Setelah pembelajaran terakhir yaitu matematika yang pastinya mematikan itu selesai, (Name) merasa tenang. Pasalnya teman-teman di sekelilingnya menjadi sasaran empuk dari pertanyaan yang nampak seperti syaiton.
"(Name) hari ini jadwal piket yaa" Ucap ketua kelas 8D.
"Duh, kenapa gw piket?! Gw mau pupang cepet" (Name) mengambil sapu dan menyapu kelas. Ia melirik sekelilingnya, "INI CUMAN GW YANG PIKET? YANG LAINNYA KEMANAA?!" (Name) mengeluarjan khodam reognya. Ia menaiki meja dan marah² layaknya orang utan.
Tiba² pintu kelas (Name) terbuka, ia melihat ke arah pintu. (Name) menengok ke arah suara itu, pria berambut putih itu lagi, siapa kalo bukan izana "LO KOK BISA MASUK?!"
"Ya bisa aja si kenapa dah, lo piket?" Tanya Izana.
(Name) menaruh sapunya di tembok "Iya, haduh gw capek. Mana yang lagi piket pada sakit semua, ini temen² gw juga kagak ada yang mau bantuin lagi" protesnya.
Izana mengambil penghapus dan menghapus papan tulis, (Name) berlari ke arah Izana "EH LO NGAPAIN?! UDAH BIAR GW AJA LO GA USAH BANTU"
(Name) melompat-lompat untuk meraih penghapus itu, maklum ya beda tinggi 20 cm "SUMPAH KASIH GW DONG?!"
Izana memajukan kepalanya kepada (Name) sehingga jarak kepalanya dan kepala (Name) kini cuma 5 cm, ia tersenyum usil "Kalo gw ga mau?"
Muka (Name) memerah ia mendorong badan milik Izana tapi tak berhasil "Lo maunya apasi?! Daritadi ganggu gw melulu dah"
Ia mengambil tasnya dan pergi keluar kelas, Izana terkekeh "TUNGGUIN GW WOY!!"
"HEH LO SAPA GW MINTA TUNGGU²"
"Pacar lo" Jawab Izana santai.
"Gaje dah lo, gw aja blom nerima" Tolak (Name).
"Yaudah terima dong" Izana memohon kepada (Name).
(Name) mengabaikan ucapan Izana sampai ia datang ke rumahnya "Akhirnya udah sampe"
Izana melihat rumah itu, "Rumah lo?" Tanya Izana.
(Name) mengangguk pelan, tiba² ibu (Name) keluar dari rumahnya "(Name) udah pulang toh, EH ITU SIAPA MAS² GANTENG?! (NAME) BAWA MENANTU!!" Teriak ibu (Name).
"MAH INI BUKAN PACAR AKU, INI... AKU GA KENAL SIAPA TIBA² DATENG TRUS.."
Tiba² Izana menggenggam tangan (Name), (Name) menatap Izana "Lo ngapain njir?!" Bisik (Name). "Udahlah turutin ibumu aja" Balas Izana.
"NAK MAKAN DISINI DULU YA!! YUK MASUK DULU" Ibu (Name) menyambut Izana dengan ramah, ketika masuk ke ruumah (Name) ia merasakan kehangatan keluarga yang sebetulnya.
"KAKAK!!" Teriak dua anak kecil berumur 5 tahun, mereka memeluk (Name).
"Itu siapa kak?" Tanya salah satu dari mereka.
"Palingan juga pacar kakak" Ucap salah satu adiknya.
"APASIH KAKAK GA PUNYA PACAR!!" Protes (Name), akhirnya (Name) malah ribut sama 2 adiknya. Sedangkan Izana memerhatikan (Name) yang tambah imut ketika marah.
"(NAME) KOK MALAH RIBUT SAMA ADIK! ITU PACARMU GA DIAJAK NGOBROL?" Omel emaknya dari dapur, sangat menggelegar.
Tiba² 2 lelaki turun dari atas "(NAME) PUNYA AYANG?!"
(Name) hampir pingsan karena mendengar semua permasalahan yang tak masuk akal ini "Kan aku sudah bilang kalo ga punya doi. Ini ksnapa pada ga percaya sih, mana si Izana malah senyum² lagi" Gumamnya.
(Name) mengajak Izana ke kamarnya, dari pada ia ribut di luar "Izana sorry ya keluarga gw brutal banget kalo gw bawa cowok ke rumah"
"Gapapa gw malah seneng udah di terima jadi suami sama mertua" Izana tersenyum.
Semakin dilihat² (Name) menyadari bahwa wajah Izana semakin menyebalkan, agak cakep sih.
"Btw, tadi itu adekmu?" Tanya Izana.
"Oke gw bakalan jelasin, itu tadi adek gw kembar namanya Kobayashi Yaru yang cowok sama yang cewek Kobayashi Yura. Terus itu yang pake kacamata kotak yang turun dari tangga itu papa gw namanya Kobayashi Tappei, nah yang cowok satunya yang tadi pake baju biru namanya Kobayashi ryuhei. Dan gw anak kedua dari 4 bersaudara, oh iya mak gw namanya Shinazugawa Okiyaru trus ganti deh jadi Kobayashhi Okiyaru. Kalo lo gimana cerita keluarganya?" Tanya (Name) ke Izana.
"Gw ga punya keluarga, gw dibuang" Ucap Izana singkat. (Name) merasa tak enak dengan ucapannya tadi "Sorry gw cuma-"
"Gapapa gw ngerti kok, makanya pas gw dateng ke rumah lo tadi gw seneng banget bisa liat lo bahagia selalu walau ga ada gw" Izana mengelus kepala (Name).
Ia menatap Izana dengan tatapan serius "IZANA LO JANGAN BOONG DEH SAMA GW! LO LAGI GA BAIK² AJA IZANA! LO HARUS JUJUR SAMA HATI LO!" Ia memeluk Izana, perlahan² air mata Izana turun. Dari dulu ia selalu menyimpan rasa itu sendiri, tapi sekarang sudah ada (Name) disisinya. Entah mengapa ia merasa beruntung di pertemukan dengan wanita sebaik (Name), ia selalu melihat ketulusan hati dari wanita itu sejak pertama kali ia melihat (Name).
"Udah nangisnya?" Tanya (Name), yang dari tadi jantungnya bergejolak ingin lepas karena ia memeluk Izana.
Izana mengangguk pelan "Kalo udah gini, boleh jadi pacar lo?"
"GA TETEP GA, KITA BELUM KENAL LAMA YA. ASAL LO TAU YA DEK!" Ucap (Name) sambil menunjuk Izana.
Izana mengernyitkan alisnya "Gw lebih tua dari pada lo"
"Gomen kak" (Name) menundukkan kepalanya.
Izana melihat ke arah (Name). "Ck, damn liat apa sih gw" Muka Izana agak memerah, Ia mengalihkan pandangan dari (Name).
"(Name) baju lo basah, mending lo ganti deh" Ucap Izana yang masih mengalihkan pandangan dari (Name).
(Name) melihat ke arah bajunya yang basah karena tangisan Izana, "JOANCOK BAJU GW, LO NANGIS KAYAK UJAN DERES. ADUH MALU BANGET GW MAU ILANG AJA DARI DUNIA" Gumam (Name).
(Name) menuju ke arah lemarinya dan berlari dengan cepat menuju kamar mandi, Izana terkekeh melihat itu.
Izana keluar dari kamar (Name), ia menuju ruang tamu karena tak ingin lama² di kamar perempuan "Rumahnya luas juga, maklum sih keluarga besar"
Ibu (Name) melihat ke arah Izana "Nak Iza boleh ke dapur sebentar"
"Ah iya tante" Izana dengan cepat melangkahkan kaki menuruni arah tangga.
Ia melihat ibu (Name) "Nak Iza ga ganti baju?" Tanya Ibu (Name).
"Ng-ngga usah repot² tante, saya gapapa kok pakai baju ini.."
"Nanti kamu masuk angin loh, RYUHEI TURUN!PINJEMIN BAJU BUAT IZANA!!" Teriak ibu (Name) yang membuat 1 rumah terkaget².
"IYA MOM SEBENTAR INI AKU TURUN!!" Ryuhei segera menaruh PSnya dan berlari menuju lantai 1 sembari membawa baju miliknya. "Kayaknya pacar baru (Name) bakalan jadi saingan gw deh" Celetus Ryuhei.
KAMU SEDANG MEMBACA
I wish i can hug you right now (Izana x Readers)
FanfictionKurokawa Izana Lelaki berambut putih, yang tiba² menyatakan perasaannya kepada wanita dicintainya (Name) padahal (Name) tidak kenal ia siapa. Walaupun ia ditolak saat pertama kali menyatakan perasaan, Izana tak pernah menyerah mendapatkan hati (Name...