Ryuhei memberikan baju itu kepada Izana "Nih bajunya, kalo lo sampe sakit gw bisa di sembeleh mak gw. Ganti baju di kamar mandi ruang tamu aja, di sampingnya kamar tamu"
Izana menelan ludahnya kasar dan mengangguk pelan, ia berjalan menuju kamar mandi. Sementara (Name) ia sedang memainkan ponselnya, seperti biasa maraton anim dan melihat husbu² tamvannya.
Setelah 30 menit berlalu, (Name) baru turun ke bawah karena ia kira Izana sudah pergi. Tapi ternyata "KAK IZA, LO KOK MASIH ADA DISINI?"
"Duh tadi si ada orang yang ngeblush di kelas gara² gw, siapa ya?" Celetuk Izana.
"EH DIEM GA LO!" Ucapnya menunjuk Izana.
Ibu (Name) menatap (Name) dengan berapi, "(NAME) GA SOPAN SAMA TAMU!, nak Iza maaf ya (Name) emg suka kebiasaan gitu"
(Name) hanya membuang muka dan malas menatap Izana, kenapa dia yang dimarahi? Kan emang Izana yang salah karena numpang dirumahnya sampe jam 7?! GILA BANGET!!
Ketika (Name) ingin duduk, Izana menarik kursi lalu mengusap debu di kursi itu. Ia menepuk bantalan kursi yang begitu empuk "Nah sekarang baru duduk" Ucapnya.
Tentu saja itu membuat ibu (Name) ingin menjodohkan Izana dengan (Name) "POKOKNYA NANTI IZANA HARUS JADI MENANTU MOM YA!!" Teriak ibu (Name).
(Name) memukul meja dengan keras sampai orang² disekitar situ terkaget² "MOMM JANGAN GITU DONG, ADUH GAMAU²! KAK RYUHEI JUGA GA SETUJU KAN!! DAD JUGA KAN?!"
Ryuhei dan ayah (Name) saling menatap dan tidak menjawab sepatah katapun.
(Name) mendengus kesal ia duduk dan mengambil sup miso kesukaannya. Izana tersenyum, ia sangat gemas dengan tingkah laku (Name) yang seperti anak kecil. Ia menatap (Name) yang sedang makan, tak sadar bahwa 10 menit sudah ia habiskan demi menatap si cantik (Name).
(Name) sadar akan kelakuan Izana, mukanya memerah "apasih jangan liat², orang lagi badmood. Lo mau gw geplak pake centong nasi?!"
Izana menyingkirkan rambut milik (Name) yang menutupi wajah cantiknya "Lo tuh cantik, jangan marah² mulu"
Yaru dan Yura tiba² berdiri "Cium cium cium!!"
Muka Izana dan (Name) memerah, "ughh apaansih, gaje deh"
Orang tua (Name) tertawa kecil "fufu, anak muda jaman sekarang memsng ya"
Ryuhei menutupi mata kedua adiknya "Aduhh, adegan ini tak boleh dilihat oleh anak kecil seperti kalian berdua" Ucap Ryuhei sok bijak.
"APA LO MAU GW PENTUNG?!" Bentak (Name).
Pada akhirnya Ryuhei menciut "Maaf deh maaf, lo pasti lagi mau menstruasi jadi kayak Kak Ros! Uy seram..."
(Name) melempar centong nasi ke kepala Ryuhei "A-aduh, kan beneran PMS"
Mereka melanjutkan makan dengan tenang, ya walaupun kadang (Name) ngedumel sendiri tapi gapapa, lagian selama ga mengganggu yaudah lah ya.
Izana langsung berdiri dari tenpat duduk dan mencuci piring "Aduh ini mah idaman ibu banget, iya ga yah?"
Ayah (Name) mengangguk pelan, ketika ibu dan ayah (Name) sedang berbunga² melihat Izana, (Name) merenung "Emangnya ga ada apa cowok selain Izana?! Eh tapi emg ada cowok yang mau sama gw selain dia, ADUH GW MIKIR APA SIH!!" Itulah perdebatan yang membuat otaknya panas.
Setelah selesai mencuci, Izana berpamitan ingin pulang tapi Yura dan Yaru menarik Izana agar tidak pulang "KAKAK JANGAN PULANG, AKU MASIH MAU MAIN!!" Berbeda dengan si anak kembar dan kedua orang tuanya, (Name) dan Ryuhei menari riang gembira.
"Yura Yaru ga boleh gitu Kak Iza kan harus pulang, kapan² aja ya kita mainnya" (Name) menyengir.
"Aduh sayang banget, padahal ibu mau suruh kamu nginep aja. Lagian ini juga sudah malam, apa gapapa?" Tanya Ibu (Name) khawatir.
Izana tersenyun "Gapapa tan.. saya sudah lama pulang malam" Izana menyalimi kedua orang tua (Name), ia mengelus kepala 2 adik kembar (Name), berjabat tangan dengan Ryuhei. Tak lupa ia mengelus lembut kepala (Name) yang masih tampak agak sedikit marah, tiba² Izana meraih tangan (Name) dan mencium punggung tangannya dengan lembut "Watashi wa itsumo anata o aishiteimasu watashi no on'nanoko (Aku selalu mencintaimu gadisku)"
Muka (Name) memerah "Lo kok jadi manusia aneh banget" Ia membuang mukanya.
"Apasih ini?! Gw jomblo banhsat!" Ucap Ryuhei.
Izana tersenyum dan keluar dari rumah (Name), setelah ia keluar keluarganya langsung menyindirnya.
"Katanya sih bukan siapa² kok gitu ya"
"Gw kalah sama adek sendiri"
"Anak daddy udah dewasa ya"
"Suka sih tapi gengsi"
Dan lain², kata² itu benar² menghantui pikirannya, sampai ia ingin tidur.
Sesangkan diposisi Izana..
Seirang lelaki tinggi dengan rambut botak dan terdapat luka bakar di rambutnya menatap Izana "Lo kemana aja? Kok dicariin ga ada?"
Izana terkekeh "Gw habis jagain jodoh gw, lagi nyenengin dia yang lagi PMS"
"Nih bajumu, lain kali jangan lupa bawa" Lelaki berambut kepang melemparkan baju merah.
Izana memakai baju itu "wkwkw, makasih loh udah ngingetin"
Izana menaiki gerbong kereta dan berdiri begitu juga dengan phartner setianya "Kakucho semua udah kumpul?" Tanya Izana.
"Udah bang" jawabnya singkat.
Izana menarik nafas panjang "BAIKLAH RAPAT DIMULAI!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I wish i can hug you right now (Izana x Readers)
FanfictionKurokawa Izana Lelaki berambut putih, yang tiba² menyatakan perasaannya kepada wanita dicintainya (Name) padahal (Name) tidak kenal ia siapa. Walaupun ia ditolak saat pertama kali menyatakan perasaan, Izana tak pernah menyerah mendapatkan hati (Name...