Chapter 22

3K 242 42
                                    

⚠️ Warning typo⚠️

Happy reading 👋

Tuhan apakah dosaku di kehidupan sebelumnya sangat besar sampai kau memberikan cobaan seperti ini, kau memberi ku Malaika tau kau mengambil nya kembali tanpa memberikan ku kesempatan untuk melihatnya, tapi aku bersyukur mungkin ada yang lebih para...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuhan apakah dosaku di kehidupan sebelumnya sangat besar sampai kau memberikan cobaan seperti ini, kau memberi ku Malaika tau kau mengambil nya kembali tanpa memberikan ku kesempatan untuk melihatnya, tapi aku bersyukur mungkin ada yang lebih parah dari pada aku'

Monolog Zhan.

••••••••••••••••••••••••••••••••
(ʘᴗʘ✿)


   Ke esokan paginya Yibo datang ke ruang inap Zhan membawa makanan untuk nya tapi Yibo lihat zhan-nya tidak sendirian.

"Sayang bersama siapa?" Tanya Yibo sambil berjalan mendekat.

Zhan hanya melihat sekilas Yibo lalu menghela nafas "ini anak perawat yang aku suruh membawa anaknya ke sini, memang kenapa?" Ucapnya yang di akhiri tanya.

"Tidak baby aku hanya bertanya saja" dengan mengusap kepala istrinya lalu berlalih mengusap anak itu.

"Aku menyuruh perawat itu membawa anaknya karena kalo ibunya bekerja ia akan di titipkan jadi aku menyuruhnya membawa anaknya untuk menemaniku" ucap Zhan sambil mengelus sayang rambutnya.

"Iya baby tidak apa, karena aku juga tidak bisa selalu ada untuk mu maaf" ucap Yibo menyesal dan pikiran memacu pada kejadian ia menyiksa Zhan dengan tidak manusiawi.

"Bukan salah mu ge, aku tau Gege sibuk berkerja untukku dan an_"ucapan itu terputus saat Zhan sadar anaknya sudah tidak ada di perutnya lagi.

Zhan mengelus perutnya sayang, bocah yang ada di dekapanya pun menggeliat lalu membuka matanya saat iya melihat Zhan mengelus perutnya bocah itu pun ikut mengelusnya dengan senyuman.

Yibo melihat itu merasa amat bersalah sekali lalu ia memeluk kedua orang tersebut.

"Nah sekarang bangun sayang kita makan dulu, Daddy membawakan makanan" ucap Yibo memangku bocah tersebut.

Zhan Zhan melihat itu hanya tersenyum teduh andai ia menuruti apa yang sekertaris Yibo katakan pasti ia tidak akan keguguran, pikirnya.

Yibo berjalan mendekat lalu mengangkat tubuh Zhan supaya ikut makan di sofa.

Zhan hanya diam ia bingung mau bagaimana ia mau menolak tapi Yibo suaminya, meski Zhan sudah mengatakan Yibo boleh menceraikannya dan bersama kekasihnya.

Tapi Zhan juga berpikir bagaimana kalau seandainya itu terjadi ia akan tinggal bersama siapa ia yatim piatu tidak mempunyai tempat pulang seperti orang lain.

"Sayang kenapa melamun ayo makan" ucap Yibo menyadarkan Zhan dari lamunan nya.

Zhan hanya mengangguk lalu makan sambil sesekali melirik bocah itu yang makan dengan lahap lalu ia pun tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr.Wang [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang