06 🔞

2.4K 101 4
                                    


.
.
.

Pukul 03.47 Jake terbangun, kebelet. Namun alih-alih masih ngantuk dan loyo, netranya membulat dan duduk tegap saat melihat Heeseung disebelahnya.

"Anj! Kok dia tidur dikamar gue?" Jake sedikit teriak namun pelan.

Jake melihat wajah tampan bak dewa milik Heeseung, mata tertutup dengan bulu mata yang lentik, hidung yang mancung dan bibir yang menggoda iman.

Jake mengalihkan pandangannya dan buru-buru ke toilet, dan sial entah kenapa. Saat Jake masuk ke kamar mandi, ada yang tegak namun bukan keadilan.

"Fuck, kenapa bangun anjing?" keluh Jake, malah solo.

Sudah 15 menit lebih Jake di kamar mandi, desahannya semakin kencang dan brutal disaat pelepasan yang kesekian kalinya. Bahkan Jake memilin nipple nya agar lebih merasa horny, entah apa yang ada dipikirannya.

"Uh.. mhh" Jake terus mendesah ribut, sudah lama ia tidak melakukan ini. Jake sama sekali tak tau di depan pintu toilet ada seseorang yang sedang melakukan hal sama seperti Jake,

Mana mungkin Heeseung tidak turn on kala mendengar desahan indah milik Shim Jaeyoon, diapun coli di depan pintu sambil menggigit bajunya. Menahan desahan agar Jake tak mendengar, 'kapan desahan lo keluar karna gue?' dirty mind Heeseung.

"Shit." umpat Heeseung saat dia cum dan cairannya muncrat ke pintu, dia terburu-buru memakai celananya dan mencari kain untuk mengelap cairan itu.

Saat hendak ingin mengelap, pintu terbuka dan menampakkan sosok mungil dengan wajah merah dan nafas tersengal-sengal, Jake membulatkan matanya. 'Sial' batin mereka.

"O-oh Jake? Minggir, gue mau masuk." Heeseung yang sedikit panik karena cairan yang dipintu belum dibersihkan, bagaimana jika Jake melihatnya dan mengintrogasinya?

"O-oke." Jake tak kalah panik, ia takut Heeseung mendengar desahannya tadi, ia juga sempat melirik pintu dan menemukan lumayan banyak cairan kental disana.

Jake membuang pikiran kotornya dan berusaha untuk tidur kembali, namun tak berhasil. Jake makin kepikiran tentang cairan itu, 'Kak Hee coli depan pintu? Dia denger suara gue dong. Bangsat!' batin Jake.

Jake sedikit terkejut saat Heeseung kembali dengan raut wajah yang berkeringat,

"Jake, bantuin gue." sontak Jake membelalakkan matanya saat Heeseung menyodorkan Adik nya tepat di mata Jake,

"S-sialan! Apa-apaan lo?!" Jake memalingkan wajahnya, dia benar-benar shock.

"Cepet. Gue udah ga tahan, Jake." lirihnya dan menatap netra Jake sayu,

"U-uh, bantu g-gimana?" Jake gugup, jantungnya benar-benar berdegup kencang. Badannya terasa panas, ia pun berkeringat. Milik Jake juga bangun lagi.

"Kulum ini, sayang." titah Heeseung seraya tersenyum sexy

"G-gila lo, mana muat! Punya lo itu g-" belum sempat Menyelesaikan ucapannya, Jake lagi-lagi dibuat kaget karna Heeseung mendorong kepala Jake agar mengulum penis nya, Jake memberontak memukul pinggang Heeseung. Rahangnya sakit, menurut Jake punya Heeseung terlalu besar untuk mulutnya yang mungil.

"Uhh.. yeah, like that baby." desah Heeseung saat Jake mulai memaju mundurkan kepalanya, tangannya juga memegang bagian milik heeseung yang tak muat di mulutnya.

"Your mouth is so warm, Jake." kekeh Heeseung, Jake sedari tadi hanya mendesah saat mengulum penis itu, suaranya teredam. Heeseung sudah tak tahan lagi, ia menarik surai Jake dan melumat bibir Jake. Penuh nafsu, gairah dan cinta, Jake tak menolak, justru ia membuka mulutnya agar Heeseung masuk dengan mudah. Mereka bertukar saliva, air liur menetes seiring mereka berciuman panas.

Jake mendorong bahu Heeseung tanda kehabisan nafas, Jake menatap sayu netra Heeseung. Heeseung yang kalut akan nafsu nya pun tersadar,

"Damn. Sorry Jake, gue kelepasan. Maaf, maaf." penuh penyesalan, Heeseung hampir mengambil keperjakaan Jake.

"Gapapa kak, I like it." ucapan Jake membuat Heeseung kaget bukan main, Jake suka?

"Oh shit."

Jake terkekeh geli, "Kenapa? Ga tahan ya kak?" goda Jake seraya mengalungkan tangannya ke tengkuk leher Heeseung, Jake pun mencium Heeseung.

Heeseung yang mendapat perlakuan itu pun langsung turn on lagi, "Kamu yang berbuat, kamu yang tanggung jawab Shim Jaeyoon."

"Yes, sir."

"Call me daddy."

"You're not my daddy, you're my love." mereka berdua pun melanjutkan pagi dengan adegan panas, desahan ribut Jake membuat Heeseung gila. Membuat banyak karya di leher, dada dan paha Jake, bohong jika Jake tak keenakan. Buktinya sekarang ia mendesah ribut nama sang kekasih.

Yeah, mereka ofc. Sejak "You're not my daddy, you're my love."

───────
- chloxrv

Kisah Cinta Mereka || HeeJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang