3

1 0 0
                                    

akhirnya waktu yg ditunggu daniel segera tiba dia bertemu dengan sazza sekarang daniel dan bundanya juga sarah sudah berada di restoran

"haii mama daniel"terlihat ibu ibu yg sekarang berada didepan mereka

"maaf ya sazza nya terlambat"mamanya sazza dan bunda daniel mengobral tak lama sazza datang

"sorry semua sazza baru datang"sazza tersenyum canggung ada paper bag di tangannya

"eh ini dia yg ditunggu tunggu"bunda memeluk sazza

sekarang sazza menatap sarah dan daniel "loh ini kan yg kemarin"sarah tersenyum dan mengangguk

"kalian pernah jumpa?"kata bunda dan mama sazza

"jadi bund kemarin sarah sama kak daniel ke toko make up gitu kan nah gk sengaja ketemu disitu "

Sazza tersenyum kepada daniel yg dibalas senyum singkat oleh daniel

"sekarang daniel sama sazza pergi gih main berdua ngabisin waktu bareng"

"yaudah ayoo"

"eh??"sazza menatap daniel yg menatap nya

"Mau gk?"sazza mengagguk dan meletakkan paper bag tadi dan menitipkan ke bundanya

Keluar dari restoran di mall mereka keliling mall

"ini kita mau kemana?"sazza dan daniel berada di ekskalator daniel menatap sazza yg melihat ke arah handphone

"gmn nonton??ada film baru yg bagus"Daniel tersenyum sazza tak pernah berubah dia tetap menyukai film dari dulu

"ayoo"sazza tersenyum kepada daniel sedang menatap nya

"kamu apa kabar niel?"

"yang kamu liat gmn??sakit?"

"kamu mah dari dulu sampai sekarang gk bisa basa basi ya"

"aku baik, kamu gk berubah juga cerewet"

Mereka sampai di bioskop sazza memesan tiketnya

"tunggu 15 menit lagi"mereka duduk di bangku yg disedia di bioskop

"kamu pernah kontakan sama gibran atau dewi?"

"gibran satu smp sama aku cuman dia lagi lanjut SMA di luar negri"sazza mengagguk angguk kepalanya

"jujur niel aku gk inget kamu pas mama telepon sama tante wulan ngasih kabar tentang kamu"daniel mengerut keningnya

"aku cuman inget gibran mungkin karena kita dekat dulu aku inget kamu cuman karena cara pertemanan kita kalau wajah kamu enggak sama sekali"

"aku jugaa wajah kamu aku gk inget tapi setelah bunda nyebut nama kamu aku langsung inget siapa itu sazza cewe yg selalu ganggu aku"daniel terpaksa bohong dia juga rada kecewa sama sazza yg melupakan nya

"Gk usah kamu waktu dulu aku sama tetangga ku dekat cuman kelang beberapa hari dia pindah aku udah lupa wajahnya"

"udah jamnya nnt nih"akhirnya mereka nonton setelah nonton sazza berencana mengajak daniel ke gramedia namun ditolak daniel

Akhirnya mereka kembali ke restoran  tempat awalnya mereka berjumpa

"udah balik ?cepet banget"bunda daniel tersenyum menatap keduanya

"oh ya niel kita boleh tukeran kontak?"daniel memberi handphone ke sazza

Sazza yg mengerti pun menaruh nomor handphone di kontak daniel

"ig kak gk butuh?"sazza dan daniel saling menatap

"gk usah"dani berjalan ke sarah sedangkan sazza hanya bisa diam

"daniel sarah ayoo kita pulang"akhirnya semuanya pulang kerumah masing masing

"kamu sama daniel gimana tadi?"

"kita nonton terus ngobrol sebentar"

"gk foto bareng?"sazza menggeleng

"dia gk berubah ma tetap kalem banget"

"tapi lebih ganteng kan?"sazza cuman bisa mengagguk kepalanya karena dia tidak mengingat wajah daniel duli bagaimana

.
Daniel dimobil hanya diam dia masih memikirkan kata sazza tadi

"Kamu gimana niel sama sazza?"

"biasa aja bund"

"kamu gk ngobrol sama dia?"

"ngobrol sebentar terus nonton"

"terus kenapa wajah kakak kayak gitu?"

"dia gk inget aku dia cuman inget gibran terus nanyak gibran"

"wajar lah niel gibran kan temen deket dia kamu sih dulu gk deket nyesel kan?"

"ngapain nyesel?"sarah menepuk pundak kakaknya itu karena geram kepada kakaknya

"terserah kamu aja deh niel"percakapan pun berhenti menjadi heningan sampai kerumah

Sampai dirumah daniel langsung mengambil sepedanya dan keluar dia ingin sendirian mengabiskan waktu sampai malam tiba

daniel jalan tak tau tujuan sampai ia lihat raisa mantannya seperti sedang bersama seorang pria di depan pintu supermarket sedang ingin berciuman namun raisa menolak

Plak

Tepat di depan mata daniel raisa ditampar pria itu sampai terjatuh raisa ditarik oleh pria itu dipaksa berdiri dan dibawa entah kemana

daniel yang melihat ingin sekali membantu raisa namun mobil yg di bawa lelaki itu sangat cepat


kembali Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang