01 [ N Y C T O P H I L I A]

9 2 1
                                    

happy reading!!

🗝

"Hidup berdampingan dengan sebuah kenangan bukanlah suatu pilihan, namun sebuah kenyataan yang harus diterima adanya."

🗝

Riuh ricuh yang dihasilkan sekumpulan manusia didalam ruangan ini membuat siapa saja yang melihatnya merasa iri. Keluarga cemara adalah sebutan yang pantas untuk mereka, didalam sana yang terdengar hanyalah canda dan tawa tanpa ada tangis sedih yang menyapa, sungguh sebuah keharmonisan.

"Cucu-cucu nenek, sini nak!" seru seorang wanita tua yang tengah duduk dikursi kebanggaannya.

Hari ini seluruh keluarga besar 'Elam' tengah berkumpul dimasion milik nyonya besar Elam. Kegiatan ini sudah menjadi rutinitas bagi mereka setiap hari libur datang, tujuannya adalah untuk mempererat tali persaudaraan keluarga.

"Iya nek!!!" teriakan tiga bocah yang sedang berlari menghampiri nyonya besar Elam itu terdengar nyaring memenuhi ruangan.

"Nenek punya sesuatu loh untuk kalian," ucap Celosia Elam sang nyonya besar membuat ketiga bocah yang disebut cucu itu penasaran.

"Apa itu nek?" tanya salah satu cucu perempuan Celosia.

"Tada!!!" seru Celosia mengeluarkan beberapa jenis barang dari belakang tubuhnya.

"YEAYH HADIAH!!!"

Celosia tersenyum haru dibalik wajah keriputnya, dirinya membagikan jenis barang yang sudah dia siapkan kepada para cucunya. Sorak bahagia dari cucunya menjadi imbalan yang tepat baginya, namun sesuatu membuat dirinya urung untuk kembali menarik sudut bibirnya.

"Isebelle kenapa nak? Tidak suka dengan hadiah yang nenek berikan, hm?" ucap Celosia lembut sembari mengelus surai cucunya yang dia sebut itu.

Sang cucu -Isebelle Clio Elam hanya menunduk dengan mata berkaca-kaca kemudian dia berucap, "Kenapa hadiah milik Belle hanya satu? Sedangkan milik Zi dan Syaoran, mereka punya dua," lirih Isebelle.

Celosia yang memahami keadaan langsung mendekap Belle, tangannya tak henti mengelus surai sang cucu. Sedangkan Belle sudah terisak didalam dekapan Celosia.

"Belle dengarkan nenek ya?" tangan Celosia menangkup kedua pipi Belle dan mendongakkan wajah cucunya hingga mata mereka berdua bertemu, mata lembut Celosia dengan mata hazel Belle. "Belle sudah besarkan? Berapa usia Belle sekarang hm?"

"T---iga bela-sh tahun nek," jawab Belle tersedat-sedat.

"Sedangkan usia Zi dan Syao berapa tahun?" tanya Celosia kembali.

"Eum.. Zi sepuluh tahun, S-syao empat tahun nek," jawab Belle kembali.

"Jadi sekarang Belle sudah tau 'kan kalau Belle lebih besar daripada Zi dan Syao?" Belle menganggukkan kepalanya.

"Berarti Belle lebih istimewa dari pada mereka, kalau Belle lebih istimewa, Belle nggak boleh iri dong sama Zi dan Syao. Dulu kan nenek juga sering beliin Belle hadiah banyakkkkk banget, Belle masih inget kan?" lagi-lagi Belle menganggukkan kepalanya.

"Jadi sekarang Belle mau gantian?" Belle mengangguk lagi.

"Nah gitu dong... baru cucu nenek," Celosia kembali merengkuh tubuh Belle.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NYCTOPHILIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang