Pertemuan Kedua

321 39 5
                                    

"Selamat ulang tahun ibuku tersayang...." Xiao Zhan memeluk ibunya dari belakang yang sedang menyiapkan teh.

"Terima kasih sayang...ibu kira kau melupakannya...." Ny. Xiao mencium pipi putranya itu.

"Mana mungkin aku lupa bu..." Xiao Zhan mengecup tangan kanan ibunya. "Ibu pasti akan menyukai hadiah dariku...." Xiao Zhan berjalan mengambil 3 buket bunga dan satu kotak kecil.

"Indah sekali....." Ny. Xiao terlihat senang melihat semua bunga yang dibawa oleh putranya. Satu persatu buket bunganya diperhatikan oleh Ny. Xiao. 

"Ibu....ini satu hadiah lagi dariku....." Xiao Zhan mengeluarkan sebuah kalung berlian dari kotak kecil lalu dipasangkannya ke leher ibunya.

"Sayang.....ini bagus sekali...." ibunya melihat kalung itu di cermin.

"Spesial khusus untuk ibu tercinta....."

"Terima kasih sayang....." Ny. Xiao mengecup kembali pipi putranya. "O iya... bunga ini membeli dimana? Sangat indah sekali....." Ny. Xiao masih saja memperhatikan semua buket bunga dihadapannya. Sejenak Xiao Zhan tersenyum.

"Seseorang yang indah yang membuatnya...." 

"Sepertinya putra ibu sedang jatuh cinta" Ny. Xiao tersenyum dibuatnya.

"Hhmmm......" Xiao Zhan tertunduk malu. "Ibu...aku belum tahu apakah ini cinta atau bukan....tapi terus terang aku terpesona pada pandangan pertama...." 

"O ya? Kenalkan kepada ibu perempuan itu" 

"Bu...dia bukan seorang perempuan...." Xiao Zhan berkata pelan.

"Bukan??" Ny. Xiao terlihat kaget. "Lalu??"

"Apakah ibu akan merestuiku jika aku mencintai laki-laki?" 

Ny. Xiao terdiam. Dia terlihat kecewa. Lalu dia berjalan menuju sofa untuk duduk.

"Maafkan aku ibu....aku hanya bertanya...." Xiao Zhan ikut duduk di sebelah ibunya.

"Sebenarnya ibu hanya ingin kebahagiaanmu sayang....meskipun dalam hati ibu agak sedikit kecewa karena sudah pasti ibu tidak akan memiliki cucu dari darahmu. Tapi melihat kehidupanmu yang seperti ini, hanya memikirkan pekerjaan dan semua wanita yang ibu kenalkan tidak ada satupun yang menarik perhatianmu, ibu harus bagaimana lagi. Ibu tidak ingin kau hidup tidak bahagia"

"Ibu......" Xiao Zhan menggenggam tangan ibunya. "Maaf aku belum bisa membahagiakan ibu dan ayah dengan memberikan cucu yang sangat kalian inginkan...."

"Ayah dan ibu sangat menyayangimu nak dan kami akan selalu mendukung atas semua pilihanmu....."

"Terima kasih ibu...." Xiao Zhan memeluk erat ibunya.

"O ya, nanti malam ibu akan mengadakan makan malam. Ibu mengundang teman ibu. Dia akan datang bersama suami dan anaknya" 

"Ibu tidak bermaksud menjodohkan aku lagi bukan?" Tanya Xiao Zhan was-was. Ny. Xiao tertawa kecil.

"Teman ibu ini adalah salah satu keluarga terkaya di China. Dan ibu dengar dari ayahmu, mereka telah melakukan investasi di salah satu perusahaan kita. Tenang saja....mereka hanya memiliki putra...." 

Xiao Zhan bernafas lega.

"Maksud ibu keluarga Wang?"

"Kau mengenalnya?"

"Keluarga Wang telah menginvestasikan lumayan besar di perusahaan pakaian kita. Dan ini membuat perusahaan kita dapat mengembangkan usahanya lebih besar"

"O ya?"

"Mereka tertarik karena salah satu putranya berbisnis pakaian. Namun sampai sekarang aku belum pernah bertemu dengan putranya"

Flower Heart (Zhanyi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang