22. Now We

859 126 13
                                    

Saat ini Jisoo sudah kembali ke asrama nya, tentu saja dengan pakaian yang berbeda. Gadis itu mendudukan bokongnya di sofa ruang tengah, seraya menghela nafasnya panjang

Kenapa dunia sesempit ini? Padahal Jisoo sudah mencari mall yang cukup jauh dari asrama, kenapa juga ia bisa bertemu dengan Jin di sana

Jisoo mengusap wajah nya kasar
"hahh... Sudah selesai semuanya... Dia pasti akan membenciku..." guam Jisoo

Lalu tak lama terdengar suara pintu terbuka, itu Jin, dia baru datang ternyata...

Keduanya saling melempar padangan di dalam ruangan yang gelap itu. Jisoo bisa lihat, tatapan Jin yang terlihat berbeda dengan yang tadi

Sepertinya pria bodoh itu baru mengerti perkataan Jisoo

"jadi kau tidak bercanda ya" ujar Jin

Saat Jin kembali ke dalam mall, salah seorang satpam menghampirinya dan memberikan kartu tanda pengenal yang sepertinya jatuh dari tas Jisoo saat mereka berlari lari di mall tadi

Di sana tertulis dengan jelas beserta gambar di sampingnya 'Kim Jisoo, perempuan'

Jin pikir tadi Jisoo hanya bercanda karena malu ketahuan memakai pakaian wanita. Jin tak habis pikir dengan dirinya sendiri, bagaimana bisa ia tidak mengetahui bahkan curiga sedikitpun dengan ciri² sejelas ini

"kenapa kau melakukan ini?" tanya Jin yang masih berdiri di ujung sana

Jisoo berdecak
"aku kan sudah bilang, aku kabur dari rumah la-"

"-itu maksud ku! Kenapa kau harus ketempat ini?!" Jin meninggikan suaranya
"banyak tempat yang bisa kau tinggali. Kenapa harus di sini?! Tempat yang di huni oleh para pria, apa kau tidak tahu sebahaya apa seorang wanita tinggal di tempat seperti ini?!" Jin memijat pelipis nya, ia tidak mengerti dengan Jisoo yang beranggapan tinggal di sini adalah pilihan yang tepat

"bagaimana jika kau bertemu dengan pria aneh..." namun Jisoo hanya bergeming. Jisoo pikir hal pertama yang akan Jin katakan adalah kekesalan karena ia sudah di tipu dengan orang yang ia suka, tapi sepertinya saat ini Jin tidak sedang marah karena hal itu...

"maaf" ujar Jisoo pelan
"maaf karena sudah membohongimu. Jika kau kesal melihat wajahku, besok aku akan pulang" lagi pula memang besok adalah jadwal seharusnya Jisoo pulang

Lalu Jin melanjutkan kalimatnya
"apa karena ini juga kau menolakku?"

"aku tidak ingin membohongimu terlalu jauh dan jika suatu saat nanti ketahuan kau pasti akan membenciku" jawab Jisoo yang membuat Jin menyengit tak mengerti

"kenapa kau begitu yakin aku akan membencimu?"

"kau hanya menyukaiku saat aku menjadi pria, bukan?" bahkan Jin saja masih meragukan orientasinya, bagaimana Jisoo bisa seyakin itu dengan pemikirannya

"hey, sekarang aku sudah tahu kau wanita menurut mu apa sekarang aku terlihat membencimu?"

Jisoo mengalihkan pandangannya
"mungkin belum" guam Jisoo

Dan di detik selanjutnya Jisoo dibuat tersentak, saat Jin tiba² menarik tengkuknya dan mencium nya

Kecupan singkat itu berhasil membuat jantung Jisoo berdebar tak karuan. Pria itu menjauhkan wajahnya dan menatap wajah Jisoo yang sudah memerah

"apa sekarang aku terlihat membencimu?"

Ah... Seketika kepala Jisoo terasa kosong

Rasanya benar² jauh lebih mendebarkan karena Jin melihatnya sebagai wanita bukan pria

"Jisoo-a, aku hanya menyukaimu meski aku straight dan kau pria, aku akan tetap menyukaimu, jadi jangan berpikir seperti itu" ujar Jin namun sayangnya suasana yang mendebarkan kan itu seketika berubah

MY APPLE  •JINSOO• (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang