Chapter 15 *Bestod si Oik

469 45 7
                                    

Malam harinya, Mereka berpesta

∆∆∆∆∆

3 bulan kemudian... (Saya skip biar gak banyak² chapter 🙃)

*ceklek

"Tadaima, Sho!! " ucap Oik yang baru datang dengan kerasnya

Sho yang menonton TV pun langsung berlarian kedepan pintu

"Okaeri, Oik-sensei" ucap Sho dengan senyum lebarnya yang sangat menggemaskan, membuat pria yang ada dibelakang si Oik itu sedikit memerah

Sho yang baru menyadari keberadaan seorang pria tak dikenal itu dan langsung bertanya

"Oik-sensei, siapa pria yang dibelakangmu? " tanya Sho

"Oh dia, Iwa-chan. Dia sahabatku, dia juga seorang guru" ujar Oik dan dibalas 'oh' oleh Sho

"Jangan dengerin nih orang, perkenalkan nama saya Iwaizumi. Saya partner nih orang sekaligus sahabatnya" ucap Iwa? Memperkenalkan diri

"Wah, salam kenal Iwa-san. Kenalin namaku Hinata Sho yo, aku muridnya si Oik-sensei" ucapnya dan diangguki oleh Iwa

"Oh iya, masuklah" Shoyo mempersilahkan Iwa untuk masuk

.

.

.

Sekarang mereka berada di ruang makan dan menyantap makanan yang telah dimasakkan oleh Sho

Beberapa menit kemudian...

"Oh iya, ini udah malam. Terima kasih" ucap Iwa

"Sampai jumpa, Iwa-san" ucap Sho dengan senyum manisnya dan tak sadar jika sekarang dia memeluk tubuh kekar milik Iwa, Iwa yang dipeluk itu salah tingkah, wajahnya memerah. Oik yang merasa terkacangi, melihat pujaan hati memeluk pria lain walaupun dia sahabatnya itu merasa kesal

"Shoooo" rengek Oik

Shoyo melepas pelukannya dan menatap polos kearah Oik

"Sampai jumpa" ucap Iwa dan langsung meninggalkan Sho dan Oik

1 bulan kemudian...

*hinata boge, hinata boge (nada dering Sho yang baru diganti, ini atas permintaan Kageyama karena dia kalah dalam permainan truth or dare)

flashback on

"Hinata, ayo kita main truth or dare oke? Kalau kau bisa ngejalanin atau jawab jujur nanti kau bisa meminta 3 permintaan dan kalau aku menang aku akan meminta 3 permintaan juga oke? " ucap Kageyama dan di iyakan oleh Sho

Sekarang mereka sedang di taman belakang sekolah, biasa anak remaja sedang main:v

Kageyama memutar pensil yang dibawanya lalu berhenti menghadap Sho

"Ihh, kenapa harus aku sihh" batin Sho

"Jadi pilih truth atau dare? " tanya Kageyama dengan smirk tipis, dia sudah merencanakan hal yang tidak²

"Aku pilih dare aja deh... " ujar Sho lemas

"Baiklah, kau cium mereka berdua yang didepan" ucap Kageyama sambil menunjuk pria berbadan kekar, wajah menakutkan yang sedang berbincang

Shoyo menciut

"A-aku tidak bisa, BaKageyama... Apa tidak ada yang lain?... " ucap Sho lirih tapi masih bisa didengar Kage

"Tidak, atau kau akan mengabulkan permintaanku" ucapnya senang dalam hati

"Baiklah, aku akan mengabulkan permintaanmu. Tapi jangan aneh² loh ya! " ucap Sho pasrah dan diangguki semangat oleh Kage

"Pertama, cium bibirku"

"Apa?! "

"Cium" ucap Kage datar. Mau tak mau, Sho mengecup bibir sexy milik Kage sekilas

"Kedua, pake nada dering telfon menggunakan suaraku yang bilang 'Hinata boge, Hinata boge'"

"Baiklah" Sho mengambil hpnya dan langsung mengganti nada dering nya.

"Ketiga, peluk aku. Atau tidak... "

"Iya-iya" Sho langsung memeluk tubuh Kage

"Ahaha" kageyama menang banyak 😎♡

flashback off

Shoyo mengangkat telponnya

"Permisi apakah dengan Hinata Shoyo? Apakah anda anak dari Hinata Reiko? " ucap seorang pria dari seberang telpon dengan menggunakan bahasa inggris

"Iya, dengan siapa ya? " ucap Sho dengan menggunakan bahasa Inggris juga (kalian tau lah ya, dedek Sho ini pinter😌)

"Saya dokter. Saya ingin memberi tau bahwa ibu anda dalam keadaan kritis, dia membutuhkan donor darah karena darah ibu anda AB+. Dan untuk adik anda, Natsu. Saat ini dia sedang makan. Jangan cemaskan dia, dia tidak kritis hanya saja luka kecil" -dokter

Mendengar ucapan sang dokter membuat Sho kaget

"Ap-apa dok? Ibu saya kritis? Kenapa bisa dok?! Saya juga punya darah AB+ hiks" ucap Sho dengan isakan tangis

"Ibu anda mengalami kecelakaan, tolong kunjungi ibu anda di London. Nama rumah sakit London Hospitals. Terima kasih"

Dokter itu menutup telponnya

Sho hanya bisa menangis sekeras-kerasnya membuat Oik yang tidur itu bangun dan langsung turun kebawah

"Ada apa, Sho?! Kau kenapa, hm? " tanya Oik khawatir

"Ibu... "

"Ibumu kenapa hm?" tanya Oik, sekarang dia sangat khawatir pada sang pujaan hati

"Ibu dalam keadaan kritis, huwaaaaaaa" tangisan keras dari Sho

◌⑅⃝●♡⋆♡ bersambung ♡⋆♡●⑅⃝◌

Yahoooo, maaf baru up😙

Paketan saya sekarat nihhh

Tunggu chapter selanjutnya aja🥴

Please Don't Touch MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang