1

1.4K 89 7
                                    

Di suatu malam di Seoul ada seorang pemuda bertubuh tinggi yang dikenal sebagai ceo park, ia sangat terkenal dimana mana bahkan hampir di seluruh dunia. Bahkan ia sudah membuka cabang di berbagai negara Asia. Bukan hanya CEO ia juga pemilik toko pakaian yang sangat terkenal, dengan citranya itu ia selalu diidam idamkan wanita manapun

Siapa yang tak terkesima dengan lelaki muda yang berumur 26 tahun yang belum menikah sama sekali, namun ada kabarnya bahwa ia mempunyai pacar. Lelaki yang bernama Park Bumjae itu pun tak hanya mengolah toko pakaian namun ia juga pemilik toko roti yang sangat terkenal namun toko roti itu dikelola sama pacarnya itu, vasko atau lebih dikenal sebagai Lee euntae

Mereka sama sama sukses dibidang pekerjaan nya namun vasko tetap bekerja di perusahaan Bumjae dan begitu pula sebaliknya, toko pakaian itu mereka berdua kelola dan dikembangkan hanya berdua, sama dengan toko roti itu mereka berdua yang kelola sampai sudah buka tempat itu negara besar dan tak hanya di Korea

Namun saat malam itu Bumjae tiba tiba mengajak vasko bertemu berdua,saat itu adalah hari valentine Bumjae bermaksud untuk bertemu dan berbincang bincang dengan kekasihnya tersebut

Tak lama vasko pun datang dengan mobilnya
Euntae:" Beom tumben manggil? Biasa langsung jemput". Ia menunggu di tempat yang bisa dibilang sedikit terpencil yaitu di sebuah pabrik kosong, namun disitu ada tempat yang sangat indah cocok untuk melihat langit malam yang bertabur bintang bintang indah dengan angin yang dingin

Hanya beberapa orang yang tau tempat itu, saat itu disana hanya ada mereka berdua, vasko bingung sepertinya Bumjae sangat serius atau marah(?). Ia sangat bingung ketika pacarnya tiba tiba seperti itu, pasti ada sesuatu yang tidak beres

Bumjae:" Lee euntae"
Euntae:" aku vasko, eh oh iya namaku Lee euntae. Ada apa hm?". Lantang Bumjae berjalan kearah vasko, ia mengeluarkan sebuah kotak dan membukanya lantas ia pun berlutut
Bumjae:" mau kau menikah dengan ku?,kurasa sudah waktunya?". Dengan wajah memerah dengan sekotak cincin ditangannya ia pun melamar euntae sang kekasih tercintanya

Lantas euntae pun tiba tiba ikutan berjongkok dan menutup wajahnya, Bumjae yang kebingungan dengan reaksi euntae pun mengkhawatirkan dirinya. Setelah Bumjae melepaskan tangan euntae dari wajahnya, terlihat ia Sedang menangis

Bumjae:" e-h..EHHH??!!". Disitu Bumjae panik dan mencoba menenangkan euntae yang sedang menangis itu. Tiba tiba euntae dan Bumjae berdiri, Bumjae mencoba menenangkan euntae sambil memeluknya

Tiba tiba euntae melepas pelukannya dan tersenyum sambil menangis, ia mengeluarkan sekotak cincin dari kantong jeketnya, ia membukanya

Euntae:" haha, aku keduluan ia?". Dengan tangisan bahagia ia berbicara dengan suara rintih namun lembut. Disaat itu pun Bumjae menangis dan memeluk tubuh euntae dengan sedikit dorongan

Tiba tiba mereka berdua jatuh dan sekotak cincin yang satu dipegang oleh tangan euntae dan sebelahnya masih di kotak pun jatuh dari tebing itu. Sontak mereka berdua pun terkejut karna cincin pemberian euntae hilang setengah

Euntae hanya terdiam dan menangis nyesek karna ia membeli cincin itu dengan uang hasil ia menabung dan itu nggak murah, bahkan lebih mahal dari pemberian Bumjae

Bumjae:" maaf maaf aku nggak sengaja (༎ຶ ෴ ༎ຶ), aku terlalu senang jadi aku nggak sengaja"
Euntae:"ya..ngapapa༎ຶ‿༎ຶ". Ia berbicara pasrah dengan keadaan, namun keadaan itu di timbal balik karna bumjae mengeluarkan cincin berukuran jari euntae dan memakaikannya kepada jari manisnya lalu ia memakai punya nya

Bumjae:" ntar aku ganti dengan yang lebih mahal, maaf ia". Ia pun tersenyum bahagia
Euntae:" iya!". Mereka berdua pun tersenyum bahagia, Bumjae membantu euntae untuk berdiri

Ia pun mencoba menghapus air mata euntae, ia pun memegang wajah euntae dengan kedua tangannya dan mencium keningnya (GILA GILA GUA BAPER)

Paginya euntae yang tidur dirumah orang tuanya pun terbangun saat sekitar jam 09.30 ia bangun lalu membereskan kasurnya, karna masih mengumpulkan nyawanya ia pun duduk dan minum segelas air di atas kasurnya
Euntae:" hm..mimpi dilamar Ama Bumjae". Ia pun mengusap wajah nya dengan tangan kanan tiba tiba ada sesuatu yang menggores wajahnya saat ia mengucak matanya

Ia pun melihat tangannya disitu terlihat ada sebuah cincin yang terpasang pada tangannya

Ia pun melihat tangannya disitu terlihat ada sebuah cincin yang terpasang pada tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia pun sontak sadar bahwa itu semua bukan mimpi melainkan kejadian tadi malam. Ia pun baru ingat bahwa hari ini Bumjae dan orang tuanya datang ke rumahnya ia pun buru buru mandi

Saat semua sudah rapih ia turun kebawah dan terlihat Bumjae dan orang tuanya sedang berbicara dengan ayah euntae

Papa:" euntae, duduk sini ayo kita bicara". Sepertinya ayahnya senang karna anak satu satunya akan menikah, Bumjae hanya tersenyum senang saat melihat euntae

Mereka pun selesai berbicara tentang pernikahan euntae dan Bumjae, kapan, waktu, upacara, gaun pengantin dan makanan

Dengan begitu mereka pun sepakat bahwa pernikahannya akan diadakan 2 bulan lagi. Tak lama keluarga Bumjae pun pulang dengan senang

Mama:" avv, mama nggak nyangka kalo kamu bakal nikah sama Bumjae huhu anak kecil mana sudah besar(ᗒᗩᗕ)". Ibunya pun memeluknya dan mengusap kepala anaknya itu
Papa:" ayo lah jangan lebay deh..tapi ntar rumah ini sepi dong nggak ada kamu"
Mama:" iya terus ntar kalo kamu nikah nggak ada yang bantuin mama masak,beres beres, nyuci,sama temenin mama ngobrol sambil makan kue masakan mu". Seorang ibu itu pun meluapkan kegembiraan sekaligus rasa sedihnya bahwa tau 2 bulan lagi anak lajang kesayangannya itu akan menikah
Euntae:" mama kalo mau Dateng kerumah euntae aja! Ngapapa kok!"
Mama:" huhu kamu ini, kalo misalnya mana gangguin kalian lagi ehem* gimana?". Seketika wajah euntae yang terlihat senang sontak kaget dan memerah
Euntae:" ma-mama!". Euntae pun memeluk dan menyembunyikan raut wajahnya
Mama:" kamu ini badan aja besar tapi kek anak anak..bagus lah kamu masih bisa ibu manja". Ibunya pun memeluk erat anak semata wayangnya itu
Papa:" kan udah dibilang buat aja satu lagi, nggak mau"
Mama:" diem y. Sakit ngelahirin anak, lagian buat apa anak banyak banyak kalo semuanya pasti akan kita lepas saat udah dewasa"
Papa:" banyak anak banyak rezeki, gimana kalo euntae anaknya 5 aja hehe". Lagi lagi wajah euntae dibuat memerah oleh ayahnya
Mama:" heh?!"
Papa:" bercanda"

Ayahnya pun hendak ikut berpelukan namun
Euntae:" ah! Papa sana, papa gak diajak!"
Papa:" dih, istri istri papa kok kamu yang ngatur. Anak siapa kamu?!"
Euntae:" anak mama!"
Mama:" udah lah kalian berdua, ayo Mama masakin cemilan. Euntae bantuin ayo"
Papa:" tuh bantuin mama mu"
Euntae:" bantuin istri mu, jadi suami kok kek gitu"
Papa:" heh kalo papa nggak ada kamu nggak lahir tau?!". Ibunya pun sedikit muak dengan kegaduhan anak bapak namun ia sadar bahwa sebentar lagi ia akan jarang mendengar mereka berantem

(Anjir kok nyesek ya?, Tapi seru ga sih kalo punya keluarga kek gitu?)



terbalik! [bumjae×vasko]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang