WYBM || 2

1K 98 8
                                        

"ARRRRGGGGHHHHH.. !!"












Gadis itu histeris. Berteriak kencang dengan nada memaki. Berungkali ia menggelengkan kepala tak percaya. Berungkali pula ia mengerjapkan matanya. Kedua pipinya basah, air mata nya tumpah membanjiri wajah manis nan rupawan miliknya. Bahkan keringat dingin mengalir perlahan dari sudut pelipisnya. Tubuhnya bergetar hebat dalam posisi bersimpuh tak berdaya.


"Unnie~ hhentikan.. Jeongmal." Mohon nya memaksa. "Kau tak mendengar unnie?! Kubilang cukup. Berhenti menyakitinya hikss~ dia milikku."

Winter menangis tersedu-sedu menyaksikan Karina yang tengah menggorok leher seekor anjing peliharaan nya. Karina dengan santai mengangkat kepala anjing manis itu yang hampir putus kian mengeluarkan darah, ke hadapan Winter. Jelas.. Winter menghindar. Ia tak mau dihadapkan dengan anjing kesayangan nya itu yang tengah dalam kondisi mengenaskan. Ia tak tega untuk berani melihatnya, lagi.

"Chagiyaa~ berhentilah menangis. Aku tak menyuruhmu untuk menangisi anjing menyebalkan ini." Karina menyimpan anjing itu sejenak, kedua tangan nya yang berlumuran darah menangkupi pipi chubby gadis nya ini yang masih berderai air mata. Menciumi keseluruhan wajahnya. Dan sedikit melumat kala bibirnya mendarat di bibir ranum gadis Kim.

Winter terisak perih, hati nya sakit. Ia ingin memberontak, ia ingin melawan nya. Ingin membalas pula. Namun apa daya, ia ditakdirkan hanya untuk menurut... Menuruti semua apa yang Karina Yoo Jimin inginkan. Dan itu mutlak, tak dapat di ganggu gugat.

Karina menekan kedua pipi Winter. Sontak seluruh atensinya teralihkan sepenuhnya hanya kepada gadis yang lebih tua. Seraya menyelami netra itu mendalam. "Dengar.. Kamu tahu betul kakak ini orang yang seperti apa. Kontrol kakak hanya ada padamu. Maka kendalikan lah sebaik mungkin. Jangan pernah membangkang terlebih tak menuruti kakak." Karina sejenak menghela nafas. Ia tak ingin goyah hanya karena melihat wajah memelas gadisnya ini. Sungguh menyedihkan, sorot matanya terlihat terluka.. Mendalam. Karina tahu ia sudah banyak menyakiti Winter secara tak sadar.

"Segera. Bunuh lah dia. Maka kamu tak akan melihat hal hal yang membuatmu terluka. Akan ada banyak kejutan padamu jika kau lamban bertindak, Minjeong~ah.. "

Dan lagi.. Winter muak dengan keinginan paten Karina.

Karina bangkit seraya tersenyum sinis, melempar tatapan tajam nya kepada seekor anjing yang tengah terkapar sekarat. "Sekarang.. Perhatian dan kasih sayang nya tak akan terbagi lagi denganmu, anjing sialan." Gumamnya pelan tak terdengar Winter.

Masih dalam kondisi menangis bersimpuh, Winter dengan sigap menangkap Anjing miliknya yang Karina lempar ke arah nya dengan tak berperasaan. Ia peluk erat peliharaan nya seraya mengusap lembut bulu-bulu halus anjingnya itu. "Zero~yaaaa... Mmiann--hae.. Kumohon jangan tinggalkan aku hikss~ zero yaaa... Jeongmal. Maaf tak bisa melindungimu, kau tahu kan zero, aku akan tetap menyayangimu selalu. Tidurlah dengan tenang, nee? Nanti aku akan menyusulmu. Aku berjanji."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

World u Be Mine.. !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang