"Haloo"tante wulan menelepon mamanya sazza secara tiba tiba
"tumben kamu telepon"sazza yg duduk disebelah mamanya pun menguping
"Kak tau gk mamanya temen si sya anak mu itu temen sdnya dulu si daniel "sazza berfikir keras siapa temen sd nya dulu yg bernama daniel?
"siapa sih lan??"
"itu daniel temen sasa waktu sekolah sd sebelum pindah ituloh sekolah yg dari tk sampai sd itu"
"oh yg dulu sazza sering main kerumahnya ya?"
"nah iyaa mereka sekarang ada di medan kak tadi ngechat aku katanya mau ketemuan"mama masih melihat sazza berfikir
"Kapan??"
"Minggu depan katanya mau ketemuan tapi sazza mau ikut?"
"Pasti mau mukanya penasaran dia gk inget siapa temennya itu"sazza yg mendengar itu hanya tersenyum cenggesan
"yaudah nanti aku kabarin lagi si daniel juga mau ketemu sazza"telepon dimatikan mama dan sazza saling memandang
"kamu inget gk?"sazza menggeleng artinya dia belum inget
"itu loh si daniel yg dulu badannya paling gede setelah sih gibran yg kadang mau dekat sama kamu dulu "
"oh yg kadang berteman pas mood nya ya?kalau ada gibran dia selalu pengen ngajak aku temen kalau gibran udah ngalah malah gk mau main"
"Nah iyaa itu loh dia"sazza mengagguk kepalanya
"kamu ikut ya kalau minggu depan jadi"
"okay"
Sazza masuk kekamar dia ingin mengingat masa waktu sdnya yg sangat singkat disekolah itu
Waktu syasa mau sd naik kelas 2 diaterpaksa pindah dari sekolah yg sudah dia masuk dari tk sampai sd kelas 1
dia pindah tak ada salam perpisahan dari teman temannya dulu sazza sering di jauhin karena dia anak murid disayangi wali kelas
walaupun di jauhin sazza bukan korban bully dia hanya dimusuhin teman yang dia punya hanya 3 waktu dulu yg benar benar dia anggap teman gibran,daniel dan dewi
Tapi gibran yg benar benar dekat dengan sazza walaupun perpisahan mereka gibran tak datang karena sakit mereka tak pernah dekat lagi karena tak ada kabar
dewi dulu pernah ketemu di mall namun dia tampak berubah dia tak ramah dan memandang sazza berbeda dan berteman dengan yg memusuhi sazza mungkin karena masuknya circle mereka
daniel nama itu hampir terlupakan sazza karena memang pertemanan mereka unik dulu daniel selalu acuh ke sazza namun ingin dekat bila gibran sudah dekat dengan sazza
"gk nyangkah kita bakalan ketemu aku kira aku bertemu dengan cepat dengan gibran ternyata kamu deluan niel" senyum mengembang sazza entah mengapa dia gugup untuk menunggu minggu depan
.
Daniel menatap bundanya dengan datar karena informasi bunda nya"Bund ngapain aku ikut itukan kemauan bunda"
"ngapain kamu bilang? biar ketemu sazza dia temen kamu loh niel"
"aku gk pernah merasa berteman sama dia"bunda nya menatap dani dia tau itu hanya trik agar daniel tak nampak senang mendengar ini didepannya padahal kalau dalam hatinya bundanya yakin dia senang
"gk usah bohong sama bunda kalau kamu senang ketemu sazza dan kamu bilang apa tadi gk anggap dia temen?siapa dulu yg cemburu sama gibran yg dekat sama sazza"
"aku gk pernah cemburu sama gibran kalau dia deket sama sazza"
"kak jangan boong gk baik kita semua tau kok kamu dulu naksir sama kak sazza"sarah datang menatap kakaknya dengan cangkir berisi coklat panas
"pokoknya kamu gk bakalan nyesel ketemu sama sazza niel"bundanya pergi kekamarnya sementara daniel menatap sarah
"Kakak mau tau gk?"
"apa?"
"gw ketemu sama Instagram kak sazza tapi keknya dia gk tau gw adik nya kakak"
"bodo amat sar"daniel masuk kekamarnya dan senyum pun dikeluarkan daniel
"demi apa gw bakalan ketemu dia
lagi "daniel menatap foto dia dan sazza sedang duduk ditepi kolam renang sedang memakan sandwich dengan handuk dipundak mereka
Foto ini diambil diam diam dengan guru mereka karena daniel dulu yg meminta ini juga karena daniel tau sazza mau segera pindah
"gw udah cari lo kemana mana tapi gk ketemu tapi gw ketemu lo jalur bunda"
daniel naksir dengan sazza waktu sd kelas 1 selama tk dia hanya memandang sazza dari jauh tak berani dekat untuk berteman karena dulu waktu tk sazza ditakuti karena abangnya pemain taekwondo jika sazza menangis karena lelaki maka akan mendapatkan hukuman dari abangnya
jadi waktu tk sazza ditakuti oleh kaum lelaki dan sazza juga anak pendiam dia tak pernah mempunyai teman yg cocok selalu bergonta ganti teman
Sampai felix yg berani mengerjain sazza walaupun bukan mengerjain hal buruk tapi untuk sazza menjadi tersenyum sayangnya felix hanya tk sebentar dan pindah
karena felix orang-orang mulai berteman dengan sazza sampai daniel berani dekat dengan sazza tapi dekat saat waktu yg dimana sazza benar benar membutuhkan bantuan
Dia ingin sazza melihat nya secara spesial dia ingin sazza tauu bahwa daniel perhatian dengannya namun daniel kembali cuek dengan sazza karena waktu sd gibran datang dan ketahui juga sazza suka dengan sepupu gibran yaitu marco
"kalau diingat ingat kami semua terlalu cepat menyukai seseorang"
saat sd sazza mendekati daniel mengajaknya makan bekal bersama mengerjain tugas sampai mengajak nya bemengobrol karena daniel mediam kan dia
sazza selalu mengerut keningnya waktu daniel tak bergeming walaupun sazza sudah mengajaknya untuk mengobrol
dan dia akan tersenyum jika daniel akan dekat saat gibran sudah mendekati sazza
"minggu depan lama sekali yaa aku ingin bertemu dengan mu lebih cepat"
KAMU SEDANG MEMBACA
kembali
Romancepertemuan kembali nya dua teman masa kecil di masa remaja mereka akankah mereka menjadi dekat atau malah menjadi jauh?