Bertemu Kembali

92 10 3
                                    

Suatu hari, ada seorang pemuda memakai pakaian sekolah, jubah dan ia memegang sebuah pisau biasa namun kekuatannya luar biasa karena bisa menghancurkan makhluk supernatural yang jahat.

Pemuda itu berjalan ke sebuah tempat yang ramai kemudian ia melihat sosok yang tidak asing ternyata itu adalah adiknya sendiri lalu pemuda itu sedikit kaget dan mencoba mendekat lalu berkata....

"Hee ada kamu-"

Kemudian sosok itu menengok ke arah pemuda tersebut dan bertanya....

"Hah? Dare? (siapa?)"

Pemuda itu mencoba mendekat lagi dan berkata....

"A- Ore.... Yugi Amane (aku.... Yugi Amane)"

Sosok yang bernama Tsukasa itu berdiam diri sejenak kemudian mendekat juga pada kakaknya dengan bersemangat.

"...."

"AAAAA AMANE AMANE❤"

Tsukasa menatap Amane dengan tatapan khas nya dan bertanya....

"Kamu ga lupa sama aku kan?"

"Hee soal itu...." -Kata Amane sambil gemetar dan ketakutan.

"Nee Amane (hei Amane), apa kau suka bertemu denganku?"

Amane hanya terdiam.

"Kaget ya?"

"T-tidak juga...."

Tsukasa tersenyum dan kemudian ia melihat pisau yang dipegang Amane.

"Wah pisau itu jadi nostalgia ya~"

"Mm~ Nee Amane, apa kau akan melindungi asistenmu itu? Padahal kau sudah membunuhku."

"T-tentu saja aku akan melindungi dia, k-kau jangan sakiti dia!"

Kemudian Tsukasa mengubah ekspresi nya dan suasana pun berubah jadi tidak terlalu serius.

"Hee~ Apa kau dan asistenmu sudah ciuman? Sudah ciuman? Sudah ciuman?"

"Astaga.... Kenapa kau menanyakan hal seperti itu, Tsukasa?"

"Hee~ Kan dia pacarmu."

Tidak ada jawaban dari Amane, Amane malah berbicara dengan orang lain bernama Akiyama.

Amane menggosok-gosok pisau nya lalu Akiyama bertanya pada Amane.

"Mau masak bang?"

"Iya, mau masak daging."

"Daging apa tuh bang?"

Tsukasa tiba-tiba mendekati Amane dan Akiyama dan berkata....

"WAH PISAU NYA MASIH ADA."

"I-iya tentu masih ada." -Kata Amane

Amane menjawab pertanyaan dari Akiyama tadi.

"Tadi ku mau masak daging Tsu."

Kemudian Akiyama berkata....

"Keren! Sisakan untukku."

"Iya kalau kuberhasil." -Kata Amane

"Good luck."

Amane tersenyum pada Akiyama kemudian mengarahkan pisau nya pada Tsukasa.

"AMANE MAU MASAK AKU!!! Aaaaa Amane❤"

"I-iya! Sini kumasak!"

"Avv AMANE SUKI SUKIDA YO~❤"

"Jadi.... Kau mau kumasak?"

Tsukasa mengubah ekspresi menjadi imut membuat Amane tidak tega untuk memasaknya.

"Sudahlah tidak jadi....."

Amane menaruh pisau nya di dalam pakaiannya lagi dan meminta hokujoudai untuk menghilangkan jubahnya.

Tsukasa yang mendengar Amane mengatakan itu pun jadi penasaran dan mendekati Amane kemudian ia mengubah ekspresinya sambil menatap Amane dengan tatapan khas nya lagi.

"Hee~ Nande Amane~ (kenapa Amane~) Apa kau takut?"

"Se-selera makanku hilang....."

"Mm~ Kau memang aneh Amane...."

Amane hanya terdiam lagi.

"Nee Amane, mari kita bermain seperti dulu lagi."

Tsukasa tersenyum sedangkan Amane masih terdiam seperti tadi.

"Matta nee~ (sampai jumpa~)"

Tsukasa pun pergi karena ada suatu urusan.

To Be Continued (tbc)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tsukasa Sayang Amane!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang