Kehidupan itu punya siklus.
Sekarang kita bahagia, esok mungkin bersedih.
Hari ini kita tertawa, boleh jadi, nanti menangis. Pun, sebaliknya.
Seperti itu seterusnya, silih berganti.
Masing-masing punya masanya tersendiri.
Tak ada yang benar-benar abadi.
Tak ada yang seterusnya bahagia, ataupun, yang selamanya bersedih. Karena, kapan pun, kita akan slalu punya waktu untuk terluka dan baik-baik saja.Sabtu, 29 Januari 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Riuh yang Sunyi
General FictionHanya sebuah catatan kecil, yang memuat segala perjalanan panjang. Selasa, 10 Mei 2022