“Lo suka sama cowo? Kenapa lo nggak bilang?”
“Anjir lo! Gue nggak suka sama cowo!”
“Lha kata si Josh, tadi...”
Plak
Untuk kesekian kalinya kepala Tristan menjadi sasaran amukan tangan Josh. “Gue bilang Dave suka sama si Rizal ini. Makanya otak dibawa, bukan cuma biji pelir doang!” kata Josh.
“Ya gampang ‘lah, lo tinggal ketemu sama tuh orang, trus bilang kalo lo suka dia.”
“Oh, Tuhan, apa coba salah gue punya temen bego kek begini,” kata Josh.
“Oh, sorry ma brother, gue juara umum di SMA Bakti Nusa lho, kalo lo lupa,” bela Tristan.
“Lo pinter, tapi nggak peka,” kata Dave mengakhiri perdebatan dua sahabatnya itu. “Bukan masalah ketemu atau nggaknya. Lo inget, gue yang dibobol. Gue yang di bawah. Gue yang jadi pihak ‘cewek’. Masa gue harus mohon ke dia. Lagian besok juga udah lupa gue sama dia.”
Dave benci mengakuinya, tapi dia sendiri gengsi jika harus meminta Rizal menemuinya. Jangankan untuk ketemu, untuk membalas pesannya saja Dave merasa canggung.
.
.
.
.
.
Yakin nggak penasaran sama kisah mereka?
Rizal dan Dave udah mau indehoy nih, masa nggak mau baca sih. #ketawajahat
Gas langsung ke page KARYAKARSAku ya gaes... Harga mulai 3rban aja lho, dijamin nggak bakal nyesel.
Stay safe and happy reading.
KAMU SEDANG MEMBACA
HASRAT BERCINTA (Tamat)
RomanceDave, pewaris tunggal gurita bisnis keluarga Rahardja, harus berurusan dengan seorang pria asing demi lolos dari jebakan rival bisnisnya. Rizal, pria blasteran Betawi-Jawa itu ragu pada orientasi seksualnya sendiri setelah bertemu pria tak dikenal...