidak tau bintang menunggu nya atau tidak bila memang bintang menunggu biarlah biar dia merasakan seperti yang kemaren tari rasakan.

Sudah lama² tari menunggu ojek online teman² nya yang menunggu dihalte pun sudah sirna semua namun si tukang ojek pun belum kunjung datang rasanya tari sangat tidak beruntung hari.

"Wah tai bener malah dikencel yang pesen"ucap tari mendengus, bila seperti ini tak usah jadi tukang ojek saja ini malah seperti mengghosting dirinya.

Lelah marah² ia mendudukkan dirinya dikursi halte, tari menunduk memainkan hp untuk memesan ojek lagi, semoga yang ini ga ngecewain. Batin tari

Sebuah motor sport berhenti didepannya namun tari tak kunjung melihat siapa orangnya ia takut jika itu penjahat jadi ia memilih untuk pura² tidak melihat saja.

"Heh, ga denger lo ada motor berenti? Nunduk mulu"ucap orang itu, ya tari kenal suara itu suara orang yg tadi siang merubah cara pandang tari pada orang itu. Ya dia rio

Akhirnya tari mengangkat kepala dan yg tari lihat adalah rio yang masih duduk diatas motor dengan memangku helm, rambutnya yg berantakan menambah kesan badboy pada dirinya. Jujur tari kagum, astagfirullah tari inget lo masih pacaran sama bintang, walaupun ga dianggep jiah jiah jiah. Batin tari

"Diem mulu lo, terpesona?" Tanya rio sambil mengedipkan sebelah mata, itu membuat tari merinding kemana rio yang dingin dan tak tersentuh kenapa rio terlihat alay didepan tari? Apa ini sifat aslinya?

"Paansih lo pd bener masih gantengan tata kemana mana lah, lo malah mirip bang ucup depan gerbang" ucap tari sambil sedikit mendelik²

"Why not gue akui bintang ganteng tapi ga lebih ganteng dari gue" ucapan rio kali ini membuat bulu kuduknya berdiri, ia berbicara dengan suara serak huh membuat jantungnya berdisko

"Udh lah ayo lo gue anter pulang kasian banget muka lo kaya kucing ditinggal mak nya, mending gue anter pulang ini mau ujan" ucap rio

"Paan lo gue ga butuh belas kasihan lo yaa, tapi boleh deh gue nebeng lo yaa soalnya tadi gue dighosting kang ojek" sekarang apa? Tari yg meminta untuk nebeng? Dimana jalan pikiran tari?

"Kasian udh ga diakui bintang, sekarang malah dighosting kang ojek, malang sekali nasib mu dek" ucap rio dramatis

"Bacot lo ayo anter gue" tanpa persetujuan dari rio tari langsung menaiki motor rio, ia tidak kesusahan karena dulu motor ayahnya jga seperti ini.

Yey bisa up lagii, bahagia. Thanks yang udah mampir❤️

Backstreet With My KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang