1+1

1.9K 21 0
                                    

malam telah berganti pagi, lelaki manis tengah meringkuk tenang di atas kasur dan membenamkan wajahnya ke dalam bantal.

tok tok tok

suara ketukan pintu tak di hiraukan olehnya, dia masih senang berada di dalam mimpi seperti katanya ' lebih baik berada di dalam mimpi berlama - lama daripada bangun dan menyaksikan kejamnya semesta  '

seseorang masuk ke dalam kamarnya yang ternyata tidak di kunci itu.

" dek bangun dek, hari ini sekolah " yang lebih tua membangunkan adeknya yang masih asik bergulat dengan alam bawah sadarnya.

" iya lima menit lagi bang " setelah mengatakan tersebut dia kembali menarik selimutnya agar menutupi seluruh badannya. sang kakak hanya menghela nafasnya kasar lalu menarik adiknya untuk segera bangun

" bangun dek ah abang ga mau kamu kena amuk bunda karena males - malesan gini, " dengan nyawa yang masih setengah, bintang berjalan ke arah kamar mandi untuk segera berangkat ke sekolah. setelah berkutat di kamar mandi akhirnya bintang turun dari kamarnya dan menuju ke meja makan.

*bintang POV*

kenalin gua bintang jhareksa adhipati cowo paling ganteng di sekolah, gua biasanya di panggil bintang sama temen - temen gua.

gua bersaudara berdua. gua lupa kenalin abang gua, abang gua namnya bryan pratama adhipati dia ganteng cuman agak dingin kek es batu, sialan gua sama dia serasa ngomong sama patung

pagi ini gua ngerasa pengen banget nendang muka abang gua yang banyak dosa itu, lagi enak - enak tidur gua malah di bangunin. ya karena gua ga mau kena pukulan bunda gua yang udah mengalahkan para setan akhirnya gua bangun dan siap - siap buat berangkat ke sekolah, setelah selesai dengan acara mandi dan pakai pakean sekolah gua di kamar mandi akhirnya gua turun ke bawah buat sarapan.

" bang nebeng yak " kata gua waktu liat Abang gua lagi makan sarapannya

" dek benerin pakaian kamu dulu, lihat abang kamu jadi ketos itu di contoh " tegur bunda gua.

gua cuman muter mata malas, udah jadi kebiasaan gua tiap pagi kena bandingan sama abang gua, ya gua sama abang gua ga beda jauh, dia ketua osis dan sang king juara olimpiade. Sedangkan gua pangeran sekolah yang jadi incaran para seme dan perempuan. Tapi sayangnya gua tukang keluar masuk ruang bk.

" iya ini di rapiin " kata gua dan mulai merapikan pakaian gua yang katanya kurang rapi setelah itu gua langsung nyantap sarapan yang udh di sajiin sama bunda gua

" berangkat sendiri aja dek abang ada jadwal buat nyatet yang sering telat " gua cuman ngedecak sebal dan ngelanjutin sesi makan gua 

* Author POV *

bryan sudah berada di depan gerbang sekolah sma adhipati sekolah orang tuanya yang di bangun sejak lama. bryan hari ini mendapatkan jadwal  untuk mencatat para siswa/i yang datang terlambat, bryan sebagai ketua osis pun menjalankan aksinya dari mencatat hingga menghukum mereka.

" astaga dek kamu dari mana aja ini udah jam setengah 8 dan kamu baru sampai sekarang " bryan Manahan emosinya agar tidak memarahi adeknya yang satu ini, siapa lagi kalau bukan bintang adeknya yang selalu melanggar peraturan sekolah.

" paansih bang gua cuman telat beberapa jam doang lagian kalau gua telat bakal di hukum kan , ga ada sejarah seorang bintang telat bikin negara hancur " ucap bintang dengan entengnya, bryan hanya memijat pelipisnya, rada pusing kalau ngomong sama adeknya

" masuk kamu taruh tas trus dateng kelapangan " bintang cuman ngangguk dan jalan untuk masuk ke kelasnya mereka hanya berbeda kelas jika bintang kelas 10 maka bryan kelas 11

bintang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang