03

1.2K 108 6
                                    

·
·
·

Pagi ini Jake tengah membuat sarapan untuk kakaknya, kedua sahabatnya dan dirinya sendiri. Biasanya yang menyiapkan sarapan adalah Soobin, namun kali ini Jake ingin membuat sarapan untuk orang-orang yang ia sayangi.

Setelah selesai menyiapkan, Jake berlari kecil ke arah kulkas dan mengambil minuman rasa pisang. "Wuahh, pisang itu emang terbaik. Apapun itu asalkan rasa pisang pasti enak!" pekik Jake sambil tertawa.

Tak lama setelah Jake minum, kedua sahabatnya itu datang. Mereka langsung masuk ke rumah Jake, sudah biasa seperti itu.

"Yoo! Ayank Jakeeuu." teriak Sunoo saat melihat Jake di meja makan bersama kakaknya, "Eh ada bang Soobin, pagi bang." lanjutnya sambil tersenyum. Jungwon hanya membungkuk tanda menyapa,

"Pagi~ ayo sini makan, Jake yang masak loh." Soobin tersenyum menunjukkan kedua lesung pipi nya.

"Anjay, pasti sedep." ucap Jungwon sembari menarik kursi dan mendudukinya, "Ayo cepet dimakan, nanti telat." peringat Soobin dan dibalas anggukan dari ketiganya.

***

Kini mereka bertiga sudah dimobil Jungwon, tengah bercanda gurau dan jangan lupa Jake yang sedang makan pisang. Selama perjalanan ke sekolah tak sedikit pun hening, mereka mengghibah, bernyanyi dan tertawa. Sangat hangat,

"Eh btw, lo pada nanti nontonin pertandingan basket sekolah kita?" tanya Jake sambil memajukan dirinya, menopang tangannya menggunakan bahu kursi mobil. Jake duduk dibelakang, Jungwon menyetir dan Sunoo yang disampingnya. Paham posisinya kan?

"JELAS DONG!! KAN AYANK GUE MAIN." antusias Sunoo sambil menepuk tangan, "Iya gue juga nonton." Kali ini jungwon, Jake hanya menghela nafas.

"Kalo lo berdua kesana, nanti gue sendirian dong?" Jake dengan bibir nya yang manyun,

"Lah? Lo ikut sama kita lah! Cuci mata cuy, anak basket itu cogan semua asal lo tau."

"Iya Jake, ikut aja. Daripada lo tidur di kelas, ga berfaedah."

"Tidur itu kebutuhan anying!" balas Jake sambil menoyor kepala Jungwon, "Tapi gausah sering-sering juga kali! Ngebo mulu lo." balas Jungwon memarahi.

"BODO!!"

Kedua sahabatnya hanya bisa geleng-geleng dan lanjut bernyanyi didalam mobil.

·
·
·

"Jake!!" teriak seseorang,

"Ya? Kenapa kak?" jawab Jake lembut, diam-diam dia menyukai kakak tingkat nya ini.

"Gue boleh minta nomor Soobin gak? Hehe, dia kakak lo kan?" pinta nya sambil tersenyum, Jake mengernyit heran.

"Buat apa kak?"

"Um.. buat pdkt, gue suka sama Soobin. Dulu dia kakak tingkat gue di smp, tapi gue ga sempet nyatain perasaan gue. Dia udah lulus dan gue galau karna ga kontakan sama dia." tuntas Yeonjun, Jake yang mendengarnya tersenyum miris.

"Oh.. okay, nih." Jake menyodorkan hpnya, mau bagaimana lagi? Sang kakak tingkat atau lebih tepatnya Ketua Osis ini menyukai kakak kandungnya. Jadi Jake hanya pasrah akan keaadan, toh bukan jodoh.

"Thanks ya Jakeeuu." ucap Yeonjun seraya mengacak-acak surai Jake yang berwarna pirang. "Gue balik ke kelas dulu ya, bye Jake!"

Meninggalkan Jake yang termenung disitu, padahal Jake mau jadi waketos biar bisa deket sama Yeonjun. Nyatanya kakak nya sudah lebih dulu menempati hati Yeonjun, Jake sadboy era.

"Sabodo teuing lah anjing!" ucap Jake sembari mengusap mukanya kasar, "Cowo bukan dia doang kok." lanjut Jake lagi hendak menuju kelasnya.

"Iya, ada gue contohnya."

"HAH" Jake kaget begitu mendengar suara seseorang, Jake pikir dia sendirian di ruangan ini. Jake lagi diruangan osis tadi,

"Jangan kaget gitu, kaya liat setan aja." ucapnya lagi dan langkahnya menuju Jake,

"M-mau ngapain lo?" Jake bergemetar, dia sedikit takut dengan orang dihadapannya ini.

"Nyium lo?" balasnya sambil menyeringai, Jake tambah takut.

"Jangan macem-macem lo bangsat!"

"Hahaha, bercanda Jake. Gue mau bilang sesuatu, pulang sekolah temuin gue di taman ya." ucap nya sambil mengusap lembut surai Jake, namun tepisan kasar diterimanya. Jake benci dengan sikapnya,

"Gue sibuk." Jake dengan nada datarnya, lalu pergi meninggalkan pria tadi.

"Gue harap lo tetep dateng ke taman, Jake." gumamnya sambil tersenyum hambar.

***

Jake sedang badmood hari ini, sudah hatinya potek karna crush nya ternyata suka kakaknya, si bajingan juga nemuin dia tadi. 'Sial banget gue hari ini.' batin Jake, frustasi.

"Arghh!" Jake menggebrak mejanya dan membuat seisi kelas kaget,

"Dih, ngapa lo Jake?" tanya Kai, sebangkunya Jake.

"Frustasi gue kai, AAAAA." lagi-lagi membuat seisi kelas geram, Jake sangat berisik. Namun ada yang beranggapan bahwa Jake caper, Chaeryoung.

"Bisa diem ga lo?" ucap Chaer dengan tatapan sinis nya.

"Gabisa tuh." Jake membalas dengan muka tampannya, dan smirk membuat Chaer berdecak sebal.

"Udah jangan ribut, mending ke toilet yuk Jake." ajak Kai, "Ngapain ke toilet anjir?"

"Coli." Membuat seluruh kelas dan guru yang baru saja masuk kelas kaget, "HUENINGKAI!!" bentak sang guru,

"Buset, sejak kapan guru masuk?" Jake hanya mendelik malas, "MAAP YA BU!!" lanjut nya lagi, gurunya yang sudah lelah hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

·
·
·

"Won, noo. Tadi si bajingan nemuin gue, dia nyuruh gue nemuin dia ke taman." ucap Jake sambil mengerucutkan bibirnya,

"Bangsat, dia dari dulu emang gatau diri ya anjing." ngegas Sunoo, dia juga kesal dengan pria itu.

"Gaada insyaf insyaf nya tu orang, gue smekdon sabi kali ye?" Jungwon dengan ancang-ancang nya, meskipun kiyowo Jungwon anak taekwondo, jadi jan maen-maen.

"Harusnya sekarang gue nemuin dia, tapi ogah banget anjweng."

"Yap betul, gausa ditemuin. Buang-buang waktu!"

"Yaudah ayo balik." Mereka bertiga pun menuju parkiran, lagi-lagi dimobil berisik.

Siapa sih bajingan itu?

───────
- chloxrv

Kisah Cinta Mereka || HeeJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang