Chapter 4

3 1 0
                                    

Setelah Lilian dan Cora keluar dari ruang rawat, Ayah Lilian langsung meminta Gabriel untuk duduk disebelahnya karena beliau ingin mengobrol santai dengan Gabriel.

Gabriel pun menurut dan duduk di kursi yang ada tepat disebelah ranjang Ayah Lilian.

"Berapa umur kamu, nak?" tanya Ayah Lilian.

"Ah.. Umur saya 27, tuan-"

"Masih muda ya... Tapi kamu tidak perlu panggil saya 'tuan', panggil saja 'om' hehee~" ujar Ayah Lilian.

"O-oh.. I-iya, o-om...?" Gabriel menyebutkan dengan ragu-ragu.

"Hahahaa iya begitu~ Tapi lain kali santai saja ya!" Ayah Lilian terkekeh.

"Ha.. Hehehee, B-baik.."

Ayah Lilian menatap Gabriel dengan detail mulai dari atas hingga bawah.

"Kamu anak yang baik ya...?" ujar nya.

"Ya? Maaf?" Gabriel masih kurang jelas mendengar apa yang baru saja dikatakan Ayah Lilian.

"Apa kamu tidak keberatan jika kamu bercerita sedikit tentang keluargamu? Jika kamu tidak keberatan, saya tidak memaksa-"

"Ah tidak tidak! Saya juga tidak keberatan kok- Kalau anda memang ingin tau, saya bisa beritahu.. Jadi–"

Gabriel pun mulai menceritakan tentang latar belakang keluarga nya dan kisah singkat dari kehidupannya sebelum dia seperti sekarang ini. Ayah Lilian mendengarkan cerita Gabriel dengan seksama serta terharu tapi beliau tidak bisa mengeluarkan air mata.

"Ah iya, saya belum memperkenalkan diri ya?" tanya Ayah Lilian.

"Eh?" respon Gabriel bingung tapi juga baru sadar.

"Perkenalkan, nama saya Robinoah Christopher Dominic. Panggil saja ROBIN atau NOAH ya hahahaa." ujar pak Robin memperkenalkan diri pada Gabriel.

"...! Dominic? Ah! B-bapak pemilik dari perumahan serta resort terkenal yang ada di daerah xxx itu ya??" Gabriel seperti pernah dengar/tahu tentang nama tersebut.

"Aahahahahaa– Ternyata kamu juga mengenal saya juga ya? Padahal saya kira kamu tidak akan mengenali saya, berarti sebegitu terkenalnya saya ya hehee" ucap pak Robin dengan percaya diri.

"Jujur saja, saya awalnya sempat berpikir kalau anda ini tuan Dominic yang memiliki perumahan terkenal itu- Tapi saya takut salah, jadi saya tidak berani bertanya hehehee. Dan setelah tahu, ternyata saya tidak salah–" kata Gabriel.

"Ah begitu ya.. Hahahahahaa–" Pak Robin hanya terkekeh.

* * *

Setelah lumayan lama berbincang, sesaat kemudian Lilian bersama dengan Cora baru saja kembali sambil membawa sekantong makanan yang dibelikan Lilian dari kantin rumah sakit.

"Kakak~ Aku kembali~" seru Cora girang.
"Ah kalian sudah kembali?" sahut pak Robin.

"Bagaimana? Sudah beli makan??" tanya Gabriel.
"Sudah, nih! Aku juga beli untuk Kak James dirumah-" sahut Cora sambil menunjukkan bungkus makanan yang ia bawa.
"Wahh, James pasti suka–" ucap Gabriel sambil mengelus kepala Cora.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The IRNANSIA FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang