TRIMS VOTENYA, LOVE YOUU MORE UNTIL TOMORROW
Law masih berdentum dentum ketika luffy berada disamping. Tangannya belum berhenti gemetar. Matanya menahan terus menoleh ke arah wajah luffy. Sepertinya kesaltingan law tidak bisa menghilang.Luffy menutup kaleng biskuatnya yang habis. "Abis deh. Eh jalan yuk, pengen deh gw ikut midnight drive kayak nami sanji" luffy berujar mendekati lengan law.
Refleks law menghindar. "Na... nami-ya sanji-ya pacaran??" ucap law kaget karena hatinya makin berdentum kencang.
Luffy menggeleng. "Cuma temen. Tapi emang sering barengan aja dari dulu! Eh tapi. gw ada pr" suara intonasi cemprengnya luffy menghilang kontan law cekatan bertanya. "Pr apa?"
Tangan luffy menyuruh law untuk menunggu. Sementara law menurut. Lalu luffy berjalan ke kamar mengambil sesuatu kemudian kembali lagi ke meja makan.
"Ini" unjuk luffy, sebuah buku paket beserta buku kosong yang tak pernah tercoret dan tertulis. "Gw tuh orangnya jarang nulis. Jadi lo ga usah kaget yah torao. Trus ini tugas masalah resiko wirausaha. Gw disuruh nulis sebanyak ini, rabu udah dikumpulin!!" tukas luffy menjengkel. "Kamu mau main atau belajar?" tanya law berbeda melainkan menanyakan kemauan luffy.
Pasti luffy lebih memilih main. "Main lah nomor one. Ya kali ngga main. Tapi tugasnya gimana anjir! Masa gw ngebelot pak mihawk sih. Ntar yang ada leher gw dibetot!!" ujar luffy mengerucutkan bibirnya karena jengkel.
Law mengekeh. Walaupun tidak kenal sebab guru dari jurusan law dan luffy berbeda. Wajar karena guru beda jurusan itu tak sama. "Kalo mau jalannya ditunda dulu sama belajar apa besok diganti aja sama belajar ngga jadi makan daging?" luffy spontan melotot. "NGGA. Iya gw bakal belajar tapi temenin gw ya. Kan bang ace, anak setan ngga mau tepatin janjinya nemenin gw belajar. Awas aja kalo besok ga makan all u can eat" luffy bersiap melawan ace dengan merecoki barang di kamar abangnya sendiri.
Tingkah luffy lucu. Law jadi mencubiti pipi luffy. "Adwuhh! Sakit, kok lo cubit pipi gw sih??!" ,marah luffy memukul tubuh law kecil. "Haha maaf yah luffy-ya, kamu lucu kalo lagi marah marah" lanjut law terkekeh sambil tertawa.
"Ini gimana ya. SWOT? Apaan tuh, sewot? Kalik ya masa kata baku kasar sih. Wah, ga bener nih kurikulumnya" kata luffy. Heboh sendirian tanpa sadar law merekam luffy di akun ig pertamanya.
Terbesit keusilan luffy. Bukunya di robek. kemudian tangannya mengasah asah cepat. Sampai terbentuk kertas berisik.
Law bingung apa yang dibuat oleh pacarnya. "Apaan itu?" .luffy mengunjuk kertas berisik, "ini. Cara buat ngebangunin orang males. Mau tau cara kerjanya ngga??" law mengangguk ingin tahu, padahal dia sering memakaikannya di kelas untuk merecoki kid dan hawkins di kelas, kertas yang dibuat luffy tersebut.
Lalu luffy ke depan. Disana ada babeh garp dan ace yang masih lanjut bermain kartu. Kini luffy dibelakang dudukan bale di tempat kedua orang. Sampai luffy menggerekan kertasnya.
JEBREEETTT..!
"EH PANTEK!" jerit babeh garp, sontak menoleh ke belakang dan memukul kepala luffy.
Karena pukulan babeh kurang cepat. Luffy berhasil menghindar. "Yhahaha ga kena. Wlee! Kaget yah.... babeh" senyum luffy usil, "kurang asem lo curut tempura. Awas lo yeh. Gw jadiin udang tepung" ancam babeh tak kian membuat luffy takluk.
"Wah enak tuh. Bikin beh, besok" ujar luffy malah semakin menjadi jadi. ace di samping luffy cuma menggeleng pelan. "luffy makin kesini makin kesono aje" kata ace.
Babeh garp memicingkan mata. "Ajaran lo! Noh. Siapa dulu yang suruh bikin kertas kertas bangsat dajjal kek gitu" lanjut babeh garp marah. "Hadehh ace lagi yang disalahin" ace cuma bisa tepuk jidat.
Luffy menyengir kuda. "Shishishi. Yang bilang itu ajaran ace siapa. Zoro yang ajarin luffy beh!" setelah tujuannya berhasil. Luffy masuk ke dalam dan tertawa jahil didepan law. law yang mendengar percakapan di depan cuma terdiam menghela napas.
"Kurang ajar tuh si klepon zoro!" sebut babeh garp. Ace lanjut menyambar. "Enak tuh beh. Malem malem makan klepon" ucap ace.
babeh garp memukul pala ace,"adek kakak sebelas dua belas anying!"
"👒🐯"
Tapak kaki suaranya mengarah ke kamar. Kamar luffy dengan dinding polos warna putih. Dan bernuansa simpel di mata law. Sama dengan law sendirinya tak memeriahkan kamar. Kecuali buku bukunya.
"Hahaha kocak banget babeh. Dikagetin dikit doang langsung ngejerit" luffy masih menahan tawa. Law masih kaget, ini bukan kriteria pasangan law banget. Tapi mau heran susah karena law sudah cinta. "Ngga boleh gitu luffy. Itu kan kakek kamu" larang law akan tetapi dipelototi pacarnya.
"Dih ngatur lo!" ucap luffy melawan. Sedangkan law tak menggubris. Sibuk menata bukunya luffy yang barusan diambil. "Kerjain semuanya biar besok. Kita bisa jalan jalan sampai puas" wajah luffy tidak mengeras lagi. Matanya berbinar binar.
Law membuka buku paketnya. Lalu mencoret coret dengan pensilnya luffy. Coretannya ada di buku kosong luffy yang sekarang. Ada bulatan seperti boomerang.
"Kamu mau tau ga? Supaya ada semangat belajar dan ga males malesan lagi" .dan diangguki oleh luffy. Tangan law inisiatif mengambil tangan luffy. Kemudian menggerakan bulat bulat boomerang. Sampai hitungan sepuluh.
Ini pemanasan untuk belajar bagi law. Pasti law yakin luffy belum semangat belajar. "Ini belum selesai. Masih ada lanjutannya" ucap law memegang jari jari luffy yang mungil di genggaman tangannya.
Semburat pipi law keluar. Sabar law, demi luffy bisa belajar
Bulat bulatnya terbagi menjadi segitiga dan kotak. Luffy bingung sebenarnya cowok seperti law ini memikirkan apa. Sampai sampai semua bentuk macam macam persegi.
"Kalo digabungkan semuanya jadi seperti jungkat jangkit, kan?" law menambahkan bagi titik diatas kedua samping atas boomerang.
Tidak mirip dengan aslinya. Namun lumayan bagus untuk gambaran. Gabut seperti jungkat jangkit jadian law.
Luffy terlena oleh gambarannya sendiri. "BAGUS BETOL GAMBARAN GW! Biasanya yang suruh gambar itu kalo ga sabo yah nami! Whahahaha gw bisa ngegambar! shishishishi!" ujar luffy tertawa sumringah. Telinga law jadi candu mendengarnya karena suara tertawanya luffy.
Law kembali mengajarkan luffy. "Trus kalo nanti disuruh ke seluruhannya dibuat singkat. Jangan sampai ada yang kelewatan. Apalagi bagian pentingnya. Pokoknya jangan sampai ya" jawab law, kemudian law mulai mengajak luffy membacakan buku paket secara rinci.
Perlahan luffy bisa mengikuti bacaan law. "Ooohhh jadi si swot itu singkatannya dari fungsi wirausaha ya" angguk luffy.
"Iya. Udah tau cara belajarnya, kan?"
"Gw udah paham sih lebih tepatnya. Kalo tau apa artinya masih mana mungkin lah" luffy berujar asal. Bahkan tangannya saja malas menulis.
Law tersenyum. "Ayo bisa yo. Belajar biar besok main. Harus bisa dong pacarnya law yang tampan" law mencubit pipi luffy. sementara luffy makin tidak bersemangat malah semakin malas.
Tiba tiba terbesit ide dari pikiran law. "Jangan males, ntar kalo udah selesai dibelin daging sama jajanan yang lain" kata law mengundang insting makanan luffy.
Senyum luffy melebar sumringah. "Hah! Yang bener?!! Sekarangkan belinya?" law menjawab mengangguk. "Iya belajar dulu ya".
Spontan luffy mengacungkan jempolnya dengan senyuman manis lebarnya. "Okeeeeee!"
Law harus sadar. Senyuman luffy itu bisa mematikan dan candu. Andai saja law dari dulu mengenal luffy. "Habis belajar nanti jajan" tangan law mengelus kepala luffy.
"iya!" ujar luffy menurut.
"Wah. Lagi pada belajar lo ya."
Vote n komen❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Topi Jerami Dan Macan Tutul
Fanfickejadiannya itu- kepo yaaaaa, baca yuk fanfic gemesnyaaa:3 dijamin kalian betah deh di story aku(lope u all) Fanfic lawluu🤩❤