Mentari8

243 8 0
                                    

Hay guys aku masih berusaha up terus karna aku blom masuk sekolah tapi walaupun besok udh masuk sekolah aku tetep usahain up gays. Happy reading

Tari sudah siyap untuk berangkat kesekolah ia selalu berangkat diantar ayahnya dan pulang bersama bintang yaa tapi itu dulu sekarang berbeda seperti nya bintang sudah tidak menjemputnya lagi. Memikirkan hubungan backstreet nya dengan bintang membuat dia pening.

"Ta ayo berangkat"teriak bagas, ayah tari.

"Iya yah bentar"tari segera bergegas turun kebawah, ya tadi setelah sarapan tari naik lagi kekamarnya karna melupakan cas² san hpnya, dia tidak bisa hidup bila hpnya mati.

Didalam mobil

"Ta kenapa muka mu ko agak sembab?, Lagi ada masalah? Boleh ayo crita sama ayah" tanya bagas

Pandu yang kepo pun melongok kedepan ya karna posisi tari yang duduk dikursi depan dan pandu dikursi tengah.

"Ga ko yah tari gpp ini mah karna tari sering begadang yah" ucap tari menyakinkan.

"Oh kirain ada masalah, jangan sering² begadang tar ga baik buat tubuh" ucap bagas

"Iya yah" setelah mengucapkan itu tepat ia sampai didepan gerbang sma nusa bangsa.

"Yah tari turun, makasih yahh"ucap tari sambil menjulurkan tangan nya untuk salim dan dibalas oleh bagas.

❤️❤️❤️

Dikelas tari masih belum fokus ia masih memikirkan bintang. Kesya yang merasa sahabat nya sedang tidak ber mode on baik mending ia ikut diam takut jadi kena amukan tari.

Tiba² ada bayu datang, yang membuat kesya langung bangkit dari duduknya. Bayu yang sadar pun langsung mendekat

"Pagi sayang"salam bagas, dan dijawab oleh kesya. Dan hal itu membuat seisi kelas jengah duo bucin satu ini setiap hari melakukan seperti itu.

Tatapannya berpindah ke tari
"Ta lo dipanggil bintang katanya ada yang mau diomongin"ucap bayu

"Tapi ngomongin apa ya ta lo kan bukan osis"tanya bayu

"Ya mana gue tau"acuh tari. Bayu mendelik dan menautkan satu alis ke arah kesya, kesya yang mengerti langsung menggeleng.

Tari langsung keluar menuju ruang osis, ya tujuannya ruang osis karna itu singgah sana bintang.

Sampai diruang osis ia menghampiri bintang yang sedang duduk persis sepeti raja, katanya sih osis sekarang sedang pusing untuk persiapan class meeting bsk.

"Kenapa lo manggil gue" ya nada bicara tari sudah menggunakan lo gue seperti awal bertemu bintang. Jujur ia masih sakit hati

"Gue mau minta maaf sama lo"Ya jawaban bintahg pun sama dengan lo gue, tari semakin marah ya seharusnya kan bintang tetap memanggil aku-kamu, aah sudahlah

"Ya permintaan maaf lo gue terima,sekarang gue mau tanya kelanjutan hubungan gue dan lo, masih mau tetep backstreet?"ucap tari menahan tangis

Bintang hanya diam jujur ia bingung harus berbicara apa, ia sayang dengan tari tapi kondisi sebagai ketua osis ia tidak bisa mengumumkan hubungannya dengan tari,entah apa alasan bintang.

"Kenapa lo diem? Bingung mau jawab apa?"tegas tari

"Gue bakal akuin lo tapi ga sekarang tar" ucap bintang

"Tapi kan ta kapan?gue cape gini terus gue mati² an nahan sakit ta liat lo bareng ajeng terus"tangis tari pecah

"Sampe kapan kita gini terus taaa"ucapan tari melemah lagi² bintang membuaat nya menangis

"Sampe gue mampu untuk nunjukin kita ke mereka"jawab bintang bahkan masih terlihat santai

"Terserah" tari lelah, tari kecewa, taei sakit hati. Itu yang tari rasakan.

Ia meninggal kan ruang osis dengan tangis yang terus menetes. Tujuannya bukan kelas namun rooftof.

Ia ingin menenangkan diri nya dirooftof ta apa lah sekali² ta mengikuti pelajaran.

Ia terduduk dikursi yang memang ada disitu kursi kumuh dekil yang tak pernah terawat, ya emang siapa yang mau merawat bahkan disini juga banyak meja2 yang sudah usang.

Ia menangis sambil menundukan wajahnya. Apa tari sanggup tetap backstreet dengan bintang, dengan keadaan bintang yang seperti tak menghiraukan tari. Ia butuh teman sekarang ia butuh orang yang bisa menjadi sandaranya.

Guys syukur banget ini masih bisa lanjut, Thanks banget yang udh mampir❤️

Backstreet With My KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang