(5)

2 2 0
                                    

Angin malam berhembus tenang,menerbangkan helaian rambut indah milik gadis cantik yang kini tengah mengobrol ria dengan seorang pria yang telah lama ia lupakan

"Aku pikir kau sudah tidak tinggal disini lagi jungkook-ssi"jisoo melipat tangan nya didada,berdiri di dekat pagar pembatas yang nyata nya masih sangat kokoh walau sudah bertahun tahun berdiri

"Nee,aku memang sudah tidak tinggal disini.tapi ada sesuatu yang tertinggal disini,jadi aku kembali untuk mengambil nya"pria itu menatap jisoo dengan kedua tangan ia simpan di dalam saku celana nya

Jisoo semakin kagum pada pria di hadapan nya.tubuh pria itu semakin tinggi,lengan nya semakin berurat,punggungnya semakin lebar dan dia semakin tampan sekaligus berwibawa.perasaan ingin memiliki yang sudah lama hilang kini muncul lagi.han jisoo ingin sekali memiliki pria bergigi kelinci itu secara utuh

"Ku rasa aku masih memiliki janji yang belum ku tepati pada mu"jungkook kembali berujar.ia menampilkan senyum tipis yang sial nya membuat jantung jisoo berdebar debar.tampan sekali,astaga

"Janji?"gadis itu mulai berpikir.se ingat nya mereka dulu tidak dekat,berbicara juga baru 1 kali saat jisoo memergoki pria itu tengah melampiaskan amarah nya pada kaleng kosong

"Akh,aku cukup kecewa karna kau melupakan nya han-ssi"jungkook memasang wajah pura pura kesal berniat menggoda jisoo dengan wajah kesal nya

"A..akh,bukan begitu jeon,ya kau tau sendiri bukan jika kita sudah sangat lama tidak bertemu"gadis itu merasa tidak enak pada jungkook,bagaimana bisa ia melupakan momen bersama jungkook.padahal dulu ia berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu mengingat dan menyimpan dengan baik momen yang ia dapatkan bersama pria yang ia sukai dulu

"Kopi!"pria bergigi kelinci itu mengucapkan satu kata yang langsung di sambut wajah antusias jisoo

"Aaaa..aku mengingat nya. bagaimana bisa aku melupakan nya,sedangkan saat itu aku yang mengajak mu"gadis cantik itu menggaruk tengkuk nya yang tak gatal,benar benar merasa tak enak pada jungkook

Jungkook terkekeh rendah"baguslah jika kau sudah mengingat nya,karna aku ingin menepati janji ku esok hari.otte?"

Jisoo terdiam,cukup terkejut dengan penuturan dari pria dihadapan nya.itu sudah sangat lama,dan jisoo rasa itu juga sudah tidak perlu lagi

"Tapi jeon,ku rasa itu sudah tidak perlu lagi"

"Aku tidak menerima penolakan han jisoo-ssi.besok di kafe shoot's coffee"ternyata pria itu cukup pemaksa juga

"Kalau begitu aku masuk dulu,kau juga masuk lah udara malam tidak bagus untuk tubuh.selamat malam"setelah meluncurkan senyuman kelewat manis milik nya,jungkook bergegas masuk kedalam rumah nya meninggalkan jisoo yang masih terpaku di tempat nya

"Dia itu kenapa?"

~~

Esok nya jisoo akhirnya datang ke kafe yang jungkook katakan.duduk di pojok kafe tepat didekat jendela.gadis cantik itu lekas memanggil pelayan untuk memesan kopi kesukaan nya

10 menit menunggu,akhirnya pria yang sejak tadi jisoo tunggu pun tiba.pria itu mengedarkan pandangan nya mencari keberadaan gadis yang menjadi tujuan nya datang kemari,atau justru sebaliknya

Jisoo melambaikan tangan nya untuk memudahkan jungkook menemukan nya.selang beberapa detik pria yang ia tunggu sudah tepat berada di depan nya

Menggunakan celana jeans ketat berwarna hitam serta sweater berwarna senada yang menambah kesan sexy dan tampan tentu nya

"Maaf aku terlambat.apa kau sudah menunggu lama?"pria itu menarik kursi didepan jisoo untuk ia duduki

"Annie,pesan lah terlebih dahulu.aku juga sudah memesan sejak tadi"gadis itu mengangkat gelas kopi milik nya menunjukkan pada jungkook

Jungkook mengangguk,kemudian memanggil pelayan untuk memesan

"Bagaimana dengan kehidupan mu sekarang han-ssi?maksud ku,bagaimana dengan pekerjaan mu?"pria itu memulai obrolan setelah pesanan nya datang

"Kurang baik,aku baru saja di pecat dari perusahaan tempat ku bekerja sebelum nya"tak salahkan,jika jisoo bercerita tentang kehidupan pribadi nya pada pria dihadapan nya?

"Benarkah?apa itu juga yang menjadikan alasan mu pindah ke busan?maaf jika sok tau,tapi aku pernah mendengar tentang mu yang sempat tinggal di seoul"pria itu berkata dengan hati hati,takut jika akan menyinggung gadis di hadapan nya

Jisoo tersenyum simpul kemudian mengangguk singkat.gadis itu meletakkan gelas kopi yang sejak tadi ia genggam

"Emm,kau benar.lalu bagaimana dengan dirimu?"

"Na?hanya begini saja.maksud ku,aku sedang belajar mengelola perusahaan milik appa ku"jisoo mengangguk sembari menatap kagum sosok di hadapan nya

"Aku rasa cukup basa basi nya.sebenar nya aku mengajak mu kesini karna aku ingin kau menikah dengan ku"jungkook berkata tujuan sebenar nya.dia pria yang tidak terlalu suka dengan basa basi

Mata gadis cantik itu membola.what,menikah?jisoo memang menginginkan pria itu menjadi miliknya seutuhnya seperti keinginan nya dahulu,tapi tidak seperti ini juga

Setidak nya biarkan mereka berkencan terlebih dahulu agar saling mengetahui sifat dan sikap satu sama lain

"Me..menikah?kau,bercanda kan?"jisoo memastikan,ia tak ingin memberi ekspresi lebih karna takut hanya candaan semata oleh pria bermarga jeon itu

"Aku serius jisoo-ssi.appa ku akan menyerahkan seluruh hak waris nya pada ku jika aku sudah menikah.tapi masalah nya sampai detik ini aku tak kunjung memiliki kekasih"

"Tapi kau memiliki jiera?"jisoo ingat dulu pria itu terlampau mengagumi sosok kekasih nya

Gadis cantik,anggun,pintar,ramah dan sangat baik.semua orang semasa sekolah bahkan tau se cinta dan se gila apa pria bergigi kelinci itu pada seo jiera

"Dia?kami sudah berakhir sejak 2 tahun lalu karna dia yang lebih memilih menikah dengan pria yang sudah mapan"jungkook menerawang mundur.kembali mengingat keputusan gadis yang dulu sangat ia cintai

"Otte,kau mau menikah dengan ku han jisoo?"lanjut jungkook setelah tak mendapat respon apapun dari gadis di hadapan nya

Hak waris?itu artinya kehidupan jisoo akan terjamin.dia tak perlu kerja keras untuk mencari uang untuk bertahan hidup lagi.jisoo rasa menerima jungkook bukan keputusan yang buruk.masalah cinta,bukan kah itu bisa muncul karna terbiasa?jisoo juga belum mencintai jungkook,hanya rasa kagum yang berlebihan saja pada pria dihadapan nya

Percayalah jika rasa kagum berlebihan selalu memunculkan perasaan ingin memiliki yang besar

"Kapan kau akan menikahi ku?"

~~

Si pemaksa check😅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si pemaksa check😅


15 mei 2022

Just An AgreementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang