Devil's Curse Love [Mewgulf HIATUS]

15

Happy Reading❤

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Aku baru saja mendarat di Belanda.  Ya, aku kabur dari rumah karna ada urusan yang harus diselesaikan. sekitar enam atau tujuh bulan yang lalu ada seseorang yang menyerangku aku tak tau dia melakukan apa tapi aku tak bisa memberontak seketika tubuhku menjadi sangat lemas dan aku kehilangan kesadaran saat aku bangun aku sudah berada dirumah sakit. Aku harus mencari tau siapa yang melakukan itu

Aku turun dari pesawat, sudah ada phi boun dibawah menungguku disebelah mobil. Aku memang memberi tahu kakek jika aku akan datang untuk menemui nya.

🌻🌻

Kana baru saja sampai di mansion milik sang kakek dan di sambut hangat oleh para maid disana

"tuan besar sudah menunggu anda didalam tuan muda"ucap salah satu maid yang membukakkan pintu untuk kana. Kana hanya mengangguk lalu melangkah kan kakinya masuk kedalam

Kana melihat kakek nya sedang duduk disofa ruang tamu pun langsung menghampiri nya

"duduk"erwin memberi kode pada kana untuk duduk disebalah dirinya dan kana langsung duduk disebelah sang kakek

"okh langsung saja kakek sudah menyiapkan apa yang kau mau"ucap erwin to the point

"tapi kek kana belum mengucapkan apa yang ingin kana minta"kana

"kakek tau apa yang kau butuh kan. Bukan kah kau membutuhkan seseorang untuk mencari informasi yang kau cari tujuh bulan terakhir"win

"bagaimana kakek tau"kana

"aku kakek mu dan aku akan selalu mengawasi mu jadi apa yang kau lakukan kakek tau"win

"heum kakek memang benar kana sangat membutuh kan orang itu. Kana tidak mungkin memintanya pada bunda mommy papa atau ayah pasti mereka tak membolehkannya dan justru akan banyak bertanya dan setelah itu pasti mereka akan menperketat penjagaan"tutur kana menyandarkan kepalanya pada sofa. Erwin hanya menatap cucu nya sekilas entah apa yang dipikirkan cucunya sampai raut wajahnya terlihat sangat lelah

Kana memejamkan matanya banyak sekali masalah yang memanggu pikirannya. Bisakah dirinya hidup normal, hidup tenang tanpa masalah. Kana membuka matanya lalu membenarkan posisi duduknya

"apa kakek punya suatu rahasia yang tak pernah kakek ungkap pada keluarga kakek?"seketika jantung erwin berpacu sangat cepat wajahnya menegang begitu juga badannya pertanyaan kana menimbulkan reaksi yang berlebihan pada tubuh nya.  Dengan segera erwin menetralkan wajahnya semoga saja detak jantungnya tak terdengar oleh kana