'dia bernyanyi seperti dia bernapas'
'Dia hanya ingin bermusik'
'Hanya bernyanyi'
'Adalah hal yang membuat jantungnya berdetak'
Seorang anak kecil sedang memandangi langit sore yang indah.
Melihat bagai mana bumi ini berputar, melihat sang surya tenggelam.Sambil bersenandung, anak kecil itu sembari mengayunkan kakinya di atas ayunan depan halaman rumahnya.
"Hey.. Apa yang kau lakukan di situ!! Masuk sekarang. Ppali!! " teriak pria paruh baya pada anak kecil tersebut.
"Eoh? Aku masih ingin disini appa" rengek sang anak pada pria paruh baya tersebut yang dikenal dengan sebutan appa.
"Yyak.. Jangan menyanyi tae-ah suara mu membuat telingaku pecah! " kesal sang appa.
Apa salah anak kecil tersebut yang dipanggil dengan nama taehyung, kim taehyung.
Dia bahkan hanya besenandung kecil apakah suaranya terlalu jelas untuk didengar?"Appa dengar suara ku? Wow padahal aku hanya bersenandung kecil appa, bagaimana dengan suara ku appa? Apakah bagus? " tanya taehyung dengan senyum kotaknya.
"TIDAK! KAU TAK BOLEH BERNYANYI KIM TAEHYUNG! CEPAT MASUK! " tegas sang appa dan berjalan masuk kedalam tanpa mempedulikan reaksi taehyung.
"Apa salahnya jika taetae bernyanyi? Bahkan disaat eomma masih ada appa mengizinkan ku bernyanyi, wae?! Saat eomma tiada bahkan bersenandung kecil appa melarang" ucap taehyung sendu.
Walau umurnya masih 7 tahun tapi pemikiran nya sudah menjalar.Ya. Taehyung tinggal hanya dengan sang ayah, ibunya meninggal disaat usia nya 5 tahun.
Diusia itu taehyung masih senang mendengar lagu, bahkan ikut menyanyi walau susah dalam pengucapan.Eommanya seorang penyanyi, walau tak terlalu terkenal tapi eomma tae sangatlah pandai bernyanyi. Bahkan sempat mengajar taehyung bernyanyi 1 tahun sebelum meninggal.
Ayah taehyung berubah drastis.
Dulu ayah nya yang selalu bangga dengan suara taehyung, bangga dengan alunan irama yang taehyung nyanyikan,bahkan ayahnya adalah orang pertama yang melihat pertunjukan yang dibuat tae dikamar mandi.Ayahnya bahkan selalu mendukung taehyung bernyanyi, mengikuti kontes tetapi mengingat usianya masih dini, taehyung hanya diperbolehkan bernyanyi didepan orang tuanya.
Tetapi semenjak eommanya tiada, appa taehyung menjadi pemarah, galak, tegas disaat taehyung hanya bersenandung kecil.
Bahkan tak segan segan bermain kasar."Eomma Bogoshipoyo, buat appa seperti dulu eomma,tae hanya ingin mencapai impian tae, menjadi penyanyi seperti eomma"batin taehyung yang tersenyum kearah langit langit, kemudian masuk mengingat hari mulai gelap.
------------
" hyung... Tolong ajarkan chim chim seperti hyuung"rengek sang bocah pada hyungnya.
"Tidak chim.. Umurmu masih belum besar, nanti disaat umurmu sudah cukup akan hyung ajarkan ne? " sabar sang hyung.
"Akan ku adukan pada suga hyung nanti jika jin hyung tak mengizinkan" kukuh sang bocah dengan mata berkaca kaca."Aish park jimin, imutku, sayangku.. Hufff jika maumu begitu baiklah besok akan ku ajarkan bernyanyi, jadi hapus airmatamu sebelum mendarat dipipi gembul mu itu" ucap jin hyung sembari mengusap air mata sang adik.
"Jinjja? Horeee, kenapa tidak sekarang hyung? Aku ingin sekarang" walaupun keinginan park jimin dibolehlan oleh hyung tertua, tetap saja park jimin ingin berlatih vokal saat ini jika bisa detik ini juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Airplane pt. 2(impian) VMINKOOK (HIATUS)
Teen Fictionkisah para pemuda yang rela berjuang demi impian mereka, walau cacian, hinaan, bullyan selalu dilontarkan dari bibir manis manusia. Mereka tak mempedulikan itu, yang mereka butuhkan hanyalah perjuangan,harapan, keberhasilan. Akan mereka buktikan b...